Kenali Penyebab Diare serta Gejala dan Pencegahannya

Penyakit Umum March 9, 2024 Penulis : Mirna S
Kenali Penyebab Diare serta Gejala dan Pencegahannya

Mengutip (WHO) Diare ditandai dengan frekuensi buang air besar yang lebih sering dari biasa, dengan tekstur feses cair atau lembek. Ini adalah salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas, terutama di negara berkembang. Kesadaran dini akan gejala dan pengetahuan tentang penanganannya dapat mengurangi risiko komplikasi serius.

Berapa Kali BAB Itu dikatakan Diare?

Anda bisa di katakan sedang diare apabila BAB lebih dari tiga sampai empat kali dalam sehari serta struktur encer pada fases. Kondisi ini terjadi ketika sistem pencernaan tidak mampu menyerap cairan dengan efektif, baik karena infeksi, alergi, intoleransi makanan, atau kondisi kesehatan lainnya.

Penyebab Mengapa Anda Diare

Penyebab diare bisa sangat bervariasi, mulai dari makanan yang kita konsumsi hingga kondisi kesehatan yang lebih serius. Mengidentifikasi penyebab spesifik dapat membantu dalam penanganan dan pencegahan diare di masa depan. Beberapa penyebab umum diare antara lain:

  • Infeksi: Baik itu virus, bakteri, atau parasit, infeksi adalah penyebab paling umum diare. Contohnya termasuk rotavirus, E. coli, dan Giardia.
  • Intoleransi Makanan dan Alergi: Makanan tertentu bisa memicu diare pada beberapa orang, seperti laktosa pada orang dengan intoleransi laktosa.
  • Obat-obatan: Beberapa obat, seperti antibiotik, bisa menyebabkan diare sebagai efek samping.
  • Kondisi Kesehatan Lainnya: Kondisi seperti IBS (Irritable Bowel Syndrome) dan penyakit Crohn juga bisa menyebabkan diare.

Gejala Umum Diare

Gejala Umum diare adalah peningkatan frekuensi buang air besar dengan konsistensi tinja yang lebih cair dari biasanya. Selain itu, diare juga bisa disertai dengan gejala lain seperti:

  • Frekuensi Buang Air Besar yang Meningkat: Perubahan signifikan dalam frekuensi BAB, menjadi lebih dari tiga kali dalam sehari.

  • Tekstur Feses yang Lembek atau Cair: Perubahan konsistensi feses, dari padat menjadi lembek atau cair.

  • Gejala Tambahan: Mungkin disertai dengan mual, muntah, demam, dan kram perut. Gejala ini menjadi perhatian serius apabila diikuti dengan tanda-tanda dehidrasi, adanya darah dalam feses, atau jika diare berlangsung lebih dari tiga hari.

Penting untuk memperhatikan gejala-gejala ini, terutama jika disertai dengan demam tinggi atau darah dalam tinja, yang menandakan kondisi yang lebih serius.

Langkah Efektif Mencegah Diare

Mencegah diare bukanlah hal yang sulit jika kita memperhatikan hal-hal dasar pada aktivitas kita sehari-hari, walaupun ada beberapa kondisi yang tidak bisa kita hindari setidaknya langkah berikut ini dapat membantu anda terhindar dari diare. 

1. Kebersihan Tangan yang Baik

Kebersihan tangan merupakan salah satu cara paling efektif untuk mencegah diare. Kuman dan bakteri yang menyebabkan diare seringkali ditularkan melalui tangan yang tidak bersih.

  • Mencuci Tangan dengan Sabun: Pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama setidaknya 20 detik, terutama sebelum makan, setelah menggunakan toilet, setelah menyentuh hewan, dan setelah kembali ke rumah dari tempat umum.

  • Menggunakan Hand Sanitizer: Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% untuk membersihkan tangan Anda.

2. Pengolahan dan Penyimpanan Makanan yang Benar

Makanan yang tidak diolah atau disimpan dengan benar dapat menjadi sumber bakteri, virus, dan parasit yang menyebabkan diare.

  • Memasak Makanan dengan Suhu yang Tepat: Pastikan makanan, terutama daging dan makanan laut, dimasak hingga mencapai suhu internal yang aman untuk membunuh kuman penyebab penyakit.

  • Menyimpan Makanan dengan Benar: Dinginkan sisa makanan secepat mungkin. Jangan biarkan makanan siap saji berada di suhu ruangan lebih dari dua jam.

  • Menghindari Makanan Berisiko Tinggi: Makanan mentah seperti sushi atau salad yang tidak dicuci dengan baik berisiko tinggi terkontaminasi. Berhati-hatilah saat mengonsumsi makanan jenis ini.

3. Konsumsi Air yang Aman

Air yang terkontaminasi adalah salah satu penyebab utama diare. Selalu pastikan bahwa air yang Anda minum aman.

  • Menggunakan Air Bersih: Minumlah air yang telah dimurnikan, dididihkan, atau difilter dengan benar.

  • Hindari Minuman dari Sumber yang Tidak Diketahui: Berhati-hatilah saat meminum air atau minuman lain saat berada di luar rumah, terutama di area yang kebersihannya diragukan.

Kesimpulan

Diare adalah kondisi yang bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan, dalam beberapa kasus, komplikasi serius. Memahami gejala, penyebab, dan pencegahan sangat penting untuk mengelola kondisi ini dengan efektif. Jika Anda mengalami gejala-gejala serius atau diare yang tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk mencari bantuan medis.

Untuk memudahkan Anda mendapatkan akses kepada layanan medis profesional tanpa harus meninggalkan rumah, HomecareDokter.com menawarkan layanan dokter ke rumah yang praktis dan efisien. Anda bisa mendapatkan konsultasi medis, pemeriksaan, hingga pengobatan langsung di rumah Anda, membantu Anda mengatasi diare dengan lebih cepat dan nyaman.

Anda juga dapat memesan layanan infus dirumah jika diare sudah berlangsung lama dan membutuhkan infus untuk meningkatkan hidrasi bagi tubuh, cek promonya disini: Promo infus homecaredokter

Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial

  • Li, Y., Xia, S., Jiang, X., Feng, C., Gong, S., Ma, J., Fang, Z., Yin, J., & Yin, Y. (2021). Gut Microbiota and Diarrhea: An Updated Review. Frontiers in Cellular and Infection Microbiology, 11. https://doi.org/10.3389/fcimb.2021.625210. Accessed 9/03/2024
  • Camilleri, M. (2015). Intestinal secretory mechanisms in irritable bowel syndrome-diarrhea.. Clinical gastroenterology and hepatology : the official clinical practice journal of the American Gastroenterological Association, 13 6, 1051-7; quiz e61-2 . https://doi.org/10.1016/j.cgh.2014.07.020. Accessed 9/03/2024
  • Faust, J. (2018). Diarrheal Illness. DeckerMed Transitional Year Weekly Curriculum™. https://doi.org/10.2310/tywc.4721. Accessed 9/03/2024
  • Archer, D. (1984). Diarrheal Episodes and Diarrheal Disease: Acute Disease with Chronic Implications.. Journal of food protection, 47 4, 321-327 . https://doi.org/10.4315/0362-028X-47.4.321. Accessed 9/03/2024
  • Sherman, D., & Fish, D. (2000). Management of protease inhibitor-associated diarrhea.. Clinical infectious diseases : an official publication of the Infectious Diseases Society of America, 30 6, 908-14 . https://doi.org/10.1086/313826. Accessed 9/03/2024
  • Artikel Terkait
Artikel Terbaru