Mengapa Stres Bisa Picu Asam Lambung Naik, Ini Penjelasannya
Dalam kehidupan yang serba cepat dan penuh tekanan, stres telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan banyak orang, terutama bagi mereka yang tenggelam dalam beban kerja yang berat dan kondisi mental yang kurang sehat. Tidak hanya berdampak pada kesehatan mental, stres juga memiliki efek signifikan terhadap kesehatan fisik, termasuk sistem pencernaan kita. Salah satu masalah kesehatan yang sering dikaitkan dengan stres adalah naiknya asam lambung.
Mengapa stres dapat meningkatkan asam lambung?
Rasa cemas dan khawatir yang berlebihan saat stres akan menjadi pemicu tubuh untuk melepaskan hormon tertentu yang dapat meningkatkan produksi asam di lambung. Ketika stres, banyak orang juga cenderung mengadopsi gaya hidup yang tidak sehat seperti makan secara berlebihan, konsumsi makanan cepat saji, merokok, atau minum alkohol yang semuanya dapat memperburuk kondisi asam lambung.
Alasan Mengapa Asam Lambung Naik Saat Stres
Ketika stres melanda, tidak hanya pikiran yang terpengaruh, tapi juga tubuh kita, termasuk sistem pencernaan. Berikut ini adalah tiga alasan mengapa asam lambung seringkali naik saat kita mengalami stres
1. Perubahan Pola Makan
Saat stres, pola makan kita cenderung berubah. Banyak dari kita yang makan tidak teratur atau memilih makanan yang kurang sehat seperti junk food, makanan cepat saji, atau makanan tinggi lemak dan gula. Perubahan ini tidak hanya mengganggu rutinitas makan normal kita, tapi juga meningkatkan produksi asam lambung yang dapat menyebabkan sensasi terbakar di dada atau gejala asam lambung naik lainnya.
2. Penggunaan Stimulan
Untuk mengatasi stres, beberapa orang beralih ke stimulan seperti kafein atau rokok. Kafein yang terdapat dalam kopi, teh, dan beberapa minuman berenergi bisa meningkatkan produksi asam lambung. Sementara itu, rokok dapat melemahkan sfingter esofagus bawah (LES), yang berfungsi sebagai penghalang antara lambung dan kerongkongan. Ketika LES tidak berfungsi dengan baik, asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan, menyebabkan gejala yang tidak nyaman.
3. Perubahan Fisiologis
Stres dapat memicu berbagai perubahan fisiologis dalam tubuh, termasuk peningkatan produksi asam lambung. Selain itu, stres juga dapat membuat kita lebih sensitif terhadap rasa sakit, termasuk nyeri yang disebabkan oleh naiknya asam lambung. Hal ini membuat gejala yang dirasakan menjadi lebih intens dan tidak nyaman.
Baca Selanjutnya: 7 Kebiasaan Yang Menyebabkan Asam Lambung Naik
Langkah Mengatasi Asam Lambung Naik Saat Stress
Mengatasi stres bukan hanya penting untuk kesehatan mental, tapi juga untuk mengurangi risiko masalah kesehatan fisik seperti naiknya asam lambung. Melakukan aktivitas relaksasi, menjaga pola makan yang sehat, dan menghindari penggunaan stimulan adalah beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi dampak stres terhadap tubuh, termasuk risiko naiknya asam lambung. Jika Anda mengalami gejala yang persisten atau mengganggu, sangat disaranka
- Teknik Relaksasi: Praktik seperti meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dapat membantu mengurangi stres.
- Pola Makan Sehat: Mengadopsi pola makan seimbang dan menghindari makanan pemicu asam lambung.
- Olahraga Teratur: Aktivitas fisik dapat meningkatkan mood dan mengurangi stres.
- Manajemen Waktu: Mengorganisir waktu dengan baik untuk menghindari kelelahan dan tekanan berlebih.
Mengenali dan mengatasi sumber stres dalam kehidupan sehari-hari adalah langkah penting dalam mengelola asam lambung. Jika Anda merasa stres berkontribusi pada masalah asam lambung atau kondisi kesehatan lainnya, sangat disarankan untuk berbicara dengan dokter atau profesional kesehatan untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat.
Kesimpulan
Mengelola stres penting untuk mencegah naiknya asam lambung. Jika Anda mengalami gejala persisten seperti heartburn atau nyeri ulu hati, pertimbangkan untuk memanggil dokter ke rumah. Layanan ini memudahkan Anda mendapatkan diagnosa dan pengobatan yang tepat tanpa harus meninggalkan kenyamanan rumah, membantu Anda kembali ke kondisi terbaik.
Yuk, segera hubungi kami disini: Layanan Dokter ke Rumah.
Sudah ditinjau oleh: dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana
Baca proses editorial Klinik Kirana disini: Proses Editorial
- Megha R, Farooq U, Lopez PP. Stress-Induced Gastritis. [Updated 2023 Apr 16]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499926/. Accessed 14/02/2024
- Dragoş D, Tănăsescu MD. The effect of stress on the defense systems. J Med Life. 2010 Jan-Mar;3(1):10-8. PMID: 20302192; PMCID: PMC3019042. Accessed 14/02/2024
- Health Harvard Publishing. Could stress be making my acid reflux worse?
- https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/could-stress-be-making-my-acid-reflux-worse. Accessed 14/02/2024
- Konturek PC, Brzozowski T, Konturek SJ. Stress and the gut: pathophysiology, clinical consequences, diagnostic approach and treatment options. J Physiol Pharmacol. 2011;62(6): 591-599. Accessed 14/02/2024
- Naliboff BD, Mayer M, Fass R, et al. The effect of life stress on symptoms of heartburn. Psychosom Med. 2004;66(3):426-434. Accessed 14/02/2024
- Song EM, Jung HK, Jung JM. The association between reflux esophagitis and psychosocial stress. Dig Dis Sci. 2013;58(2):471-477. Accessed 14/02/2024