Ada beberapa ciri ketika tipes mulai membaik, seperti demam yang mereda, kembalinya nafsu makan, hingga frekuensi mual dan muntah yang menurun. Meski demikian, tanda tipes membaik bisa berbeda pada tiap individu.
Ketika tipes mulai membaik, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda lakukan agar proses penyembuhannya bisa lebih cepat. Mari cari tahu lewat artikel ini.
Tahapan Pemulihan Demam Tifoid
Waktu pemulihan tipes bergantung pada tingkat keparahan infeksi dan stadium demam tifoid. Pemulihan demam tifoid akan terjadi dalam beberapa tahap. Berikut rinciannya:
-
Tahap 1: Penyakit akut (minggu pertama)
Selama minggu pertama, demam tifoid mencapai puncaknya. Gejala pada tahap ini umumnya parah, meliputi demam tinggi, menggigil, kelelahan, sakit perut, dan muntah. Anda memerlukan antibiotik untuk meringankan gejala dan mencegah komplikasi.
-
Tahap 2: Tanda-tanda awal recovery (minggu ke-2)
Pada minggu kedua infeksi, jika antibiotik bekerja, Anda akan mulai melihat tanda-tanda awal pemulihan. Demam mungkin mulai mereda, tidak terlalu lemas, dan mual berkurang.
-
Tahap 3: Pemulihan mulai stabil (minggu ke-3 dan seterusnya)
Kebanyakan orang akan terus melihat perbaikan bertahap pada minggu ketiga. Demam seringkali hilang, dan nafsu makan mulai kembali. Pada tahap ini, Anda akan merasa lebih seperti diri Anda yang biasa, meskipun pemulihan total mungkin membutuhkan waktu.
-
Tahap 4: Pemulihan penuh (4 hingga 6 minggu setelah perawatan)
Bagi sebagian besar pasien, pemulihan penuh membutuhkan waktu 4 hingga 6 minggu. Sebagian besar gejala sudah mereda, dan rasa lelah atau lemas yang masih ada akan berangsur-angsur berkurang.
Kebanyakan orang bisa kembali beraktivitas seperti biasa dalam 4 hingga 6 minggu setelah memulai perawatan. Namun, beberapa individu mungkin membutuhkan waktu lebih lama, terutama jika mereka mengalami demam tifoid berat atau mengalami komplikasi.
Ciri Tipes Membaik
Ciri-ciri tipes membaik berbeda pada setiap orang. Namun, ada beberapa ciri umum bahwa pasien sedang pulih dari demam tifoid.
1. Penurunan demam
Penurunan demam adalah salah satu tanda awal dan paling umum dari pemulihan. Ketika antibiotik mulai bekerja, demam tinggi yang merupakan ciri khas demam tifoid akan mulai mereda.
2. Nafsu makan meningkat
Demam tifoid dapat menyebabkan penurunan nafsu makan yang signifikan. Ketika nafsu makan sudah mulai meningkat, ini berarti tipes sudah membaik dan dalam proses pemulihan.
Ketika tubuh Anda mulai pulih, Anda akan mulai tertarik makan sesuatu, misalnya makanan favorit. Kendati nafsu makan mulai kembali, biasanya Anda hanya sanggup makan dalam porsi sedikit.
3. Peningkatan energi
Seiring dengan kemajuan pemulihan, Anda akan mulai merasakan peningkatan energi yang stabil. Meskipun mungkin masih merasa sedikit lelah, terutama setelah beraktivitas fisik, Anda akan secara bertahap merasa lebih berenergi seiring berjalannya waktu.
4. Penurunan nyeri dan rasa tidak nyaman di perut
Seiring dengan membaiknya kondisi Anda, rasa tidak nyaman di perut akan mulai berkurang. Meskipun sisa sakit perut atau kembung mungkin masih terasa untuk sementara waktu, rasa sakit dan kram yang tajam akan mereda seiring dengan sembuhnya infeksi.
5. Mual dan muntah lebih jarang
Mual dan muntah merupakan gejala umum demam tifoid, terutama pada tahap awal. Seiring dengan membaiknya infeksi, gejala-gejala ini akan berkurang.
Jika mual dan muntah berlanjut dalam waktu lama, hal ini mungkin mengindikasikan perlunya perawatan lebih lanjut. Silakan konsultasi dengan dokter jika mual dan muntah masih terus terjadi hingga berminggu-minggu.
6. Buang air besar kembali normal
Demam tifoid dapat mengganggu fungsi usus yang normal, sehingga menimbulkan gejala seperti diare atau sembelit. Kembalinya buang air besar yang normal merupakan tanda pemulihan.
7. Stabilisasi tekanan darah dan denyut jantung
Demam tifoid dapat menyebabkan fluktuasi tekanan darah dan denyut jantung. Ini menyebabkan gejala seperti pusing, kepala terasa ringan, dan detak jantung yang cepat.
Gejala-gejala ini akan mereda seiring dengan pemulihan Anda diikuti dengan tekanan darah serta denyut jantung yang kembali normal.
Hal yang Sebaiknya Dilakukan untuk Percepat Penyembuhan
Berikut beberapa kiat untuk mempercepat proses penyembuhan dari tipes:
-
Selesaikan pengobatan antibiotik Anda: Meskipun Anda mulai merasa lebih baik, menyelesaikan seluruh rangkaian antibiotik sesuai resep dokter sangatlah penting. Menghentikan pengobatan dapat menyebabkan infeksi kembali atau menyebabkan perkembangan bakteri yang resisten terhadap antibiotik.
-
Tetap terhidrasi: Dehidrasi umum terjadi selama demam tifoid, terutama jika Anda mengalami demam, muntah, atau diare. Minumlah banyak cairan seperti air putih, larutan rehidrasi oral, atau sup bening untuk tetap terhidrasi dan membantu tubuh Anda pulih.
-
Istirahat dan tidur: Istirahat sangat penting selama fase pemulihan. Tubuh Anda membutuhkan waktu untuk pulih, dan tidur memainkan peran penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh Anda. Pastikan Anda cukup istirahat dan hindari aktivitas berat sampai Anda merasa pulih sepenuhnya.
-
Jalani pola makan bergizi: Untuk pemulihan, penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi. Mulailah dengan makanan yang mudah dicerna seperti bubur, nasi, dan sayuran rebus. Seiring dengan pemulihan kekuatan, Anda dapat memulai diet seimbang secara bertahap.
-
Pantau gejala: Pantau setiap perubahan gejala Anda. Jika terjadi perubahan mendadak atau gejala baru seperti demam terus-menerus, sakit perut parah, atau kelelahan yang tidak biasa, segera cari pertolongan medis.
-
Perawatan lanjutan: Menindaklanjuti dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk pemeriksaan setelah menyelesaikan pengobatan antibiotik sangatlah penting. Ini memastikan bahwa infeksi telah sembuh sepenuhnya dan tidak ada komplikasi yang muncul.
Itulah tahapan, ciri tipes mulai membaik, serta hal yang sebaiknya dilakukan agar proses penyembuhan lebih cepat. Ketika sudah sembuh, Anda mungkin merasakan beberapa efek setelah sakit tipes.
Namun, tidak perlu khawatir, Anda bisa mengonsumsi vitamin pemulihan pasca tipes untuk mencegah tipes kambuh lagi. Temukan artikel informatif lainnya seputar kesehatan di halaman artikel Home Care Dokter.
Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana
Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial
- Carvalho, S. D., & Chitsunge, L. (2024). Update on typhoid fever: An ongoing threat to public health. Annals of Medical and Health Sciences Research, 14(1), 45–53.
- Durairaj, A. S. (2020). Current trends in the epidemiology and management. Asian Pacific Journal of Tropical Medicine.
- Hornick, R. B., Greisman, S. E., Woodward, T. E., DuPont, H. L., Dawkins, A. T., & Snyder, M. J. (1970). Typhoid fever: Pathogenesis and immunologic control. New England Journal of Medicine, 283(13), 686–691.