Manfaat Cairan Infus untuk Pasien Diare, Rehidrasi Tubuh Lebih Cepat

Cairan infus untuk diare sangat efektif untuk mengembalikan cairan tubuh yang terbuang melalui feses encer. Infus ini sangat bermanfaat untuk pasien diare yang tubuhnya tidak lagi sanggup mencerna cairan dan obat secara oral.
Kenali jenis-jenis cairan infus, kapan sebaiknya mendapatkan infus ini, serta apa saja yang harus diperhatikan melalui artikel ini.
Apa itu Infus untuk Diare?
Muntah dan diare yang berlebihan dapat menurunkan kadar cairan tubuh dengan cepat. Meskipun ini dapat ditangani melalui terapi cairan oral, beberapa orang mungkin memerlukan cairan intravena atau infus.
Selain diare, virus lambung atau gastroenteritis juga dapat diobati menggunakan infus karena penderita biasanya mengalami muntah dan diare sedang hingga parah. Jika pasien tidak mendapatkan cairan oral dalam jangka waktu yang lama, mereka dapat mengalami dehidrasi.
Inilah manfaat utama dari infus, yaitu mengatasi dehidrasi yang dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan segera.
Adapun komponen umum cairan infus antara lain:
-
Air
-
Natrium klorida
-
Kalsium
-
Laktat
Tenaga kesehatan profesional juga dapat memasukkan obat pereda nyeri, mual, dan antibiotik ke dalam cairan infus.
Manfaat Infus Diare
Berikut ini beberapa manfaat infus diare dibandingkan terapi cairan secara oral:
-
Menggantikan cairan tubuh dengan efektif: Dibandingkan terapi cairan secara oral, cairan infus diserap tubuh dengan lebih cepat dan efektif karena masuk ke tubuh melalui pembuluh darah.
-
Menjamin cairan masuk dengan aman: Beberapa pasien (anak kecil, lansia, pasien tidak sadar, atau muntah berat) tidak mampu minum cairan oral. Cairan infus mampu mengatasi masalah ini dengan mudah.
-
Menstabilkan elektrolit dengan tepat: Cairan infus mengandung komposisi elektrolit yang lebih terukur dan dapat disesuaikan (misalnya kadar natrium, kalium, atau bikarbonat).
-
Dapat dikontrol secara presisi: Kecepatan dan volume cairan infus bisa diatur sesuai usia, berat badan, dan tingkat dehidrasi. Ini tidak bisa dilakukan dengan pasti pada terapi oral.
Jenis-jenis Cairan Infus untuk Diare
Ketika rehidrasi oral tidak memungkinkan atau tidak lagi efektif, pilihan terapi infus menjadi solusi terbaik. Berikut ini beberapa jenis cairan infus untuk diare:
-
Terapi Rehidrasi Oral (ORT), menggunakan larutan oral yang mengandung 45-75 mEq/l Na(+) untuk anak-anak dengan dehidrasi ringan hingga sedang.
-
Cairan intravena, 60-100 ml/kg larutan garam 0,9% dalam 2-4 jam pertama untuk memulihkan sirkulasi pada anak-anak dengan dehidrasi berat.
-
Salin Normal (NS) atau Ringer Laktat (RL) untuk rehidrasi intravena pada anak-anak dengan diare akut dan dehidrasi berat. Keduanya telah terbukti setara dalam hal perubahan natrium serum dari nilai dasar.
-
Dekstrosa 5% dalam larutan garam 0,45% yang mengandung 20 mEq/l KCl selama 24 jam untuk dehidrasi isonatremik. Untuk dehidrasi hiponatremik, gunakan larutan garam 0,9% dan larutan garam 0,45% secara bergantian dengan rasio 1:1 dalam larutan dekstrosa 5% yang mengandung 20 mEq/l KCl selama 24 jam. Untuk dehidrasi hipernatremia, gunakan 5% dekstrosa dalam larutan garam 0,2% yang mengandung 20 mEq/l KCl selama 2-3 hari.
Kapan Sebaiknya Mendapatkan Infus untuk Diare?
Berikut ini kondisi pasien yang sebaiknya mendapatkan infus diare secepatnya:
-
Pasien tidak bisa menerima obat oral karena muntah terus menerus.
-
Pasien jarang buang air kecil atau urin sangat pekat.
-
Sakit kepala, lemas, pusing, bahkan hampir pingsan.
-
Tekanan darah pasien menurun atau rendah.
-
Pasien adalah bayi, anak-anak, lansia, atau ibu hamil yang sensitif dan termasuk golongan rentan.
-
Diare hebat lebih dari 10x dalam sehari dan berlangsung dalam beberapa hari.
Hal yang Harus Diperhatikan
Berikut ini beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum melakukan terapi infus untuk diare:
-
Perlu atau tidaknya terapi infus bagi pasien diare hanya bisa ditentukan oleh tenaga medis setelah melakukan pemeriksaan langsung.
-
Sebaiknya tidak melakukan infus diare sendiri tanpa pengawasan tenaga medis.
-
Anda sebaiknya melakukan pengobatan ORS (Oral Rehydration Solution) terlebih dulu, seperti minum banyak air putih, lakukan diet makanan lembut, dan minum obat untuk diare.
-
Konsultasikan ke dokter terlebih dulu untuk menentukan cairan infus mana yang sebaiknya Anda gunakan untuk mengatasi diare.
Dapatkan Cairan Infus Diare di Homecare Dokter!
Homecare Dokter by Klinik Kirana menyediakan layanan infus ke rumah yang bisa Anda dapatkan setiap hari. Layanan ini memudahkan Anda yang sedang sakit agar tidak perlu keluar rumah dan mengantri di fasilitas kesehatan.
Anda bisa mendapatkan perawatan infus yang intensif oleh dokter kami dengan rasa nyaman di rumah sendiri. Mulai konsultasi sekarang dengan klik tombol WhatsApp!
Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana
Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial
- Gawrońska, J., et al. (2022). The prevalence and indications of intravenous rehydration therapy in diarrheal disease: A systematic review. [Journal Name]. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9844368/
- González-Adriano, S. R., Valdés-Garza, H. E., & García-Valdés, L. C. Oral hydration versus intravenous hydration in patients with acute diarrhea. Bol Med Hosp Infant Mex, 45(3), 165–172.
- Iro, M. A., et al. (2018). Rapid intravenous rehydration of children with acute diarrhea: WHO-recommended fluid volumes.
- Nemeth, V. (2022). Diarrhea. In StatPearls.
- Sharifi, J., et al. (1985). Oral versus intravenous rehydration therapy in severe dehydration.


