ISPA: Kenali Definisi, Penyebab, Gejala, dan Penanganannya
Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA adalah infeksi yang mengganggu sistem pernapasan manusia. ISPA sangat mudah menular dan dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak dan lansia. Simak artikel berikut untuk mengetahui lebih lanjut apa itu ISPA dan apa penyebabnya?
Definisi ISPA
Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA adalah jenis infeksi yang terjadi di saluran pernapasan, baik saluran pernapasan atas maupun bawah. ISPA dapat terjadi pada beberapa bagian saluran pernapasan manusia, seperti sinus, hidung, faring (tenggorokan), dan laring (pita suara).
Anak-anak rentan terkena ISPA, karena sistem kekebalan tubuh mereka yang masih berkembang. ISPA juga dapat dialami lansia, karena mereka telah mengalami penurunan daya tahan tubuh.
Selain itu, orang dengan penyakit jantung atau gangguan paru-paru lain juga berpotensi lebih rentan terkena ISPA. Siapapun yang daya tahan tubuhnya melemah juga berisiko terkena infeksi ini. Perokok juga berisiko tinggi dan lebih sulit untuk pulih dari ISPA.
Beberapa penyakit yang termasuk ke dalam infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), antara lain batuk pilek (common cold), faringitis (radang tenggorokan), laringitis (peradangan pada pita suara), pneumonia (radang paru-paru), sinusitis (radang pada sinus), dan termasuk juga COVID-19.
Penyebab Munculnya ISPA
ISPA merupakan salah satu masalah kesehatan yang dapat terjadi pada jutaan orang setiap tahunnya. ISPA dapat disebabkan oleh berbagai faktor, berikut penjelasan detailnya.
1. Infeksi Virus dan Bakteri
Salah satu penyebab utama ISPA adalah infeksi virus dan bakteri. Virus yang dapat menyebabkan seseorang terkena ISPA, antara lain adenovirus, pneumokokus, respiratory syncytial virus (RSV), rhinovirus, influenza virus (penyebab flu), dan coronavirus (penyebab COVID-19).
Sementara itu, bakteri yang dapat menyebabkan seseorang terkena ISPA, antara lain streptococcus, haemophilus, staphylococcus aureus, mycoplasma pneumoniae, klebsiella pneumoniae, dan chlamydia. ISPA umumnya menyebar melalui percikan udara saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersih, serta kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi virus atau bakteri penyebab ISPA.
2. Polusi Udara
Polusi udara menjadi faktor risiko lain yang dapat menyebabkan ISPA. Seseorang yang terpapar udara tercemar, seperti asap kendaraan bermotor, asap industri, dan polutan lainnya, dapat mengganggu saluran pernapasan dan membuatnya lebih rentan terhadap infeksi. Polusi udara juga dapat membuat orang yang sudah terkena gejala ISPA menjadi lebih parah dan berlangsung lebih lama.
3. Cuaca yang Tidak Menentu
Cuaca yang tidak menentu, terutama selama perubahan musim, dapat menjadi pemicu ISPA. Perubahan suhu yang drastis dan cuaca yang lembab, cenderung menciptakan lingkungan ideal bagi virus dan bakteri penyebab ISPA berkembang. Selain itu, perubahan cuaca dapat membuat saluran pernapasan Anda menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi, sehingga meningkatkan risiko terkena ISPA.
Gejala ISPA
Gejala ISPA bisa bervariasi tergantung pada apakah infeksi tersebut terjadi pada saluran pernapasan atas atau bawah. Pada penderita ISPA yang terjadi pada saluran pernapasan atas, gejala yang dapat timbul antara lain:
- Batuk
- Pilek
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat
- Sakit kepala
- Bersin
- Kelelahan
Pada penderita ISPA yang terjadi pada saluran pernapasan bawah, gejala yang dapat timbul antara lain:
- Batuk berdahak
- Demam
- Sesak napas
Gejala sering kali dimulai dalam 3 hari setelah terpapar virus atau bakteri ISPA. Biasanya berlangsung antara 7–10 hari, dan terkadang gejalanya bisa bertahan hingga 3 minggu. Segera hubungi dokter apabila Anda mengalami:
- Demam lebih dari 39˚C dan menggigil
- Sulit bernapas
- Pusing
- Penurunan kesadaran
Penanganan ISPA
ISPA yang disebabkan oleh virus, umumnya akan sembuh dalam kurun waktu 1–2 minggu, sehingga tidak ada pengobatan khusus, kecuali dokter menemukan adanya indikasi penyakit lainnya.
Beberapa langkah penanganan yang dapat dilakukan sendiri oleh penderita ISPA di rumah, antara lain:
- Memperbanyak istirahat yang cukup dan meminum air putih untuk mengencerkan dahak agar lebih mudah untuk dikeluarkan
- Minum lemon hangat atau madu untuk membantu meredakan batuk
- Berkumur dengan air hangat yang diberi garam jika tenggorokan terasa sakit
- Menghirup uap dari mangkuk berisi air panas yang telah dicampur dengan minyak kayu putih atau mentol untuk meredakan hidung tersumbat
- Memosisikan kepala lebih tinggi saat tidur dengan bantal untuk melancarkan pernapasan
Demikian informasi mengenai definisi ISPA, penyebabnya, gejala yang perlu diwaspadai, serta langkah penanganannya. Jika Anda mengalami gejala ISPA yang tidak kunjung membaik, Anda bisa berkonsultasi dan menggunakan jasa home care dokter dari Klinik Kirana.
Baca juga:
- Dapatkan Penanganan Medis di Rumah dengan Layanan Homecare
Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana
Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial
- Healthline. Diakses pada 2023. Acute Respiratory Infection.
- Healthline. Diakses pada 2023. Acute Upper Respiratory Infection.