Ada Darah di Urin? Simak Penanganannya agar Tidak Semakin Parah

Penyakit Umum October 11, 2023 Penulis : Mirna S
Ada Darah di Urin? Simak Penanganannya agar Tidak Semakin Parah

Darah dalam urin, yang disebut hematuria, dapat menjadi tanda Anda sedang mengalami penyakit yang serius, seperti infeksi saluran kemih, cereda ginjal, batu ginjal, bahkan hingga kanker kandung kemih, kanker ginjal, atau kanker prostat. Untuk mengatasi hematuria, kami akan memberikan beberapa informasi untuk Anda mengenai bagaimana penanganan kencing darah agar kondisinya tidak semakin parah.

Minum Air yang Cukup

Minum air secukupnya adalah salah satu tindakan pertama yang dapat Anda lakukan ketika mengalami hematuria (kencing berdarah). Setidaknya, Anda harus minum 2 liter air dalam sehari, kecuali jika Anda memiliki gangguan pada ginjal. Selain minum cukup air dapat mencegah Anda dari dehidrasi, tetapi juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit Anda dan fungsi orang tubuh lainnya.

Jangan Menahan Buang Air Kecil

Menahan buang air kecil dapat memperburuk hematuria (kencing darah), karena tekanan dalam kandung kemih dapat menyebabkan banyak kerusakan pada saluran kemih dan ginjal. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk segera pergi ke toilet ketika Anda merasa perlu untuk buang air kecil, sehingga Anda dapat mengurangi risiko pendarahan lebih lanjut, serta menjaga kesehatan saluran kemih Anda.

Pelajari Gejala

Dengan memperhatikan gejala yang Anda alami, Anda dapat menjawab pertanyaan yang akan diajukan oleh dokter atau tenaga medis selama sesi konsultasi. Berikut daftar pertanyaan yang biasanya akan diajukan mengenai gejala yang Anda rasakan:

  1. Apakah Anda merasakan rasa nyeri saat buang air kecil? Dimana Anda merasakan rasa nyeri tersebut, seperti di sisi perut kiri atau kanan, pinggang, selangkangan, atau daerah genital?
  2. Apakah Anda melihat darah dalam urin Anda hanya kadang-kadang atau sepanjang waktu?
  3. Kapan Anda melihat darah dalam urin Anda, saat Anda mulai buang air kecil, menjelang akhir aliran urin, atau sepanjang Anda buang air kecil?
  4. Apakah Anda mengalami gejala lain, seperti peningkatan frekuensi buang air kecil, kesulitan menahan diri untuk buang air kecil, atau adanya demam?
  5. Apakah Anda juga mengeluarkan gumpalan darah saat buang air kecil, dan jika ada, seberapa besar dan berbentuk seperti apa?
  6. Apakah Anda seorang perokok?
  7. Apakah Anda terpapar bahan kimia tertentu saat bekerja, dan jenis bahan kimia apa yang Anda hadapi?
  8. Pernahkah Anda menjalani terapi radiasi sebelumnya? 

Jangan Self Diagnose

Penting untuk Anda ingat, bahwa ketika melakukan penanganan kencing darah, jangan melakukan diagnosis sendiri. Sering kali, gejala yang tampak serupa dapat berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan yang berbeda.

Jika Anda mencurigai adanya darah dalam urin, langkah bijak yang dapat Anda lakukan adalah segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan evaluasi menyeluruh, mendiagnosis masalah yang mendasari, dan memberikan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Kapan Harus ke Dokter

Seseorang harus menemui dokter atau mencari bantuan medis, jika muncul darah dalam urin. Penyebabnya sering kali tidak berbahaya, namun karena dapat menjadi tanda mengalami penyakit serius, penting untuk Anda mendapatkan diagnosis sesegera mungkin.

Anda juga harus menemui dokter, jika Anda tidak melihat darah dalam urin, tetapi Anda mengalami sering buang air kecil, nyeri perut, sakit perut, atau sakit ginjal. Hal ini mungkin dapat menjadi tanda Anda mengalami hematuria mikroskopis. 

Segera cari bantuan medis, jika Anda tidak bisa buang air kecil, melihat gumpalan darah saat buang air kecil, atau ada darah di urin Anda disertai satu atau lebih gejala, seperti mual, muntah, demam, panas dingin, nyeri di bagian samping tubuh, nyeri pada punggung, atau nyeri pada perut.

Lakukan Konsultasikan ke Dokter

Ketika Anda menemukan darah dalam urin, segera berkonsultasilah dengan dokter Anda. Meskipun beberapa kasus mungkin disebabkan oleh masalah yang ringan, seperti infeksi saluran kemih, keberadaan darah dalam urin dapat menjadi gejala penyakit yang serius, seperti batu ginjal, infeksi ginjal, bahkan kanker kandung kemih.

Dengan Anda berkonsultasi dengan dokter, Anda dapat mendapatkan diagnosis yang tepat, serta rencana perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda. Homecare Dokter bisa menjadi salah satu opsi perawatan kencing berdarah dari rumah Anda. Jangan menunda untuk mencari bantuan medis, karena penanganan yang tepat, dapat membantu Anda mencegah komplikasi medis yang lebih serius. 

Baca Juga:

Sering Buang Air Kecil? Cari Tahu 7 Penyebabnya di Sini

Penyakit Batu Ginjal – Kenali Pengertian, Gejala, Penyebab dan Faktor Risiko

Yuk, segera hubungi kami disini: Layanan Dokter ke Rumah.

Sudah ditinjau oleh: dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca proses editorial Klinik Kirana disini: Proses Editorial

  • Healthline. Diakses pada 2023. Why Is There Blood in My Urine?
  • Mayoclinic. Diakses pada 2023. Blood in urine (hematuria).
  • Medical News Today. Diakses pada 2023. What can cause blood in urine with no pain?
  • National Association for Continence (NAFC). Diakses pada 2023. 8 Home Remedies for UTIs.
Artikel Terkait
Artikel Terbaru