Apakah saat ini si kecil terserang flu Singapura? Flu Singapura adalah penyakit yang cukup umum pada anak-anak dan disebabkan oleh virus Coxsackie. Virus ini memiliki beberapa jenis dan dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk flu Singapura, radang tenggorokan, infeksi otot, bahkan meningitis.
Mengenal Keluarga Virus Coxsackie
Virus Coxsackie adalah salah satu jenis virus yang cukup umum. Virus jenis ini bisa menyebabkan berbagai penyakit, termasuk salah satunya flu Singapura. Selain itu, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi otot, infeksi jantung, bahkan meningitis
Virus Coxsackie dibagi jadi dua kelompok utama:
- Grup A: Biasanya menyerang kulit dan selaput lendir si kecil, menyebabkan penyakit seperti radang tenggorokan, mata merah, dan flu Singapura.
- Grup B: Cenderung menyerang organ dalam seperti jantung, lapisan paru-paru, pankreas, dan hati. Kerusakan pada organ-organ ini tentu lebih serius, Bu.
Kedua grup virus ini juga bisa menyebabkan penyakit yang lebih ringan seperti demam ringan, bintik-bintik di kulit, batuk pilek biasa, bahkan radang otak ringan.
Bagaimana Virus Coxsackie ini Menyebar?
Virus coxsackie yang menyebabkan Flu Singapura sangat mudah menular. Oleh karena itu, penting untuk ibu memahami bagaimana virus ini menyebar agar dapat melindungi diri dan si kecil.
- Cairan tubuh yang terinfeksi: Tetesan kecil dari bersin atau batuk orang yang terinfeksi dapat mengandung virus dan menyebar melalui udara.
- Kontak dengan feses atau air liur: Virus Coxsackie dapat hidup di dalam feses atau air liur orang yang terinfeksi. Menyentuh benda yang terkontaminasi lalu menyentuh mulut, hidung, atau mata bisa menyebabkan penularan.
- Kontak langsung dengan lepuhan: Cairan di dalam lepuhan pada kulit orang yang terinfeksi mengandung virus. Menyentuh lepuhan ini secara langsung dapat menyebabkan penularan.
- Berbagi benda pribadi: Berbagi peralatan makan, cangkir, handuk, atau pakaian dengan orang yang terinfeksi meningkatkan risiko tertular virus.
- Benda yang terkontaminasi: Virus dapat bertahan hidup selama beberapa waktu di permukaan benda seperti mainan, gagang pintu, atau benda lainnya. Menyentuh benda-benda ini kemudian menyentuh wajah juga berisiko.
Apakah Virus Coxsackie Berbahaya?
Pada sebagian besar kasus, infeksi virus Coxsackie hanya menyebabkan gejala-gejala ringan seperti flu dan akan sembuh dengan sendirinya, demam pada anak biasanya hanya berlangsung rata-rata bertahan selama tiga hari. Meskipun gejala utama sudah hilang, terkadang penyembuhan bisa memakan waktu lebih lama seperti luka ruam dan bintik merah yang terdapat pada kaki dan tangan mungkin masih tersisa selama beberapa hari setelahnya. Namun, penting untuk diingat bahwa dalam beberapa kasus, virus ini dapat menyebabkan infeksi yang lebih serius.
Beberapa risiko infeksi serius yang perlu diperhatikan:
- Radang otak (ensefalitis): Peradangan pada jaringan otak yang dapat menyebabkan demam tinggi, sakit kepala parah, perubahan perilaku, kejang, bahkan koma.
- Radang selaput otak (meningitis) : Infeksi pada selaput yang melindungi otak dan saraf tulang belakang. Gejalanya meliputi demam tinggi, sakit kepala parah, leher kaku, sensitif terhadap cahaya, serta muntah.
- Radang otot jantung (miokarditis): Infeksi pada otot jantung yang dapat menyebabkan sesak napas, nyeri dada, jantung berdebar, dan pembengkakan pada kaki.
Baca Artikel Lain: 4 Gejala Flu Singapura Yang Harus Ibu Waspadai
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan ke dokter atau fasilitas kesehatan jika si kecil atau Anda sendiri memiliki gejala infeksi virus Coxsackie dan mengalami hal-hal berikut:
- Memiliki Bayi di bawah usia 6 bulan: Bayi baru lahir memiliki sistem kekebalan yang belum sempurna, sehingga berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi.
- Sistem kekebalan turun drastis: Jika ibu mendapati anak menjadi sangat lemas bisa jadi sistem kekebalan tubuhnya turun drastis, ada baiknya langsung menghubungi Dokter
- Sariawan parah atau sakit tenggorokan: Jika sariawan di mulut sangat banyak atau sakit tenggorokan membuat si kecil sulit menelan cairan, ini bisa menjadi tanda dehidrasi yang perlu penanganan segera.
- Gejala tidak membaik: Jika gejala flu Singapura tidak membaik setelah 10 hari atau justru semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter.
Jika Ibu merasa khawatir membawa anak ke rumah sakit karena takut menyebarkan virusnya saat di perjalanan atau di rumah sakit ke orang lain, ibu bisa menggunakan layanan panggil dokter ke rumah dari Homecaredokter.com.
Layanan homecare dokter dari klinik kirana dapat membantu ibu untuk memeriksa dan menangani anak di rumah
Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana
Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial
- Webmd.com, Coxsackievirus - https://www.webmd.com/a-to-z-guides/coxsackie-virus. Accessed 08/04/2024
- Medscape.com, Coxsackieviruses - https://emedicine.medscape.com/article/215241-overview. Accessed 08/04/2024
- Cdc.gov, How Hand, Foot, and Mouth Disease Spreads - https://www.cdc.gov/hand-foot-mouth/about/transmission.html. Accessed 08/04/2024
- Mayoclinic.org, Hand-foot-and-mouth disease - https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hand-foot-and-mouth-disease/symptoms-causes/syc-20353035. Accessed 08/04/2024
- Betterhealth, Hand, foot and mouth disease - https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/hand-foot-and-mouth-disease. Accessed 08/04/2024
- Royal Children's Hospital Melbourne, Hand, foot and mouth disease - https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/hand_foot_and_mouth_disease. Accessed 08/04/2024
- Clevelandclinic.org - Hand, Foot and Mouth Disease, https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/11129-hand-foot-and-mouth-disease. Accessed 08/04/2024.
- NHS - Hand, foot and mouth disease, https://www.nhs.uk/conditions/hand-foot-mouth-disease/. Accessed 08/04/2024.