Menata Ulang Rumah untuk Pasien Stroke Lanjut Usia Agar Aman
Merawat pasien stroke lanjut usia memerlukan perhatian khusus, tidak hanya dalam hal perawatan medis, tetapi juga lingkungan sekitarnya. Salah satu aspek penting yang sering diabaikan adalah tata letak rumah yang memengaruhi pemulihan dan kenyamanan pasien.
10 Cara Merawat Pasien Stroke di Rumah?
Merawat pasien stroke lanjut usia di rumah memerlukan perhatian khusus dan strategi yang terarah untuk memastikan pemulihan yang optimal. Berikut adalah 10 cara yang dapat diambil dalam merawat pasien stroke di rumah, antara lain:
1. Membantu Pasien untuk Berpindah Tempat: Bantu pasien berjalan dan pastikan penggunaan alat penyangga jika diperlukan, untuk mengurangi risiko jatuh.
2. Melatih Pasien untuk Bergerak: Ajak pasien untuk melakukan gerakan harian, terutama pada area tubuh yang terkena dampak stroke, guna mencegah kekakuan.
3. Bantu Proses Makan Pasien: Posisikan pasien dalam keadaan tegak saat makan untuk mencegah tersedak, sambil memahami jenis makanan yang aman untuk dikonsumsi sesuai dengan tingkat keparahan stroke.
4. Ajak Bicara: Aktif mengajak pasien berbicara dapat membantu dalam memperbaiki kemampuan berkomunikasi pasca stroke.
5. Latih Kesehatan Otaknya: Bantu pasien melatih otak dengan memberikan informasi mengenai sekitar lingkungannya dan melibatkan mereka dalam aktivitas yang membutuhkan daya ingat.
6.Ciptakan Lingkungan yang Aman: Sesuaikan lingkungan rumah dengan kebutuhan pasien, termasuk ketinggian tempat tidur dan penempatan benda-benda yang sering digunakan.
7. Bantu Mengingatkan Jadwal Minum Obat: Gunakan kotak obat untuk membantu pasien mengingat dan mengambil obat sesuai jadwalnya.
8. Ingatkan Jadwal Kunjungan ke Klinik Rehabilitasi Medis: Dampingi pasien dalam menjalani sesi rehabilitasi medis untuk mempercepat pemulihan.
9. Menciptakan Sistem Panggilan Bantuan di Rumah: Buat bel khusus agar pasien dapat memanggil bantuan dengan cepat jika diperlukan.
10. Terus Temani Pasien: Berikan dukungan emosional dan psikologis kepada pasien, memastikan mereka tidak merasa terabaikan selama proses pemulihan.
Baca Artikel Selanjutnya: Melakukan Pencegahan Stroke Kedua pada Lansia
Penyesuaian Ruangan untuk Aksesibilitas dan Keselamatan
Penyesuaian ruangan merupakan langkah penting dalam merawat pasien stroke lanjut usia untuk meningkatkan aksesibilitas dan keselamatan. Dalam kasus pasien stroke, aspek ini menjadi kunci untuk mendukung pemulihan mereka dan memastikan lingkungan yang aman serta ramah.
Modifikasi Kamar Mandi dan Ruang Tidur
Merawat pasien stroke lanjut usia memerlukan pertimbangan khusus terkait dengan modifikasi ruangan untuk meningkatkan aksesibilitas dan keselamatan. Dua area utama yang memerlukan perhatian adalah kamar mandi dan ruang tidur. Berikut adalah beberapa modifikasi yang dapat dipertimbangkan, antara lain:
1. Pemasangan Pegangan (Grab Bars)
Kamar mandi merupakan salah satu tempat paling berisiko bagi banyak pasien. Permukaan yang basah dan licin dapat menjadi masalah bahkan bagi mereka yang memiliki kaki yang kokoh, sehingga permukaan ini dapat menjadi tantangan yang lebih besar bagi pasien stroke yang mengalami keterbatasan fisik.
Pemasangan pegangan di bak mandi atau shower dapat memberikan stabilitas dan secara signifikan mengurangi risiko jatuh pasien setelah stroke. Pegangan juga dapat ditambahkan di sekitar toilet untuk memudahkan perpindahan dari posisi berdiri ke posisi duduk.
2. Penyediaan Kursi Mandi dan Alas Kaki Anti-Slip serta Stiker Bak Mandi
Selain pegangan untuk stabilitas, kursi mandi dan stiker anti-selip di bak mandi dapat membantu pasien stroke lanjut usia agar tetap berdiri dengan aman saat mandi.
3. Pemasangan Bak Mandi atau Shower yang Dapat Diakses dengan Mudah
Jika memungkinkan untuk merombak kamar mandi, opsi yang baik untuk membantu pasien adalah mengubah bak mandi yang ada menjadi bak mandi atau shower yang dapat diakses dengan mudah.
Ini menghilangkan kebutuhan bagi pasien stroke lanjut usia dengan keterbatasan fisik untuk naik turun dari bak mandi atau shower, yang memberikan tambahan keamanan dan mengurangi risiko jatuh.
4. Penyusunan Ulang untuk Menampung Alat Bantu Mobilitas
Jika orang tua Anda kini menggunakan kursi roda, walker, atau alat bantu mobilitas lainnya, mungkin perlu menyusun ulang rak, cermin, dan area berdandan di kamar mandi untuk menampung barang-barang ini.
Bahkan, mungkin perlu menghilangkan atau mengubah pintu kamar mandi agar kursi roda dan walker dapat dengan mudah melalui pintu.
5. Modifikasi Tempat Tidur atau Ganti Jenis Tempat Tidur
Karena masalah mobilitas, tempat tidur standar mungkin terlalu rendah untuk dapat ditiduri oleh pasien stroke dengan nyaman. Pertimbangkan untuk meninggikan tempat tidur menggunakan riser sederhana atau menyewa atau membeli tempat tidur rumah sakit yang dapat diatur ke berbagai posisi.
6. Penyusunan Ulang Area Berdandan
Seperti di kamar mandi, rak, cermin, dan area berdandan di kamar tidur mungkin perlu dimodifikasi untuk menyesuaikan dengan perangkat mobilitas atau hanya untuk memudahkan orang tua Anda duduk atau berdiri.
7. Penambahan Alat Bantu Berpakaian
Jika diperlukan, sediakan alat bantu berpakaian yang membantu mengatasi keterbatasan fisik pasien stroke di kamar tidur, seperti sepatu pengait, penarik resleting dan kaitan tombol, alat pengambil, dan sepatu tanpa tali.
Pasien stroke lanjut usia sering kali merasa sulit untuk bergerak seperti dulu, dan alat-alat ini dapat membantu mereka untuk berpakaian secara mandiri.
Jalur Akses dan Penghalang di Rumah
Penataan jalur akses yang tepat dapat membantu mobilisasi pasien, sehingga meminimalkan risiko cedera. Salah satu langkah penting adalah memastikan bahwa jalur akses utama, seperti pintu masuk, koridor, dan kamar mandi, dirancang untuk memudahkan pergerakan kursi roda atau alat bantu mobilitas lainnya.
Di samping itu, mengidentifikasi dan mengatasi penghalang fisik, seperti ambang pintu yang tinggi atau karpet yang tidak rata, dapat mempercepat proses proses rehabilitasi dan mencegah terjadinya cedera pada pasien stroke lanjut usia di dalam rumah.
Meskipun demikian, penyesuaian ruangan untuk aksesibilitas dan keselamatan pada pasien stroke lanjut usia seringkali dihambat oleh keterbatasan ruang dan anggaran. Oleh karena itu, perlu adanya kreativitas dalam merancang solusi yang efektif namun tetap ekonomis.
Selain itu, melibatkan keluarga dan tenaga kesehatan dalam proses penyesuaian rumah dapat membantu memastikan bahwa solusi yang diimplementasikan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan pasien.
Dengan memprioritaskan aspek aksesibilitas dan keselamatan ini, rumah dapat menjadi lingkungan yang mendukung pemulihan optimal bagi pasien stroke lanjut usia, memungkinkan mereka menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih nyaman dan aman.
Baca Artikel Selanjutnya: Gerakan Olahraga untuk Membantu Lansia Pasca Stroke
Pilihan Perabotan yang Mendukung Pemulihan Pasien
Pemilihan perabotan yang tepat dapat memainkan peran penting dalam mendukung pemulihan pasien stroke lanjut usia. Dalam merancang lingkungan rumah mereka, penting untuk memilih perabotan yang mempertimbangkan keterbatasan fisik pasien stroke.
Pemilihan Kursi dan Tempat Tidur yang Sesuai
Pemilihan kursi dan tempat tidur yang tepat dapat mendukung pemulihan pasien stroke lanjut usia. Kursi dengan desain yang nyaman, serta memberikan dukungan tambahan pada bagian punggung bawah, dapat membantu meningkatkan postur tubuh, mengurangi ketegangan otot, dan memberikan kenyamanan selama duduk.
Selain itu, kursi yang memiliki ketinggian yang sesuai dapat mempermudah pasien dalam berdiri dan duduk, sehingga meminimalkan risiko jatuh, serta memfasilitasi perpindahan dari satu tempat ke tempat lain dengan lebih mudah.
Sementara itu, pemilihan tempat tidur yang sesuai juga dapat mendukung pemulihan pasien stroke. Tempat tidur yang dapat diatur tingginya, memungkinkan dapat sesuai kebutuhan pasien, sehingga memudahkan mereka untuk masuk dan keluar dari tempat tidur tanpa kesulitan.
Kualitas kasur yang baik juga dapat membantu mengurangi tekanan pada area tertentu, menghindari ketidaknyamanan, dan mendukung kualitas tidur yang baik, sehingga dapat berkontribusi pada proses pemulihan secara keseluruhan.
Perabotan yang Membantu Mobilitas
Perabotan yang dirancang khusus untuk mendukung mobilitas memiliki peran penting dalam perawatan pasien stroke lanjut usia. Pasien stroke sering mengalami berbagai tingkat keterbatasan fisik, dan pemilihan perabotan yang tepat dapat memfasilitasi proses pemulihan mereka.
Perabotan yang mendukung aktivitas sehari-hari pasien stroke, seperti meja yang dapat disesuaikan tingginya, kursi yang nyaman, dan alat bantu makan yang dirancang untuk mudah digunakan, dapat mempermudah pasien dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Pentingnya mempertimbangkan aspek kenyamanan dan fungsionalitas dalam pemilihan perabotan, tidak hanya meningkatkan kenyamanan pasien stroke lanjut usia, tetapi juga dapat berkontribusi pada efektivitas proses pemulihan.
Kesimpulan
Menata ulang rumah untuk pasien stroke lanjut usia, bukan hanya sekadar mengubah fisik ruangan, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas hidup dan pemulihan pasien.
Dalam perubahan struktural, seperti penyesuaian kamar mandi dan ruang tidur, serta pengaturan ulang perabotan, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung aksesibilitas dan keselamatan pasien.
Modifikasi tersebut tidak hanya mengurangi risiko cedera dan memberikan kemudahan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari, tetapi juga berperan dalam memberikan rasa percaya diri pasien stroke.
Kesadaran terhadap kebutuhan individual pasien, termasuk aspek fisik, mental, dan emosional, dapat menjadi kunci utama dalam proses penataan ulang rumah ini.
Dengan demikian, melalui langkah-langkah praktis ini, kita tidak hanya menciptakan rumah yang aman dan ramah, tetapi juga memberikan dukungan yang optimal bagi pemulihan dan kesejahteraan pasien stroke lanjut usia.
Homecare Dokter by Klinik Kirana menyediakan jasa layanan perawatan lansia (caregiver) di rumah dengan tenaga kesehatan yang prima, ramah, dan profesional. Anda dapat memesan layanan perawatan lansia di rumah melalui layanan Homecare Dokter disini: Pesan Layanan Perawatan Lansia.
Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana
Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial
- Image by Freepik https://www.freepik.com/free-photo/senior-woman-lying-bed-wheelchair_14001738.htm
- AgingCare. Mom’s Moving In: How to Adapt Your Home for an Elderly Parent. Diakses pada 15/12/2023, dari https://www.agingcare.com/articles/how-to-adapt-your-home-when-parent-moves-in-123288.htm
- Caring Senior Service. 6 Tips to Adapting Your Home after a Stroke. Diakses pada 15/12/2023, dari https://www.caringseniorservice.com/blog/6-tips-to-adapting-your-home-after-a-stroke
- Daily Caring. 12 Home Modifications for Stroke Survivors Give Greater Independence. Diakses pada 15/12/2023, dari https://dailycaring.com/home-modifications-for-stroke-patients/
- Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung. Merawat Pasien Pasca Stroke di Rumah. Diakses pada 15/12/2023, dari https://dinkes.babelprov.go.id/content/merawat-pasien-pascastroke-di-rumah
- Helping Hands Home Care. Caring for a stroke patient at home. Diakses pada 15/12/2023, dari https://www.helpinghandshomecare.co.uk/care-advice/caring-for-a-stroke-patient-at-home/
- Helping Hands Home Care. Clever ways to make your home elderly-friendly. Diakses pada 15/12/2023, dari https://www.helpinghandshomecare.co.uk/care-advice/clever-ways-to-make-your-home-elderly-friendly/
- Medical News Today. How to care for a stroke survivor at home. Diakses pada 15/12/2023, dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/how-to-deal-with-a-stroke-patient-at-home