Tipes atau demam tifoid adalah infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Penyakit ini umum terjadi di negara tropis dan daerah pedesaan di negara berkembang yang tidak memiliki sanitasi modern.
Diperkirakan 11 juta hingga 21 juta orang di seluruh dunia terkena penyakit tifus setiap tahunnya dengan fakta bahwa anak-anak lebih sering terkena tipes daripada orang dewasa.
Apa Itu Tipes dan Bagaimana Menyebarnya?
Tipes atau demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi (S. Typhi). Bakteri ini menginfeksi usus halus dan menyebabkan demam tinggi, sakit perut, dan gejala lainnya.
Kebanyakan pengidap bisa membaik sekitar seminggu setelah mengonsumsi antibiotik. Selain itu, ada juga vaksinasi yang bisa membantu memberi perlindungan terhadap tipes.
Penyebaran tipes pada umumnya:
-
Melalui makanan atau air yang terkontaminasi S. Typhi
-
Penderita tipes menyentuh sesuatu yang Anda makan atau minum tanpa mencuci tangan
-
Makanan atau minuman Anda terkontaminasi air limbah (mengandung tinja atau kencing)
Tipes juga dapat menyebar jika penderita tipes menyentuh permukaan dan benda, seperti ponsel atau gagang pintu, walaupun kemungkinannya kecil. Dari benda tersebut mereka meninggalkan bakteri yang dapat menular ke orang berikutnya yang menyentuhnya.
Gejala Tipes
Gejala tipes biasanya muncul 1–2 minggu setelah infeksi. Gejala demam tifoid meliputi:
-
Sakit kepala
-
Menggigil
-
Kehilangan nafsu makan
-
Sakit perut
-
Ruam atau bintik-bintik merah muda samar, biasanya di dada atau perut
-
Batuk
-
Nyeri otot
-
Mual, muntah
-
Diare atau sembelit
Tahapan Tipes
Gejala demam tifoid dapat berkembang secara bertahap dalam empat tahap. Berikut tahapannya:
-
Tahap 1. Anda dapat mulai mengalami gejala tifoid antara lima hingga 14 hari setelah terpapar S. Typhi. Gejala pertama adalah demam yang semakin tinggi selama beberapa hari. Bakteri bergerak ke dalam darah Anda pada tahap ini.
-
Tahap 2. Sekitar minggu kedua demam, bakteri berkembang di bercak Peyer. Anda akan mulai mengalami sakit perut dan gejala perut lainnya, seperti diare atau sembelit. Anda mungkin mengalami bintik-bintik merah muda kecil pada kulit Anda yang terlihat seperti ruam.
-
Tahap 3. Jika tidak diobati dengan antibiotik, bakteri dapat menyebabkan kerusakan parah, biasanya sekitar minggu ketiga setelah gejala Anda muncul. Beberapa orang mengalami komplikasi serius, seperti pendarahan internal dan ensefalitis (peradangan di otak Anda).
-
Tahap 4. Tahap empat adalah saat kebanyakan orang mulai pulih. Demam tinggi Anda mulai turun. Bakteri S. Typhi dapat hidup di kantong empedu Anda tanpa menimbulkan gejala, yang berarti Anda mungkin masih menularkan penyakit bahkan setelah Anda merasa lebih baik.
Perlu diketahui, pengobatan dini dengan antibiotik dapat mencegah perkembangan tipes ke tahap selanjutnya.
Bagaimana Penanganan Tipes?
Berikut ini beberapa penanganan tipes yang bisa dilakukan saat memiliki gejala, positif tipes, hingga pemulihan:
-
Langkah pertama dalam penanganan tipes adalah diagnosis yang akurat. Silakan lakukan tes (tes widal atau tes darah) jika mengalami gejala tipes dan tidak kunjung membaik
-
Jika hasil tes menunjukkan infeksi tipes, pengobatan harus segera dimulai. Obat tipes yang biasa dikonsumsi seperti antibiotik (ciprofloxacin atau levofloxacin), ceftriaxone atau cefixime, dan azithromycin
-
Konsumsi obat penurun demam dan nyeri seperti paracetamol, bisa juga menggunakan obat tipes alami untuk membantu proses penyembuhan
-
Konsumsi oralit atau cairan rehidrasi jika tubuh mengalami dehidrasi
-
Istirahat total, jangan beraktivitas berat sampai kondisi benar-benar pulih
-
Konsumsi makanan untuk orang tipes, yaitu yang bertekstur lunak, mudah dicerna, dan bergizi
-
Berobat ke rumah sakit jika tidak ada perbaikan. Pasien perlu dirawat inap dan diberikan antibiotik suntik serta cairan intravena
Baca Juga: Cara Mengobati Tipes di Rumah untuk Penanganan Pertama
Tes untuk Mendiagnosis Tipes
Ada beberapa tes yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis demam tifoid. Dokter Anda akan mengambil sampel cairan tubuh atau jaringan untuk menguji tanda-tanda S. Typhi. Sampel dapat diambil dari:
-
Tes widal. Dokter akan menggunakan jarum untuk mengambil tabung kecil berisi darah dari lengan Anda kemudian dicampur dengan antigen Salmonella typhi (O dan H)
-
Tes darah. Ini merupakan metode paling akurat untuk mendeteksi Salmonella typhi. Sampel darah pasien diinkubasi untuk melihat pertumbuhan bakteri. Tes ini biasanya dilakukan pada minggu pertama gejala
-
Tes tinja. Dokter akan memberikan wadah steril dan petunjuk tentang cara mengambil sampel
-
Tes urin. Anda mungkin diminta untuk buang air kecil ke dalam cangkir yang diberikan oleh dokter
Pencegahan Tipes
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah agar tidak tertular tipes atau menulari orang lain:
-
Cuci tangan dengan sabun & air mengalir sebelum makan, setelah BAB, dan ketika memasak
-
Pastikan makanan matang sempurna, terutama daging dan telur, serta hindari makanan mentah
-
Minum air bersih
-
Vaksinasi tifoid
-
Kebersihan lingkungan rumah, termasuk sanitasi WC dan dapur, serta menjaga kebersihan alat makan
Waspada Tipes & Tangani dengan Tepat
Tipes adalah penyakit infeksi serius yang memerlukan pengobatan cepat menggunakan antibiotik, serta dukungan pola hidup sehat dan sanitasi baik. Pencegahan dengan cara higienis dan vaksinasi adalah langkah utama untuk menghindari infeksi dan penularan.
Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala tipes, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika gejala justru memburuk. Temukan artikel informatif lainnya seputar kesehatan di halaman artikel Home Care Dokter.
Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana
Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial
- Andrews, J. R. et al. (2023). Typhoid fever. Nature Reviews Disease Primers, 9, 48.
- Adade, T.et al. 2025). Prevalence and antimicrobial resistance of typhoid fever in Ghana: A systematic review and meta-analysis. Diseases, 13(4), 113.
- Aboagye, S. Y., Afriyie, E., & Appiah, V. (2024). Exploring the antimicrobial resistance profile of Salmonella typhi and its clinical burden. Antibiotics, 13(1), 23.
- Ngaosuwankul, N., Hossain, M. S., & Kim, D. R. (2021). Performance of immunodiagnostic tests for typhoid fever: A systematic review and meta-analysis. Pathogens, 10(9), 1184.
- Cleveland Clinic (2022). Typhoid Fever.
- Mayo Clinic (2023). Typhoid Fever.
- WebMD (2022). Typhus.