Demam sebenarnya bukan penyakit, tapi tanda kalau tubuhmu sedang bekerja keras melawan sesuatu. Anggap saja seperti alarm yang berbunyi saat ada masalah di dalam tubuh. Normalnya, suhu tubuh manusia berada di kisaran 36,1°C hingga 37,2°C (WHO, 2023). Ketika suhu mencapai 38°C atau lebih, itulah yang disebut demam.
Kondisi ini bisa membuat kamu merasa tidak nyaman, menggigil, lemas, atau bahkan tidak nafsu makan. Tapi di balik itu semua, demam adalah bagian dari mekanisme pertahanan alami tubuh. Tubuh meningkatkan suhu untuk melawan infeksi yang mungkin sedang mengganggu sistem kekebalanmu.
Gejala Umum Saat Kamu Demam
Saat demam, tubuh memberikan banyak sinyal. Beberapa orang akan merasa panas dingin—seperti memakai jaket di tengah matahari, tapi tetap menggigil. Kamu mungkin berkeringat lebih banyak dari biasanya, merasa sangat lelah, sakit kepala, atau pegal-pegal sekujur tubuh. Nafsu makan bisa hilang, dan dalam beberapa kasus, kamu juga bisa mengalami dehidrasi ringan tanpa menyadarinya.
Pada bayi atau anak kecil, gejalanya bisa berbeda. Mereka mungkin jadi lebih rewel, menangis terus-menerus, muntah, atau bahkan mengalami kejang. Dalam kondisi seperti itu, penting banget untuk segera mencari pertolongan medis.
Apa Saja Penyebab Demam?
Penyebab paling umum dari demam adalah infeksi. Bisa disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, atau parasit, mulai dari flu biasa, infeksi saluran kemih, hingga demam berdarah. Saat ada mikroorganisme yang masuk ke tubuh, sistem imun merespons dengan menaikkan suhu untuk melawannya.
Namun, demam tidak selalu berasal dari infeksi. Beberapa penyakit autoimun seperti lupus atau rheumatoid arthritis juga bisa menyebabkan suhu tubuh naik. Bahkan, efek samping dari vaksinasi, konsumsi obat tertentu, atau paparan suhu panas ekstrem seperti saat heatstroke juga bisa memicu demam.
Kapan Harus Waspada dan Perlu ke Dokter?
Meski sebagian besar demam bisa diatasi di rumah, ada kondisi tertentu yang tidak boleh diabaikan. Misalnya, jika bayi di bawah 3 bulan mengalami demam sedikit saja, itu sudah cukup jadi alasan untuk membawanya ke dokter. Anak usia di atas 3 bulan juga perlu diperiksa jika suhu tubuhnya mencapai lebih dari 38,9°C atau demam berlangsung lebih dari tiga hari.
Untuk orang dewasa, suhu di atas 39,4°C sebaiknya tidak dibiarkan terlalu lama. Terutama jika kamu juga mengalami gejala lain seperti leher kaku, nyeri hebat, sulit bernapas, kebingungan, atau bahkan kejang. Dalam kasus seperti ini, jangan menunda—periksa ke dokter sesegera mungkin.
Cara Menangani Demam di Rumah
Kalau kamu mengalami demam ringan, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membantu tubuh pulih. Istirahat adalah kunci. Biarkan tubuh punya waktu untuk melawan penyebab infeksi. Minumlah banyak air putih, atau bisa juga jus dan cairan elektrolit, agar tubuh tetap terhidrasi.
Kompres hangat juga bisa membantu menurunkan suhu—hindari menggunakan air dingin karena bisa membuat tubuh menggigil. Pilih pakaian yang ringan dan nyaman, jangan berlapis-lapis. Dan satu hal lagi, jangan langsung mandi air dingin saat suhu tubuh tinggi, karena bisa memperparah kondisi tubuh yang sedang stres.
Obat Penurun Demam yang Aman
Beberapa obat bebas bisa membantu menurunkan demam. Paracetamol adalah pilihan paling aman dan umum digunakan untuk semua usia, bahkan untuk ibu hamil. Obat ini juga tersedia dalam bentuk intravena di rumah sakit jika demam cukup tinggi dan pasien sulit menelan.
Ibuprofen juga bisa menurunkan demam sekaligus meredakan nyeri atau radang. Tapi hati-hati jika kamu punya masalah lambung, karena obat ini bisa memicu iritasi. Untuk anak-anak, hindari penggunaan aspirin karena berisiko menyebabkan sindrom Reye—kondisi langka tapi serius yang bisa merusak hati dan otak.
Apapun obatnya, pastikan kamu membaca labelnya dan mengikuti aturan pakai. Biasanya diminum setiap 4–6 jam, dan tidak melebihi dosis harian maksimal. Kalau setelah 3 hari demam tak kunjung reda, jangan ragu untuk konsultasi.
Jika Demam Tak Kunjung Turun
Kalau demam tidak juga membaik, dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan lanjutan. Tes darah bisa membantu mendeteksi infeksi bakteri atau virus. Kadang juga diperlukan pemeriksaan urin atau foto rontgen untuk melihat kondisi paru-paru.
Pengobatan medis akan disesuaikan dengan penyebabnya. Kalau ternyata ada infeksi bakteri, dokter bisa meresepkan antibiotik. Tapi penting dipahami: tidak semua demam butuh antibiotik. Penggunaan sembarangan justru bisa membuat tubuh kebal terhadap obat tersebut, dan ini berbahaya dalam jangka panjang.
Bisa Dicegah, Kok
Mencegah demam berarti mencegah penyebabnya. Kebiasaan kecil seperti mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan makanan dan minuman, serta memakai masker saat sakit bisa membuat perbedaan besar. Vaksinasi juga sangat penting untuk mencegah berbagai infeksi yang bisa menyebabkan demam.
Kalau kamu sering beraktivitas di luar ruangan atau tempat panas, pastikan tubuh tidak terlalu lama terpapar suhu ekstrem. Minumlah cukup air dan kenakan pakaian yang sejuk agar suhu tubuh tetap stabil.
Dengarkan Alarm Tubuhmu
Demam bukan musuh. Justru ia adalah sinyal bahwa tubuh sedang berusaha menyembuhkan diri. Sebagian besar demam bisa sembuh dengan perawatan sederhana di rumah. Tapi tetap penting untuk mendengarkan tubuhmu. Kalau demam tak juga turun, atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya jangan menunda untuk berkonsultasi.
Kamu bisa langsung ke fasilitas kesehatan atau menggunakan layanan dokter ke rumah. Semakin cepat ditangani, semakin kecil risikonya. Dengarkan alarm tubuhmu, jangan abaikan.
Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana
Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial
- World Health Organization. (2023). Fever and its management. Diakses dari WHO: https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/58266/WHO_ARI_93.30.pdf applications.emro.who.int+2apps.who.int+2apps.who.int+2
- Mayo Clinic. (2023). Fever – Symptoms & causes. Diakses dari Mayo Clinic: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/fever/symptoms-causes/syc-20352759 mayoclinic.org+7mayoclinic.org+7mayoclinic.org+7
- Mayo Clinic. (2023). Fever – Diagnosis & treatment. Diakses dari Mayo Clinic: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/fever/diagnosis-treatment/drc-20352764 mayoclinic.org
- Mayo Clinic. (2024). Fever treatment: Quick guide. Diakses dari Mayo Clinic: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/fever/in-depth/fever/art-20050997 apps.who.int+3mayoclinic.org+3mayoclinic.org+3
- Mayo Clinic. (2022). Fever: First aid. Diakses dari Mayo Clinic: https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-fever/basics/art-20056685 mayoclinic.org
- Wikipedia. (2025). Fever. Diakses dari Wikipedia: https://en.wikipedia.org/wiki/Fever
- Wikipedia. (2025). Human body temperature. Diakses dari Wikipedia: https://en.wikipedia.org/wiki/Human_body_temperature