Flu Singapura, yang disebabkan oleh virus enterovirus 71 dan terkadang coxsackievirus A16, merupakan penyakit yang perlu diperhatikan oleh para ibu, karena potensinya untuk menimbulkan komplikasi yang lebih serius pada anak-anak.
Penyakit ini sering kali menimbulkan beberapa gejala, seperti bintil-bintil berair dan sariawan di mulut, tangan, dan kaki, namun pemahaman akan risiko komplikasi yang mungkin timbul menjadi kunci dalam menjaga kesehatan anak Anda.
Oleh karena itu, kami telah merangkum beberapa komplikasi yang dapat muncul akibat flu Singapura di bawah ini, sehingga Anda dapat melakukan langkah-langkah pencegahan untuk melindungi anak-anak dari dampak yang lebih serius dari penyakit ini.
Apakah Anak Bisa Terkena Flu Singapura 2 Kali?
Banyak ibu bertanya-tanya apakah anak mereka bisa terkena flu Singapura lebih dari sekali, jawabannya adalah anak Anda tidak bisa terkena lagi. Setelah terkena flu Singapura, anak umumnya menjadi kebal terhadap virus yang sama.
Namun, flu Singapura disebabkan oleh beberapa jenis virus, bukan hanya satu. Jadi, meskipun anak Anda telah pulih dari flu Singapura yang disebabkan oleh satu jenis virus, masih ada kemungkinan untuk terinfeksi oleh jenis virus yang berbeda.
Meskipun imunisasi alami bisa terjadi setelah infeksi pertama, penting bagi ibu untuk mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh anak Anda tetap penting untuk mencegah timbulnya infeksi ulang.
Baca Artikel Selanjutnya: 3 Jenis Pengobatan untuk Meredakan Flu Singapura Pada Anak
5 Komplikasi Flu Singapura pada Anak
Seperti jenis flu lainnya, flu Singapura juga dapat menular dari satu orang ke orang lain melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau barang yang terkontaminasi. Meskipun kasus flu Singapura yang berujung pada komplikasi jarang terjadi, berikut beberapa komplikasi yang perlu ibu waspadai termasuk:
1. Dehidrasi
Salah satu komplikasi yang umum terjadi pada anak-anak yang mengalami flu Singapura adalah dehidrasi. Hal ini terjadi karena anak sulit menelan makanan atau minuman akibat sariawan yang terjadi di mulut. Dehidrasi dapat menjadi serius jika tidak diatasi dengan baik, sehingga penting bagi ibu untuk memastikan anak cukup minum selama sakit.
2. Meningitis Virus (Aseptik)
Meskipun jarang terjadi, beberapa kasus flu Singapura dapat berujung pada meningitis virus. Penyakit ini adalah peradangan pada lapisan pelindung otak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh virus. Gejala meningitis virus termasuk demam, sakit kepala, kekakuan leher, dan mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.
3. Radang Otak (Ensefalitis)
Ensefalitis adalah kondisi langka namun serius dimana otak mengalami peradangan. Ini bisa terjadi setelah infeksi flu Singapura. Gejalanya bisa meliputi sakit kepala, kejang, perubahan perilaku, dan gangguan kesadaran. Pengobatan medis segera diperlukan untuk mengurangi risiko komplikasi lebih lanjut.
4. Kuku Tangan dan Kuku Kaki Terlepas (Onikolisis)
Beberapa anak mungkin mengalami kehilangan kuku tangan atau kaki setelah mengidap flu Singapura. Meskipun jarang, ini bisa terjadi beberapa minggu setelah penyakit. Kuku biasanya akan tumbuh kembali dengan sendirinya, tetapi anak tetap harus menjaga kebersihan dan daya tahan tubuhnya untuk mengurangi timbulnya risiko komplikasi ini.
5. Kelumpuhan (Paralisis)
Sangat jarang, tetapi ada kemungkinan kecil bahwa anak yang mengidap flu Singapura bisa mengalami kelumpuhan sementara. Ini terjadi ketika virus mempengaruhi sistem saraf, sehingga menyebabkan kelemahan atau kehilangan fungsi pada sebagian tubuh. Pemeriksaan medis segera diperlukan untuk menilai dan mengelola kondisi ini.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua kasus flu Singapura berujung pada komplikasi, dan kebanyakan anak pulih sepenuhnya setelah sakit. Namun, ibu perlu waspada terhadap gejala komplikasi dan segera berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan.
Berapa Lama Anak Sembuh dari Flu Singapura?
Flu Singapura merupakan penyakit yang umumnya tidak serius, dan kebanyakan kasusnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam rentang waktu 7–10 hari, tanpa memerlukan pengobatan khusus. Sebagian besar anak akan pulih sepenuhnya tanpa masalah tambahan setelah mengalami flu Singapura.
Meskipun begitu, ibu tetap disarankan untuk memberikan dukungan yang maksimal kepada anak selama terkena flu Singapura, seperti memastikan anak cukup istirahat, minum banyak cairan, dan menjaga kebersihan untuk mempercepat proses penyembuhan.
Kesimpulan
Penting bagi ibu untuk diingat, meskipun flu Singapura umumnya tidak serius, namun penyakit ini dapat menimbulkan beberapa komplikasi serius pada anak-anak jika tidak ditangani dengan baik. Komplikasi tersebut meliputi dehidrasi, meningitis virus, ensefalitis, kehilangan kuku tangan dan kaki (onikolisis), serta kelumpuhan.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memperhatikan gejala dan tanda-tanda komplikasi serta segera menghubungi profesional medis jika diperlukan. Homecare Dokter by Klinik Kirana menawarkan layanan kesehatan di rumah yang praktis dan tepercaya, seperti dokter panggilan ke rumah.
Dengan berkonsultasi di Homecare Dokter, anak Anda dapat dengan cepat mendapatkan penanganan yang tepat, mengatasi flu Singapura sesuai kondisi anak Anda, dan mencegah timbulnya komplikasi lain akibat penyakit ini.
Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana
Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial
- Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Complications of Hand, Foot, and Mouth Disease. Diakses pada 23/04/2024, dari https://www.cdc.gov/hand-foot-mouth/about/complications.html
- Cleveland Clinic. Hand, Foot and Mouth Disease. Diakses pada 23/04/2024, dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/11129-hand-foot-and-mouth-disease
- Dettol. Flu Singapura (HFMD). Diakses pada 23/04/2024, dari https://www.dettol.co.id/perlindungan-keluarga-dan-rumah/tips-perlindungan-dan-kesehatan/penyakit-tangan-kaki-mulut/
- Mayo Clinic. Hand-foot-and-mouth disease. Diakses pada 23/04/2024, dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hand-foot-and-mouth-disease/symptoms-causes/syc-20353035
- WebMD. Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) Explained. Diakses pada 23/04/2024, dari https://www.webmd.com/children/hand-foot-mouth-disease