Sulit Buang Air Kecil di Toilet Umum? Awas Mungkin Itu Shy Bladder Syndrome
Apakah kamu pernah merasa ingin buang air kecil, namun tiba-tiba menghilang saat ingin buang air kecil di toilet umum. Apabila pernah dan hal tersebut terjadi secara terus-menerus, maka bisa jadi kamu terkena Paruresis. Lalu, apa itu Paruresis?
Pengertian Paruresis
Paruresis atau shy bladder syndrome merupakan suatu kondisi yang mengakibatkan hilangnya rasa ingin buang air kecil karena merasa tidak nyaman dengan keberadaan orang lain disekitarnya. Kondisi ini bukan diakibatkan oleh penyumbatan pada sistem kemih, namun karena kecemasan yang dialami oleh penderitanya.
Tentunya menahan buang air kecil merupakan tindakan yang tidak dianjurkan, kondisi ini jika dibiarkan maka bisa mengakibat komplikasi kesehatan yang serius. Tak hanya itu, Paruresis juga memiliki dampak pada kualitas hidup penderitanya, seperti kesulitan untuk bersosialisasi, hingga meningkatnya tingkat kecemasan setiap ingin buang air kecil.
Tanda dan Gejala
Timbulnya rasa takut untuk menggunakan toilet umum membuat penderita paruresis terpaksa menahan rasa ingin buang air kecil dan tak jarang menyebabkan perubahan perilaku sang penderita.
Untuk mengatasi hal tersebut biasanya secara sadar ataupun tidak mereka akan melakukan berbagai hal untuk menghindari menggunakan toilet umum. Berikut ini merupakan beberapa tanda-tandanya:
- Mengurangi konsumsi air agar tidak perlu menggunakan toilet umum
- Timbul rasa takut saat orang lain mengetahui kamu akan menggunakan toilet
- Tidak bisa menggunakan toilet selain di rumah
- Menahan kencing saat berada di luar rumah
- Menghindari aktivitas di luar rumah, terutama yang mungkin mengharuskan buang air di toilet umum
Penyebab
Paruresis atau shy bladder syndrome tidak disebabkan oleh bakteri maupun virus. Paruresis dipengaruhi dengan kondisi mental atau kecemasan sosial seseorang, bisa saja terdapat trauma yang pernah dialami sehingga mengakibatkan kondisi ini.
Faktor Risiko
Karena tidak terkait dengan gangguan kesehatan fisik, faktor risiko yang mempengaruhi Paruresis umumnya karena rasa malu dan kecemasan yang berlebih.
Meskipun begitu, kondisi ini bukan penyakit kejiwaan, hanya salah satu tanda terdapat permasalahan kesehatan mental yang harus segera diatasi. Berikut ini merupakan beberapa faktor risiko terjadinya Paruresis:
- Faktor lingkungan, seperti pernah mendapat pengalaman tidak mengenakan yang berhubungan dengan penggunaan kamar kecil.
- Faktor fisiologis, yaitu terdapat riwayat penyakit yang mempengaruhi kemampuan buang air kecil.
- Faktor keturunan, terdapat riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan.
Penanganan Paruresis
Jika kamu mengalami Paruresis, pastikan untuk segera mengkonsultasikannya dengan dokter. Biasanya kamu akan dirujuk untuk melakukan terapi perilaku kognitif, terapi yang bisa membantu menurunkan respon otak terhadap suatu kecemasan tertentu.
Dokter juga bisa meresepkan obat antidepresan untuk pemakaian yang singkat, apabila kecemasan yang terjadi sudah dalam ambang yang mengkhawatirkan. Jenis dan dosis obat tersebut akan diberikan sesuai dengan kondisi penderita, maka dari itu pastikan untuk mengikuti anjuran penggunaan yang telah diberikan.
Jika kamu masih memiliki pertanyaan atau keluhan terkait sulit buang air kecil di toilet umum, maka segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan jawaban terbaik sesuai dengan kondisi kamu saat ini.
Baca Juga:
- Susah Buang Air Kecil? Cari Tahu Penyebabnya di Sini!
- Ada Darah di Urin? Simak Penanganannya agar Tidak Semakin Parah
Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana
Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial
- Healthline. Diakses 2023. Shy Bladder (Paruresis)
- WebMD. Diakses 2023. Shy bladder syndrome.
- Better Health. Diakses 2023. Shy bladder syndrome.