Ingin Berobat Jalan? Ini 10 Penyakit Ringan yang Bisa Diobati dengan Rawat Jalan!

Perawatan June 7, 2023 Penulis : Mirna S
Ingin Berobat Jalan? Ini 10 Penyakit Ringan yang Bisa Diobati dengan Rawat Jalan!

Tidak semua penyakit bisa mendapat fasilitas rawat jalan dari rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya. Semua harus berdasarkan izin dan pengetahuan dari dokter agar pemulihan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Pasien dengan penyakit ringan mendapat kesempatan lebih besar untuk berobat jalan. Berikut ini adalah 10 penyakit ringan yang bisa diobati dengan rawat jalan.

1.   Influenza

Influenza atau lebih dikenal dengan sebutan flu adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza. Biasanya, penderita akan merasa tidak enak badan, demam, pegal, lemas, hingga bersin-bersin dan nyeri otot / sendi. Flu termasuk ke dalam penyakit umum yang wajar terjadi di keseharian. Bahkan, tidak jarang pula mengganggu pekerjaan atau aktivitas sehari-hari.

Di Indonesia sendiri, influenza sering terjadi di setiap tahun, khususnya ketika musim penghujan datang. Statusnya sebagai penyakit menular membuat influenza harus segera mendapat penanganan. Beberapa faktor yang bisa menularkan influenza adalah dengan: 

  • Batuk
  • Bersin
  • Air liur
  • Ingus

Obat untuk penyakit influenza sudah mudah didapat melalui apotek, minimarket, atau bahkan warung di sekitar. Kamu juga bisa memeriksakan ke dokter dan mendapat fasilitas rawat jalan. Nantinya kamu akan mendapat resep obat khusus flu dari dokter beserta aturan minumnya.

2.   Diare

Penyakit ringan yang bisa diobati dengan rawat jalan berikutnya adalah diare, sebuah kondisi dimana proses pengeluaran tinja berlangsung tidak normal / seperti biasanya. Pada umumnya, diare ditunjukan dengan tinja yang encer diiringi dengan peningkatan volume dan frekuensi BAB.

Penyakit diare bersumber dari makanan / minuman terkontaminasi, sanitasi buruk, hingga infeksi virus dan bakteri. Contoh bakteri yang bisa saja menyebabkan diare adalah Rotavirus, Escherichia Coli, dan Shigella. Kamu bisa melakukan rawat jalan di rumah sakit / layanan kesehatan lain dan akan mendapat resep obat dari dokter.

Karena kekurangan cairan, penderita diare disarankan untuk meminum banyak air putih. Selain itu, makanan tinggi serat juga akan membantu proses pemulihan. Kamu juga bisa mengonsumsi cairan oralit (campuran gula dan garam).

3.   Demam

illustrasi demam

Sumber Gambar: Canva Pro Collection

Seseorang dikatakan demam apabila terjadi peningkatan suhu tubuh hingga atau lebih dari 38oC. Umumnya, kondisi ini berlangsung ketika sistem imun berusaha melawan infeksi kuman dan bahaya lain dalam tubuh. Karena itulah demam dapat menjadi indikasi dari penyakit lain pada tubuh manusia. Contoh penyakit yang bisa mengiringi demam adalah: 

  • Influenza
  • Radang tenggorokan
  • Tipes / tifus; dll


Pada penderita, demam dapat menyebabkan efek tidak nyakan lain, seperti sakit kepala, berkeringat, menggigil, hingga lemas dan nyeri otot. Demam juga dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan nafsu makan.

Untuk pengobatan, dokter biasa memberikan parasetamol untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada penderita. Menurut panduan dari World Health Organization (WHO), penggunaan parasetamol baru dianjurkan apabila suhu penderita berada di atas 39oC. Selain parasetamol, ibuprofen juga bisa jadi obat antipiretik yang dapat dikonsumsi.

4.   Radang Tenggorokan

Penyakit ringan yang bisa diobati dengan rawat jalan keempat adalah radang tenggorokan, yaitu sebuah kondisi ketika tenggorokan mengalami peradangan akibat  infeksi dari Streptococcus Pyogenes. Tergolong sebagai penyakit ringan, kamu tidak memerlukan rawat inap untuk pengobatan radang tenggorokan.

Ketika kamu memeriksakan diri, biasanya dokter lebih menganjurkan rawat jalan apabila hanya memiliki gejala ringan. Obat yang bisa dikonsumsi selama rawat jalan yaitu anti radang, obat flu, demam, atau bisa juga obat anti nyeri seperti parasetamol dan ibuprofen. Opsi lainnya obat isap atau permen khusus agar tenggorokan lebih lega.

5.   Maag

Maag terjadi karena adanya aktivitas asam lambung yang naik sehingga menimbulkan gejala seperti mual, mulas, hingga kembung atau rasa panas dalam dada. Untuk pengobatan, kamu bisa menggunakan obat antasida yang terjual bebas di warung maupun apotek.

Jika kamu ingin obat yang lebih efektif lagi, lakukan pemeriksaan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain untuk mendapat resep dari dokter. Pada kasus tertentu, dokter bisa saja meresepkan obat lebih kuat seperti Ranitidine dan Omeprazole. Sebagai upaya pencegahan dan pemulihan, penderita dianjurkan untuk menerapkan pola makan yang teratur dan sehat, mulai dari nutrisi hingga sanitasinya.

6.   Tipes

Tipes atau tifus adalah penyakit yang terjadi karena infeksi dari bakteri Salmonella melalui makanan dan/atau minuman terkontaminasi. Beberapa gejala yang meliputi antara lain:

  • Kepala pusing
  • Diare
  • Muntah
  • Sembelit
  • Demam tinggi
  • Tubuh lemas
  • Ruam merah di area tertentu

Penderita tipes dapat diperbolehkan untuk rawat jalan dengan cara melakukan istirahat total (bed-rest) di rumah. Dokter juga bisa menyiapkan obat antibiotik sebagai booster kesembuhan penderita.  Selain itu, menjaga pola makan dan banyak minum air putih jadi kewajiban baru selama proses pemulihan. 

Penyakit tipes baru disarankan untuk rawat inap ketika sudah masuk kondisi parah, khususnya jika penderita masih di usia dini.

7.   Sakit Kepala

Sakit kepala sudah sangat wajar terjadi pada tubuh manusia. Penyakit ringan ini bisa datang secara mendadak maupun bertahap yang berpusat di titik tertentu pada kepala. Bisa juga rasa sakit dirasakan secara menyeluruh selama beberapa saat atau hingga beberapa hari ke depan.

Umumnya, pasien akan merasa seperti tertusuk tajam pada kepala, nyeri, dan sensasi berdenyut. Selain bisa menjadi indikasi penyakit lain, sakit kepala juga bisa disebabkan oleh pola hidup yang buruk, seperti kurang tidur, makan tidak teratur, hingga pemilihan makanan yang sembarang.

Rawat jalan bisa dilakukan apabila sakit kepala berada di tingkat ringan dan tidak ada gejala lain. Kamu bisa menggunakan obat bebas di warung atau apotek sebagai penanganan awal. Jika masih berlanjut, segera konsultasikan ke dokter lewat puskesmas, rumah sakit, maupun fasilitas kesehatan terdekat lainnya.

8.   Cacar Air

Cacar air atau varicella merupakan sebuah kondisi tubuh yang dipenuhi bintik kemerahan berisi air akibat dari infeksi primer virus Varicella Zoster. Penyakit bersifat menular ini biasa terjadi pada anak, tapi tetap tidak menghilangkan kemungkinan terjadi pada orang dewasa.

Kamu bisa melakukan rawat jalan untuk pengobatan cacar air berdasarkan anjuran dan obat yang diberikan oleh dokter. Obat yang biasa jadi solusi adalah antihistamin (obat oles) dan lotion calamine. Untuk mempercepat pemulihan, kamu juga bisa:

  1. Istirahat
  2. Hindari aktivitas luar rumah
  3. Penggunaan bedak talk
  4. Mengkonsumsi vitamin neurobion

Virus ini dapat menular dengan mudah melalui udara sehingga perlu mengurangi aktivitas di tempat banyak orang. Selain itu, tetesan ketika batuk dan bersin juga sangat berpotensi menularkan cacar air.

9.   Pilek

Pilek adalah sebuah kondisi tubuh ketika lapisan dalam hidung dan sinus mengalami peradangan akibat perubahan cuaca, infeksi, alergi, paparan udara dingin, makanan pedas, efek samping obat tertentu, hingga ketikdakseimbangan hormon. Gejala yang bisa dirasakan adalah keluarnya lendir / ingus dari hidung yang bisa saja disertai batuk, bersin, rasa lelah, sakit tenggorokan, hingga kesulitan dalam bernapas. 

Kamu bisa melakukan rawat jalan dengan mengkonsumsi obat seperti pelega hidung tersumbat dan antialergi. Penyakit ini tergolong ringan bahkan tidak memerlukan resep khusus pada obatnya. Akan tetapi, jika pilek terjadi dalam kurun waktu lama, ada baiknya untuk segera periksakan diri ke dokter agar mendapat perawatan yang lebih efektif.

10. Migrain

Migrain adalah salah satu jenis penyakit ringan yang bisa diobati dengan rawat jalan berikutnya. Gejala dari migrain adalah munculnya rasa sakit kepala di sebagian kepala dalam kurun waktu tertentu atau bahkan beberapa hari. Obat untuk migrain juga sudah tersedia secara bebas di apotek dan warung sehingga tidak memerlukan penanganan khusus, kecuali jika terjadi sangat lama atau disertai gejala lainnya.

Itulah penjelasan tentang 10 penyakit ringan yang bisa diobati dengan rawat jalan. meskipun hanya tergolong ringan, kamu tetap wajib memeriksakan diri apabila merasakan beberapa gejala sekaligus agar mendapat penanganan lebih tepat.

Yuk, segera hubungi kami disini: Layanan Dokter ke Rumah.

Sudah ditinjau oleh: dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca proses editorial Klinik Kirana disini: Proses Editorial

  • Khumairah, Sab'ilah Julfa, 2022. "Penyakit Diare," OF Preprints u98zc, Center for Open Science.
  • Homecareindo Global Medika (2019), 12 Penyakit yang Cukup Diobati dengan Rawat Jalan di Rumah
  • Alodokter (2022), Pengertian Demam
  • Digital Channel (2022), 10 Jenis Penyakit yang Bisa Diobati Dengan Rawat Jalan
  • Wahyudi, Vritta Amroini and Seqip, Puspa and Sahirah, Nur and Resya, Noverita (2019) FORMULASI PERMEN PEREDA RADANG TENGGOROKAN DARI DAUN PECUT KUDA (Stacytapheta jamacensis) SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL.
  • Hello Sehat (2018), 10 Masalah Kesehatan yang Bisa Ditangani dengan Berobat Jalan
  • Alodokter (2022), Pilek
Artikel Terkait
Artikel Terbaru