Diare pada Lansia: Penyebab, Penanganan, dan Pencegahannya

Mirna S 15 Oct 2025
Diare pada Lansia: Penyebab, Penanganan, dan Pencegahannya

Lansia yang mengalami diare dapat terjadi karena banyak faktor, baik dari pola makan, infeksi, maupun kondisi medis. Diare dapat menyebabkan dehidrasi akut yang kemungkinan berujung pada kematian jika tidak segera ditangani.

Diare pada lansia bisa berdampak sangat berbahaya karena lansia termasuk orang golongan rentan. Maka dari itu, ketahuilah penanganan utama beserta langkah pencegahannya yang bisa Anda lakukan untuk anggota keluarga yang sudah lansia.

Penyebab Umum Diare pada Lansia

Beberapa penyebab paling umum antara lain:

  • Infeksi bakteri atau virus, seperti E. coli, Salmonella, Rotavirus, atau Norovirus, terutama dari makanan/minuman yang terkontaminasi.

  • Efek samping obat-obatan, misalnya antibiotik, obat darah tinggi (seperti diuretik), atau obat pencahar yang digunakan berlebihan.

  • Intoleransi makanan, seperti lactose intolerant atau intoleran terhadap gluten.

  • Penyakit saluran pencernaan kronis, misalnya sindrom iritasi usus besar (IBS), kolitis, atau penyakit radang usus.

  • Sistem kekebalan tubuh yang melemah, membuat lansia lebih mudah terinfeksi.

  • Kurang menjaga kebersihan makanan dan tangan, terutama pada lansia yang kesulitan merawat diri.

Perlu diingat bahwa pada usia lanjut, sistem pencernaan lebih sensitif dan proses penyerapan cairan menurun. Ini menyebabkan diare lebih mudah terjadi dan bisa cepat menyebabkan dehidrasi.

Apakah Diare pada Lansia Berbahaya?

Diare pada lansia bisa berbahaya, terutama jika tidak segera ditangani. Tubuh lansia lebih lambat dalam mengganti cairan yang hilang dan risiko komplikasi akibat diare jadi meningkat.

Bahaya utamanya meliputi:

  • Dehidrasi berat karena tubuh kehilangan air dan elektrolit (natrium, kalium, klorida).

  • Gangguan keseimbangan elektrolit yang dapat menyebabkan lemas, kram, bahkan gangguan irama jantung.

  • Penurunan kesadaran, pusing, atau jatuh karena tekanan darah menurun.

  • Kerusakan ginjal sementara (akibat dehidrasi berat).

  • Penyakit penyerta karena lansia sering kali memiliki penyakit kronis yang menyertai diare. Diare dapat memperburuk kondisi ini dan mempersulit proses pemulihan.

Penanganan Utama Diare pada Lansia

Berikut beberapa penanganan diare pada lansia yang bisa dilakukan:

  • Rehidrasi (pemberian cairan): Jika masih bisa minum berikan oralit, air matang, air kelapa murni, atau sup bening. Jika tidak bisa minum atau sangat lemas, maka membutuhkan infus untuk diare.

  • Atur pola makan: Berikan lansia makanan lembut yang mudah dicerna (nasi lembek, pisang matang, kentang rebus). Perlu diperhatikan juga untuk tidak menggunakan terlalu banyak bumbu.

  • Gunakan obat diare: Obat untuk diare yang bisa digunakan biasanya mengandung Loperamide Hcl (merk Imodium) atau yang mengandung pektin dan attapulgite untuk memadatkan tinja (misalnya Diapet, Diatab, Entrostop).

  • Evaluasi obat-obatan: Jika lansia sempat mengonsumsi obat sebelumnya, maka harus dievaluasi apakah diare merupakan efek samping dari obat tersebut. Anda sebaiknya konsultasi dengan dokter sebelum menghentikan atau mengganti obat.

Selengkapnya: 7 Cara Mengatasi Diare di Rumah, Mudah dan Efektif

Langkah Pencegahan Diare bagi Lansia

Berikut ini beberapa cara guna mencegah lansia terjangkit diare, di antaranya:

  • Pastikan semua makanan dimasak hingga matang.

  • Hindari makanan yang sudah lama disimpan di suhu ruang.

  • Gunakan air minum yang sudah direbus atau air kemasan bersih.

  • Mencuci tangan secara rutin sebelum makan, sesudah dari toilet, dan setelah memegang barang kotor.

  • Hindari makanan penyebab diare, seperti makanan pedas dan tinggi lemak, batasi konsumsi susu jika lactose intolerant.

  • Gunakan alat makan pribadi yang bersih.

  • Pastikan dapur dan kamar mandi bersih.

  • Periksa kondisi pencernaan, kadar gula darah, dan fungsi ginjal secara berkala.

  • Diskusikan dengan dokter jika diare sering berulang.

Itulah ulasan seputar diare pada lansia, mulai dari penyebab umum, penanganan, hingga pencegahan yang bisa Anda lakukan untuk menjaga anggota keluarga lansia di rumah.

Pastikan untuk periksa ke dokter jika diare berlangsung berhari-hari dan tidak menunjukkan perbaikan. Anda juga bisa menggunakan layanan dokter ke rumah dari Homecare Dokter untuk menangani lansia tanpa perlu pergi ke luar rumah. Untuk konsultasi gratis, Anda bisa langsung klik menu WhatsApp di atas.

Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial

  • Health in Aging. Caregiver guide: Diarrhea.
  • National Center for Biotechnology Information. (2023). Dehydration: Overview, pathophysiology, and evaluation. In StatPearls. StatPearls Publishing.
  • Negussie, E. K., Baker, S. A., Gebreselassie, W., & Asefa, F. (2019). Management of severe acute malnutrition and diarrhea in children: A review of common challenges and strategies. International Journal of Pediatrics, 2019, Article ID 6530278.
Artikel Terkait