Tipes atau demam tifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Penderita tipes dapat merasakan gejala awal yang terasa pada 1 hingga 3 minggu setelah terinfeksi seperti demam yang meningkat, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, diare, dan munculnya ruam.
Bakteri tersebut dapat terkontaminasi pada makanan dan minuman yang tidak dijaga kebersihannya. Oleh karenanya, Anda harus menghindari makanan yang rentan terkontaminasi bakteri S. Typhi agar terhindar dari tipes.
Makanan yang Berpotensi Menyebabkan Tipes
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang rentan terkontaminasi bakteri Salmonella typhi.
Daging dan telur mentah atau kurang matang
Menurut penelitian, makanan yang mentah atau kurang matang dapat menjadi medium penyebaran bakteri. Bakteri juga dapat menyebar dari lingkungan pengolahan yang tidak bersih, termasuk juga bakteri Salmonella typhi yang menyebabkan tipes.
Selain itu, telur mentah atau setengah matang yang dikonsumsi juga dapat terkontaminasi bakteri yang sama dari lingkungan atau induk yang terkontaminasi bakteri tersebut. Untuk mengolah daging dan telur, direkomendasikan agar mengolah sampai matang sehingga bakteri Salmonella typhi dipastikan mati karena panas.
Buah dan sayuran yang tidak dicuci bersih
Penelitian menyebut beberapa jenis sayuran dan buah seperti selada, apel , stroberi memang biasa dimakan langsung tanpa diolah atau dikupas. Namun, sebaiknya buah dan sayur dicuci terlebih dahulu dengan air bersih sebelum dikonsumsi untuk memastikan tidak ada kuman yang menempel.
Air yang tercemar saat mencuci atau kontaminasi dengan tanah dapat menjadi media penyebar bakteri termasuk bakteri penyebab tipes.
Seafood mentah
Penelitian menyebut makanan laut mentah, seperti ikan dan udang sangat mudah terkontaminasi Salmonella. Disebutkan bahwa 2,9% sampel ikan dan 4,3% sampel udang terkontaminasi Salmonella.
Jika bahan makanan yang terkontaminasi ini tidak dimasak, atau dimasak tidak terlalu matang, tentu saja orang yang mengonsumsi akan terjangkit tipes.
Jajanan yang tidak higienis
Penelitian menyebut higienitas makanan dan higienitas perumahan berpengaruh pada tipes. Indonesia sendiri memiliki ragam jajanan atau street food yang dijual di pinggir jalan.
Jika sanitasi buruk, street food sangat mungkin terkontaminasi bakteri S. Typhi. Ini bisa disebabkan dari tangan penjual yang tidak dicuci bersih dan air yang tidak bersih (air tidak mengalir).
Selain itu, beberapa jenis bahan makanan juga dapat menjadi sarang bakteri berkembang biak jika didiamkan terlalu lama pada suhu ruangan.
Bagaimana Bakteri Penyebab Tipes Menyebar?
Penularan penyakit tipes terjadi melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi Salmonella typhi. Berikut beberapa medium yang dapat menyebarkan bakteri penyebab tipes:
-
Sanitasi yang Buruk
Dengan kontaminasi yang berasal dari tinja, kondisi sanitasi yang buruk dapat menjadi faktor utama penyebaran bakteri. Sumber air yang terkontaminasi dapat memengaruhi kehidupan banyak masyarakat karena berisiko tinggi mengonsumsi dan membersihkan diri dengan air yang sudah terkontaminasi.
-
Air yang Terkontaminasi
Dengan sanitasi yang buruk, air dapat terkontaminasi limbah atau feses yang terkontaminasi. Jika air tersebut digunakan untuk mencuci bahan makanan, makanan itu dapat terkontaminasi juga dengan bakteri.
Begitu pula jika air tersebut diminum tanpa dimasak, bakteri dapat langsung menginfeksi tubuh.
-
Bahan Makanan yang Terkontaminasi
Bahan makanan seperti daging bisa menjadi sarang bakteri jika tidak disimpan dengan baik. Jika tidak dimasak hingga matang, maka bakteri yang bersarang berpotensi masih hidup dan menginfeksi tubuh.
Begitu juga dengan buah dan sayuran yang tidak bersih. Jika tidak dicuci dengan air bersih, beragam buah dan sayuran berpotensi menyimpan bakteri yang dapat masuk ke tubuh manusia.
-
Lalat
Lalat dikenal sebagai serangga yang kerap hinggap di beragam tempat. Jika lalat hinggap pada feses yang terkontaminasi Salmonella typhi lalu hinggap pada bahan makanan, bakteri tersebut dapat menyebar juga ke bahan makanan itu. Sehingga, membersihkan dan memasak bahan makanan dengan benar diperlukan untuk mengantisipasi kontaminasi.
Pada intinya, makanan penyebab tipes yang harus dihindari adalah yang terkontaminasi Salmonella Typhi. Cara menghindarinya adalah memastikan makanan yang Anda konsumsi selalu bersih.
Cukup lihat sanitasi dan kondisi penjual makanan yang hendak Anda beli. Dari sana Anda dapat menilai apakah cukup higienis atau tidak, sehingga faktor Anda terjangkit tipes bisa lebih rendah.
Jika terlanjur tertular tipes dan Anda sudah memiliki gejala-gejalanya, Anda dapat melakukan pengobatan tipes di rumah sebagai penanganan awal. Jika tidak kunjung membaik dalam beberapa minggu, segera periksa ke dokter untuk mendapat penanganan yang lebih tepat.
Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana
Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial
- Centers for Disease Control and Prevention. (2024). Prevention: Typhoid Fever. U.S. Department of Health & Human Services.
- Gasem, M. H., Dolmans, W. M., Keuter, M. M., & Djokomoeljanto, R. R. (2001). Poor food hygiene and housing as risk factors for typhoid fever in Semarang, Indonesia. Tropical Medicine & International Health, 6(6), 484–490.
- Khan, Y., Siddiqui, F., Azam, S. I., Rashid, A., & Tariq, M. I. (2010). Typhoid fever: current diagnostic and management strategies. Infectious Diseases International, 4(1), 12–18.
- Sarker, I. H., Ahmed, S., Siddiqui, S., Saha, S. K., Uddin, M. M., & Hoque, A. T. M. S. (2022). Atypical presentation of typhoid fever in children: diagnostic challenges in Bangladesh. Journal of Tropical Pediatrics.