Demam adalah salah satu reaksi alami tubuh ketika sedang melawan infeksi. Meski terdengar mengkhawatirkan, sebagian besar demam bukanlah pertanda bahaya. Baik anak-anak maupun orang dewasa bisa mengalami demam, dan sering kali, kondisinya bisa ditangani sendiri di rumah.
Artikel ini akan membahas cara menurunkan demam secara umum, baik untuk anak maupun dewasa. Kamu juga akan menemukan panduan tambahan seperti kapan perlu waspada dan bagaimana infus rumahan bisa menjadi solusi.
Demam terjadi saat suhu tubuh naik di atas normal, yaitu lebih dari 37,5°C. Ini biasanya terjadi karena tubuh sedang bereaksi terhadap infeksi seperti flu, radang tenggorokan, atau virus lainnya. Dalam bahasa medis, demam disebut sebagai pyrexia.
Tubuh manusia memiliki "termometer internal" di otak, yang disebut hipotalamus. Saat tubuh mendeteksi infeksi atau peradangan, hipotalamus mengatur suhu menjadi lebih tinggi untuk membantu melawan kuman.
Kategori suhu demam:
-
Demam ringan: 37,6°C – 38°C
-
Demam sedang: 38,1°C – 39°C
-
Demam tinggi: >39°C
Kenapa Penanganan di Rumah Itu Penting?
Sebagian besar demam ringan hingga sedang bisa ditangani di rumah. Langkah ini bukan hanya praktis, tapi juga bisa mempercepat pemulihan dan menghindari komplikasi.
Bagi anak-anak, demam sering datang tiba-tiba dan membuat orang tua panik. Sementara itu, pada orang dewasa, demam bisa menurunkan produktivitas dan membuat tubuh terasa sangat lemas. Dengan memahami cara merawat demam di rumah, kamu bisa membantu anggota keluarga kembali pulih tanpa harus buru-buru ke fasilitas kesehatan.
Panduan Umum Menurunkan Demam di Rumah (Untuk Anak dan Dewasa)
Menangani demam tidak selalu harus ke rumah sakit. Banyak kasus demam ringan hingga sedang pada anak maupun orang dewasa bisa ditangani secara mandiri di rumah, asalkan kamu tahu caranya. Berikut panduan lengkap yang bisa kamu ikuti:
1. Gunakan Kompres Hangat, Bukan Dingin
Kompres hangat pada area dahi, ketiak, atau lipatan paha bisa membantu menurunkan suhu tubuh secara perlahan. Hindari kompres dingin karena bisa menyebabkan tubuh menggigil dan justru menaikkan suhu inti.
2. Pastikan Ventilasi Udara Lancar
Jangan biarkan ruangan terlalu pengap atau tertutup. Udara segar membantu tubuh membuang panas dengan lebih efisien. Buka jendela atau nyalakan kipas dengan arah tidak langsung ke tubuh.
3. Pilih Pakaian Tipis dan Nyaman
Gunakan pakaian berbahan katun yang menyerap keringat. Hindari membungkus tubuh terlalu rapat karena akan menghambat pengeluaran panas tubuh.
4. Pentingnya Nutrisi dan Hidrasi Saat Demam
Makanan dan minuman bergizi sangat dibutuhkan agar tubuh cepat pulih. Saat demam, nafsu makan memang bisa menurun, tapi tetap usahakan asupan nutrisi.
Contoh Makanan Sesuai Usia:
-
Anak-anak: bubur, sup ayam, sayur bening, buah potong.
-
Dewasa: makanan ringan bergizi, seperti sup, telur rebus, buah segar, dan nasi lembek.
Minuman yang Disarankan:
-
Air putih hangat
-
Oralit
-
Sup kaldu
-
Jus buah alami (hindari gula tambahan)
5. Minum Obat Penurun Panas Jika Diperlukan
Obat seperti paracetamol bisa diberikan jika suhu tubuh cukup tinggi (di atas 38°C) atau penderita merasa sangat tidak nyaman. Ikuti dosis sesuai usia dan berat badan. Untuk anak, gunakan obat dalam bentuk sirup atau suppositoria jika sulit menelan.
Catatan: Jangan berikan aspirin pada anak karena bisa menyebabkan komplikasi serius seperti sindrom Reye.
6. Pantau Suhu Tubuh Secara Berkala
Gunakan termometer digital dan catat hasilnya setiap 4–6 jam. Ini membantu kamu mengetahui apakah suhu mulai turun atau justru naik terus. Simpan catatan ini untuk keperluan konsultasi dengan tenaga medis.
7. Bedakan Penanganan Anak dan Dewasa
-
Anak-anak lebih cepat dehidrasi dan rentan kejang saat demam tinggi, sehingga pengawasan lebih ketat dibutuhkan.
-
Dewasa biasanya lebih bisa menyampaikan keluhan, namun tetap perlu diperhatikan kebutuhan cairan dan istirahat.
8. Infus Rumahan: Solusi Praktis Bila Diperlukan
Jika demam membuat kamu atau anakmu sulit makan dan minum, tampak sangat lemas, atau menunjukkan tanda dehidrasi ringan hingga sedang (seperti bibir kering, urin sedikit, atau terus mengantuk), infus bisa menjadi pilihan tepat untuk membantu pemulihan lebih cepat.
Kini, infus tidak harus selalu dilakukan di rumah sakit. Layanan infus rumahan telah menjadi solusi praktis dan aman, khususnya bagi kamu yang ingin perawatan tanpa harus keluar rumah.
Infus membantu:
-
Menghidrasi tubuh lebih cepat
-
Menjaga keseimbangan elektrolit
-
Memberikan vitamin atau antipiretik langsung melalui pembuluh darah, bila dibutuhkan
Di homecaredokter, kami menyediakan layanan infus di rumah yang dilakukan langsung oleh tenaga medis profesional dan berpengalaman. Proses dilakukan dengan standar medis, aman, dan nyaman, cocok untuk anak maupun orang dewasa yang sedang demam dan membutuhkan perawatan ekstra.
Dengan infus yang tepat, tubuh bisa kembali terhidrasi optimal, dan gejala demam biasanya mereda lebih cepat. Ini adalah salah satu bentuk perawatan yang bisa menghindarkan dari rawat inap jika ditangani sejak awal.
Kapan Harus Waspada dan Mencari Bantuan Medis?
Tidak semua demam bisa ditangani di rumah. Ada beberapa tanda bahaya yang perlu kamu kenali:
Tanda Bahaya pada Anak:
-
Kejang
-
Sulit bangun atau respon lambat
-
Menolak makan/minum sama sekali
-
Demam lebih dari 3 hari
-
Suhu >39°C
-
Lemas berat atau rewel terus-menerus
Tanda Bahaya pada Dewasa:
-
Demam tinggi mendadak >39°C
-
Menggigil hebat
-
Napas cepat
-
Nyeri dada atau sesak
-
Muntah terus-menerus
-
Tidak membaik setelah 3 hari
Segera bawa ke puskesmas, klinik, atau rumah sakit jika gejala memburuk.
Rekomendasi Praktis untuk Keluarga
Berikut beberapa tips agar kamu siap menghadapi demam di rumah:
-
Simpan termometer digital dan obat penurun panas sesuai usia.
-
Siapkan oralit atau larutan rehidrasi di kotak P3K.
-
Pastikan rumah punya ventilasi baik.
-
Catat riwayat suhu dan gejala setiap 4–6 jam.
-
Gunakan layanan telekonsultasi jika tidak bisa keluar rumah.
-
Pertimbangkan infus rumahan jika kondisi memburuk.
Penutup: Jangan Panik, Tapi Tetap Waspada
Demam adalah gejala umum yang bisa ditangani di rumah dengan aman jika kamu tahu caranya. Kunci pemulihan ada pada kombinasi istirahat cukup, cairan yang memadai, makanan bergizi, dan pemantauan suhu.
Jika kondisi tidak membaik, jangan ragu untuk berkonsultasi atau menggunakan layanan infus rumahan dari tenaga medis. Ingat, penanganan yang cepat dan tepat bisa membuat tubuh pulih lebih cepat tanpa risiko komplikasi.
Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana
Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial
- American Academy of Pediatrics. (2011). Fever Management in Children.
- Centers for Disease Control and Prevention. (2023). Fever: Symptoms and Treatment.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Panduan Pelayanan Homecare.
- Kristiyaningsih, D. (2020). Pengetahuan Ibu Tentang Demam pada Anak. Jurnal Keperawatan Soedirman, 15(2), 87–95.
- World Health Organization. (2013). Pocket Book of Hospital Care for Children: Guidelines for the Management of Common Childhood Illnesses.
- Yacoub, S., Wills, B., & Nguyen, T. (2016). Management of Fever in Children. The Lancet Global Health, 4(7), e459–e460.