Simak Cara Ini Untuk Mencegah Turun Peranakan Pada Lansia

Lansia July 5, 2023 Penulis : Mirna S
Simak Cara Ini Untuk Mencegah Turun Peranakan Pada Lansia

Turun peranakan atau prolaps uteri merupakan kondisi otot panggul serta ligamen yang meregang dan melemah, sehingga rahim bergerak keluar dari posisi normal. Prolaps ringan biasanya tidak memerlukan perawatan khusus, namun jika kondisi ini sudah menimbulkan rasa tidak nyaman maka segera temui dokter untuk mengkonsultasikan keluhan yang terjadi.

Tidak ada jaminan peranakan turun umur berapa, kondisi tersebut bisa terjadi pada berbagai kelompok umur, terutama kelompok umur rentan yaitu lansia. Melakukan pencegahan dini merupakan salah satu cara terbaik untuk mencegah terjadinya turun peranakan.

Cara Mencegah turun peranakan pada Lansia 

Seiring bertambahnya usia seorang wanita, fungsi organ-organ dalam tubuhnya secara alami menurun, begitu juga dengan risiko terjadinya turun peranakan. Prolaps uteri, atau turun peranakan adalah suatu kondisi dimana otot ligamen panggul meregang dan melemah, hak tersebut yang menyebabkan rahim keluar dari posisi normalnya. 

Prolaps uteri ringan umumnya tidak menyebabkan gejala yang serius, namun keluhan tetap bisa terjadi pada kondisi turun peranakan sedang sampai berat. Untuk mencegah terjadinya turun peranakan pada lansia, kamu bisa melakukan beberapa tips berikut.

1. Latihan Senam Kegel

illustrasi senam kegel

Sumber Gambar: Pexel

Senam kegel berfokus pada penguatan otot-otot dasar panggul, yang meliputi otot-otot di sekitar vagina, rahim, dan kandung kemih. Latihan ini memungkinkan lansia untuk meningkatkan kekuatan otot-otot dan meningkatkan struktur panggul. Latihan senam kegel dapat membantu mencegah melemahnya organ panggul, termasuk rahim. 

Salah satu kelebihan senam kegel adalah mudah dilakukan dan tidak memerlukan peralatan khusus. Lansia bisa melakukannya kapan saja dan dimana saja, baik duduk, berdiri maupun berbaring. Latihan-latihan ini juga dapat disesuaikan dengan kekuatan fisik lansia.

2. Hindari Beraktifitas Berat 

Aktivitas fisik yang berat atau mengangkat beban yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan pada organ panggul. Tekanan berlebih ini dapat menyebabkan organ turun dari posisi normalnya. Dengan menghindari aktivitas berat, lansia dapat mengurangi tekanan pada organ panggul dan mencegah turun peranakan.

Baca Juga: 8 Tips Perawatan Lansia Secara Mandiri di Rumah

3. Konsumsi Makanan tinggi Serat

Makan makanan berserat tinggi membantu menjaga saluran pencernaan yang sehat. Serat membantu mengikat air serta membuat tinja lebih lunak, hal tersebut membantu mencegah sembelit saat buang air besar dan membuat lansia tidak perlu mengeluarkan tenaga ekstra saat buang air besar. Saluran pencernaan yang sehat dapat mengurangi tekanan pada organ panggul, sehingga mengurangi resiko prolaps uteri.

4. Banyak Minum Air Putih

Dengan banyak minum air putih pada lansia dapat mengurangi resiko dehidrasi, dehidrasi atau kekurangan cairan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit. Konstipasi atau sembelit yang terus-menerus dapat memberikan tekanan berlebihan pada organ panggul dan menyebabkan turunnya peranakan. Dengan memastikan asupan air yang cukup dapat membantu sistem pencernaan lansia berfungsi dengan baik, sehingga mengurangi risiko prolaps organ panggul. 

5. Jaga Berat Badan tetap Ideal 

Peningkatan berat badan yang berlebihan menyebabkan peningkatan tekanan pada organ panggul. Tekanan yang berlebihan ini dapat menyebabkan penurunan organ-organ tersebut dari posisi normal mereka. Dengan menjaga berat badan ideal, lansia dapat mengurangi tekanan pada organ panggul dan mencegah terjadinya turun peranakan.

Baca Juga: Selain Memperhatikan Pola Makan, Ini 8 Hal Yang Harus Dipahami Dalam Menjaga Kesehatan Lansia

6. Tidak Merokok

Merokok memang tidak memiliki dampak positif apapun bagi kesehatan lansia, bahkan merokok dapat meningkatkan resiko terjadinya turun peranakan pada lansia. Hal tersebut bisa terjadi karena perokok akan lebih sering batuk akibat asap yang dihirupnya, apabila batuk tersebut menjadi akut dan memberikan tekanan berlebih maka risiko terjadinya turun peranakan dapat terjadi.

Kamu bisa melakukan konsultasi dengan mendatangkan dokter ke rumah dengan berbagai fasilitas yang ada di Klinik Kirana, Cek lebih lengkap di sini dan hubungi kami

Sudah di Tinjau oleh Dr. Hadi

Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial

  • Healthline. Diakses 2023. Uterine Prolapse
  • Obgynia. Diakses 2023. Apa itu Turun Peranakan
Artikel Terkait
Artikel Terbaru