Beberapa ciri lansia yang sehat adalah kemampuan fisik yang masih stabil, kemampuan kognitif masih baik, kondisi kesehatan yang terjaga, hingga memiliki sifat optimis dalam hidupnya.
Semua tanda-tanda lansia sehat tersebut bisa dicapai dengan menjaga kesehatan lansia sedini mungkin. Simak artikel berikut untuk mengetahui informasinya secara detil.
Ciri-Ciri Lansia Sehat
Berikut ini beberapa ciri dari lansia yang sehat dan bugar:
1. Hasil skrining kesehatan normal
Terdapat beberapa tes kesehatan yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah lansia termasuk sehat atau kurang sehat. Beberapa tesnya seperti:
-
Tekanan darah: Untuk usia 60 tahun ke atas, tekanan darah yang aman adalah 139/68 mm Hg untuk wanita, dan 133/69 mm Hg untuk pria.
-
Kadar Low-density lipoprotein (LDL): Untuk wanita normalnya <100 mg/dL, sementara untuk pria <100 mg/dL.
-
Kadar High-density lipoprotein (HDL): Untuk wanita dan pria normalnya ≥ 60 mg/dL.
-
Trigliserida: Untuk wanita dan pria normalnya < 150 mg/dL.
-
Kolesterol total: Untuk wanita dan pria normalnya < 200 mg/dL.
Selain tes di atas, Anda juga bisa mengajak lansia untuk skrining lainnya, seperti asam urat, tulang, penglihatan, pendengaran, dan lain-lain. Lebih sederhananya, ajak lansia untuk melakukan full medical check-up secara menyeluruh.
2. Masih aktif secara fisik
Mampu melakukan aktivitas fisik adalah salah satu ciri utama yang fundamental dari lansia yang sehat. Lansia yang mampu melakukan olahraga ringan secara rutin, misalnya jalan cepat, senam ringan, latihan keseimbangan, dan latihan kekuatan otot termasuk ke dalam kategori lansia sehat.
3. Ingatan masih baik
Lansia yang sehat memiliki kemampuan daya ingat (memori) yang masih berfungsi dengan baik. Mereka dapat mengingat peristiwa, nama orang, tanggal penting, atau hal-hal rutin sehari-hari tanpa kesulitan berarti.
Meskipun lupa kecil wajar terjadi karena proses penuaan, lansia sehat tidak mengalami gangguan memori berat yang menghambat aktivitas sehari-hari.
4. Kognitif dan komunikasi baik
Fungsi kognitif mencakup kemampuan berpikir, memahami, memecahkan masalah, membuat keputusan, dan memperhatikan sesuatu. Lansia yang sehat memiliki daya pikir yang masih tajam, mampu mengerti informasi baru, dan bisa menyesuaikan diri dengan situasi baru.
Kemampuan komunikasi baik berarti lansia masih bisa menyampaikan pikiran dan perasaannya dengan jelas, serta memahami pembicaraan orang lain.
Tanda-tanda kognitif baik, seperti:
-
Dapat mengikuti instruksi atau percakapan tanpa bingung.
-
Mampu berbicara lancar, kalimat teratur, dan tidak kehilangan kata-kata saat berkomunikasi.
-
Masih bisa memberikan pendapat, menilai situasi, dan membuat keputusan logis.
5. Spiritual dan psikologis yang tenang
Lansia sehat memiliki ketenangan batin dan keseimbangan emosional. Mereka mampu menerima perubahan yang terjadi seiring usia dengan rasa ikhlas dan syukur, bukan dengan ketakutan atau penolakan.
Memiliki kegiatan spiritual atau keagamaan (berdoa, meditasi, beribadah) yang membantu menjaga kestabilan emosi dan memberikan makna hidup.
Tanda-tanda lansia sehat secara psikologis adalah:
-
Tidak mudah stres, marah, atau cemas.
-
Mampu memaafkan dan berdamai dengan masa lalu.
-
Menunjukkan sikap sabar, bersyukur, dan ikhlas terhadap kondisi hidupnya.
Cara Menjaga Kesehatan Lansia
Berikut ini cara menjaga kesehatan lansia yang penting dilakukan:
-
Jaga makanan: Perhatikan makanan yang dikonsumsi oleh lansia. Makanan harus bergizi namun tidak berlebihan untuk menjaga berat badan ideal. Jika perlu, lansia bisa minum susu untuk lansia setiap harinya, misalnya susu untuk tulang atau susu untuk saraf.
-
Beri vitamin tambahan: Terdapat beberapa vitamin untuk lansia yang bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh lansia. Sebagai tips, cobalah vitamin satu persatu sehingga jika ternyata lansia tidak cocok terhadap satu vitamin, Anda bisa dengan mudah mengidentifikasinya.
-
Olahraga teratur: Ajak lansia untuk melakukan senam lansia setiap pagi sembari berjemur di bawah sinar matahari pagi. Hindari gaya hidup sangat sedentari (terlalu lama duduk/tidak bergerak).
-
Pola hidup sehat: Jangan merokok, hindari konsumsi alkohol dan kafein berlebih. Tidur cukup selama 7-8 jam sehari juga harus diterapkan, lansia sebaiknya tidak tidur terlalu larut malam.
-
Komunikasi setiap hari: Ajak lansia untuk berbincang setiap hari, bahkan untuk obrolan-obrolan kecil agar lansia tidak merasa kesepian. Penelitian menunjukkan bahwa kesepian memiliki dampak yang sama pada kesehatan seperti merokok 15 batang sehari sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, depresi, dan penurunan kognitif.
-
Periksa kesehatan secara rutin: Ajak lansia untuk rutin melakukan skrining kesehatan atau medical check up guna mengetahui tekanan darah, gula darah, kolesterol, fungsi ginjal, tulang, penglihatan/pendengaran, dan lain-lain.
-
Catat jika ada perubahan kondisi: Penting bagi Anda untuk selalu memperhatikan kondisi lansia. Jika ada perubahan kondisi tubuh, terutama yang signifikan, segera catat keadaannya. Jika tidak membaik dan bertahan dalam beberapa hari, bawalah lansia ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana
Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial
- Elsevier Inc. Diakses 2023. International Journal of Cardiology
CDC. Diakses 2023. Keeping Hands Clean
E-JURNAL MEDIKA, VOL. 8 NO.3. Diakses 2023. - CHD Living. (2025). The power of conversation: Why talking matters for older people.
- National Institute on Aging. Participating in activities you enjoy as you age. U.S. Department of Health and Human Services.
- National Institute on Aging. What do we know about healthy aging? U.S. Department of Health and Human Services