Penyakit Diabetes: Ciri-Ciri Umum, Penyebab, dan Penanganannya

Mirna S 2 Nov 2025
Penyakit Diabetes: Ciri-Ciri Umum, Penyebab, dan Penanganannya

Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak memproduksi insulin yang cukup atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dihasilkannya secara efektif.

Menurut WHO, pada tahun 2022, 14% orang dewasa berusia 18 tahun ke atas menderita diabetes. Ini membuktikan bahwa usia muda bukan berarti tidak bisa terjangkit diabetes, mengingat penyakit ini bisa diturunkan dari orang tua.

Selengkapnya tentang diabetes di artikel ini. Anda akan mengetahui bagaimana diabetes bisa terjadi, ciri utama terkena diabetes, penyebab, hingga penanganan utamanya.

Mengenal Diabetes

Diabetes adalah kondisi kadar gula darah (glukosa) yang terlalu tinggi akibat pankreas tidak memproduksi insulin yang cukup atau tidak sama sekali. Diabetes juga bisa terjadi ketika tubuh Anda tidak merespons efek insulin dengan baik.

Diabetes dapat memengaruhi orang-orang dari segala usia, bahkan usia dewasa muda yaitu belasan tahun. Sebagian besar bentuk diabetes bersifat kronis (seumur hidup), dan semua bentuk dapat dikelola dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup.

Bagaimana diabetes bisa terjadi:

  • Glukosa (gula), terutama berasal dari karbohidrat, akan dibawa oleh darah ke seluruh sel tubuh untuk digunakan sebagai energi.

  • Ketika glukosa berada dalam aliran darah, ia membutuhkan bantuan hormon insulin untuk memecah gula pada darah.

  • Jika pankreas tidak memproduksi insulin yang cukup atau tubuh tidak merespon efek insulin dengan baik, gula akan terus menumpuk di aliran darah yang menyebabkan gula darah tinggi (hiperglikemia).

  • Seiring waktu, kadar glukosa darah yang terus-menerus tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, dan masalah mata.

Maka dari itulah penderita diabetes memerlukan insulin, biasanya dari suntikan, untuk memecah gula dalam darah. Ini juga menjadi alasan mengapa sebaiknya penderita diabetes harus sering olahraga dan tidak berdiam diri setelah makan.

Jenis-Jenis Diabetes

Secara garis besar, diabetes terbagi menjadi 2 yaitu diabetes melitus dan diabetes insipidus. Diabetes melitus (sering disebut sebagai diabetes) adalah penyakit gula darah, sementara jika diabetes insipidus gula darahnya normal, ini adalah penyakit ginjal yang tidak dapat mengatur keseimbangan cairan secara efektif karena masalah pada hormon vasopresin.

Jadi, ketika menyebut diabetes maka itu merujuk pada diabetes melitus. Diabetes dan diabetes melitus tidak ada bedanya, hanya penyebutannya saja.

Berikut ini beberapa jenis umum diabetes:

  • Diabetes tipe 2 (#): Jenis ini yang paling umum, di mana tubuh Anda tidak memproduksi cukup insulin atau sel-sel tubuh Anda tidak merespons insulin secara normal (resistensi insulin). Diabetes ini terutama menyerang orang dewasa, tetapi anak-anak juga dapat mengalaminya.

  • Pradiabetes: Tipe ini adalah tahap sebelum diabetes tipe 2. Kadar glukosa darah Anda lebih tinggi dari seharusnya tetapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis secara resmi dengan diabetes tipe 2. Maka dari itu disebut pra-diabetes atau bisa diartikan sebagai masa sebelum terserang diabetes yang sesungguhnya.

  • Diabetes tipe 1: Tipe ini adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh Anda menyerang dan menghancurkan sel-sel penghasil insulin di pankreas Anda karena alasan yang tidak diketahui. Jenis ini biasanya didiagnosis pada anak-anak dan dewasa muda, tetapi dapat berkembang pada usia berapa pun.

  • Diabetes gestasional: Tipe ini berkembang pada beberapa orang selama kehamilan dan biasanya hilang setelah kehamilan. Namun, jika Anda menderita diabetes gestasional, Anda berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Bagaimana Ciri-Ciri Terkena Diabetes?

Ciri umum dari diabetes meliputi:

  • Rasa haus yang meningkat (polidipsia) dan mulut kering.

  • Sering buang air kecil.

  • Kelelahan.

  • Penglihatan kabur.

  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

  • Mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki.

  • Luka atau luka yang lambat sembuh.

  • Sering mengalami infeksi jamur pada kulit dan/atau vagina.

Penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda atau anak Anda mengalami gejala-gejala ini.

Apa Penyebab Diabetes?

Penyebab utama diabetes adalah pankreas yang tidak lagi menghasilkan insulin atau tubuh tidak merespon insulin dengan baik sehingga gula terkumpul pada darah dan tidak terpecah menjadi energi.

Berikut beberapa penyebab lainnya yang lebih detail:

  • Resistensi insulin: Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel di otot, lemak, dan hati Anda tidak merespons insulin sebagaimana mestinya. Beberapa faktor dan kondisi berkontribusi terhadap berbagai tingkat resistensi insulin, termasuk obesitas, kurang aktivitas fisik, pola makan, ketidakseimbangan hormon, genetika, dan obat-obatan tertentu.

  • Penyakit autoimun: Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh Anda menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas Anda.

  • Ketidakseimbangan hormon: Umumnya selama masa kehamilan, plasenta melepaskan hormon yang menyebabkan resistensi insulin. Anda dapat mengalami diabetes gestasional jika pankreas Anda tidak dapat memproduksi insulin yang cukup untuk mengatasi resistensi insulin.

  • Kerusakan pankreas: Kerusakan fisik pada pankreas Anda, misalnya akibat suatu kondisi, operasi, atau cedera, dapat memengaruhi kemampuannya untuk memproduksi insulin, yang mengakibatkan diabetes tipe 3c.

  • Mutasi genetik: Mutasi genetik tertentu dapat menyebabkan diabetes pada usia dewasa muda (MODY) dan diabetes neonatal.

Bagaimana Cara Mengetahui Diabetes?

Terdapat 3 tes untuk mengetahui apakah Anda menderita diabetes atau tidak dengan cara memeriksa kadar glukosa melalui tes darah. Tiga tes untuk mengukur kadar glukosa darah adalah:

  • Pemeriksaan gula darah puasa: Untuk tes ini, Anda tidak boleh makan atau minum apa pun kecuali air putih (puasa) setidaknya selama 8 jam sebelum tes karena makanan sangat berpengaruh pada gula darah. Tes ini untuk mengetahui kadar gula darah dasar Anda.

  • Tes glukosa plasma acak: "Acak" berarti Anda dapat menjalani tes ini kapan saja, terlepas dari apakah Anda berpuasa atau tidak.

  • Tes A1C: Tes ini juga disebut HbA1C atau tes hemoglobin terglikasi yang memberikan informasi kadar glukosa darah rata-rata Anda selama 2-3 bulan terakhir.

Hasil tes berikut tadi akan menunjukkan apakah Anda tidak menderita diabetes, menderita pradiabetes, atau positif menderita diabetes. Nilai-nilai dari tiap pengujian bisa berbeda, maka disarankan melakukan lebih dari satu tes untuk validasi.

Penanganan Diabetes

Diabetes dapat memengaruhi setiap orang secara berbeda sehingga cara penanganannya juga berbeda tergantung individu itu sendiri.

Secara umum, berikut penanganan diabetes yang bisa dilakukan, yaitu:

  • Pemantauan gula darah secara rutin: pantau glukosa Anda dengan pemeriksaan rutin menggunakan meteran glukosa dan stik jari atau dengan alat monitor glukosa (CGM). Tanyakan ke penyedia layanan kesehatan Anda berapa kisaran gula darah yang sebaiknya Anda jaga.

  • Obat diabetes oral: Obat diabetes oral dapat membantu mengelola kadar gula darah pada penderita diabetes tetapi masih memproduksi insulin, terutama penderita diabetes melitus tipe 2 dan pradiabetes. Ada beberapa jenis obat, Metformin adalah yang paling umum.

  • Insulin: Penderita diabetes melitus tipe 1 perlu menyuntikkan insulin sintetis untuk mengelola diabetesnya. Beberapa penderita diabetes melitus tipe 2 juga memerlukan insulin. Insulin dapat diperoleh melalui suntikan, pena insulin, pompa insulin, dan insulin inhalasi kerja cepat.

  • Pola makan: Atur makanan yang akan Anda konsumsi tiap hari karena apa yang Anda konsumsi sangat berpengaruh terhadap gula darah. Jumlah karbohidrat yang Anda konsumsi menentukan berapa banyak insulin yang Anda butuhkan saat makan.

  • Olahraga: Aktivitas fisik akan meningkatkan sensitivitas insulin (dan membantu mengurangi resistensi insulin) sehingga sangat penting dilakukan untuk semua penderita diabetes.

Itulah ulasan seputar penyakit diabetes yang sangat umum, bahkan di usia muda juga mungkin terjangkit. Untuk mencegah diabetes, pastikan Anda melakukan pemeriksaan rutin terlebih jika memiliki keturunan diabetes.

Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial

  • American Diabetes Association. Journals & resources.
  • Sapra, A., & Bhandari, P. (2020, June 7). Diabetes mellitus. In StatPearls.
  • World Health Organization. Diabetes – fact sheet.
Artikel Terkait