Berbagai Efek Setelah Sakit Tipes, Ini Cara Tanganinya

Perawatan July 15, 2025 Penulis : Mirna S
Berbagai Efek Setelah Sakit Tipes, Ini Cara Tanganinya

Ada beberapa efek setelah sakit tipes yang dirasakan seseorang ketika baru sembuh. Pada tiap individu efeknya dapat berbeda-beda, tergantung kekuatan imun tubuh.

Namun, pada umumnya ada beberapa efek yang bisa dirasakan penyintas tipes, seperti tubuh yang mudah lemas, nyeri otot, dan gangguan pencernaan. Berikut penjelasan dari masing-masing efeknya.

Apa Saja Efek Pasca Pemulihan Tipes?

Berikut adalah beberapa gejala sisa yang bisa dirasakan walaupun setelah sembuh dari tipes, dii antaranya:

Tubuh Mudah Lelah dan Lemas

Penelitian menunjukkan rasa lelah dan lemas atau malaise yang dirasakan selama penyembuhan tipes bisa saja masih dirasakan pasca sembuh. Studi menunjukkan jika kondisi lelah dan lemas masih dirasakan para penderita tipes yang sudah sembuh sejak enam bulan lamanya.

Kondisi kelelahan kronis dan stamina yang menurun paling berpengaruh dirasakan pada 2-3 bulan awal pasca kesembuhan. 

Nyeri Otot

Pasca kesembuhan, pasien tipes juga bisa masih merasakan nyeri otot. Penelitian menjelaskan jika nyeri otot masih dirasakan setelah kesembuhan dari tipes karena infeksi dan inflamasi yang terjadi pada otot. 

Pada kasus yang langka, penelitian juga menyebutkan jika pasien demam tifoid yang sembuh dapat mengalami myositis atau peradangan otot hingga rhabdomyolysis atau kerusakan jaringan otot. 

Gangguan Pencernaan

Sebagai organ yang paling terdampak akibat tipes, sistem pencernaan tidak langsung sembuh sepenuhnya pasca sembuh dari tipes. Penelitian menunjukkan jika usus halus dan usus besar dapat mengalami gangguan fungsi ringan dan akan pulih seiring berjalannya waktu. 

Potensi Komplikasi

Komplikasi pada organ lainnya bisa terjadi pasca kesembuhan dari penyakit tipes. Penelitian menjelaskan jika pasca tipes, pasien masih dapat merasakan efek jangka panjang seperti anemia, saraf, dan pembawa bakteri Salmonella typhi. 

Tips Menghadapi Gejala Pasca Sembuh dari Tipes

Mungkin terasa melelahkan, namun gejala pasca sembuh dari tipes masih wajar jika dirasakan 1-4 minggu setelahnya. Berikut adalah tips untuk terus meningkatkan kondisi pasca tipes agar bisa kembali pulih sepenuhnya seperti normal.

  • Jaga Pola Istirahat

Kondisi badan yang masih lemas pasca tipes menunjukkan tanda tubuh untuk tetap menjaga pola istirahat. Pola tidur selama 7-8 jam dalam sehari disarankan agar tubuh dapat memperbaiki kondisinya dengan sempurna.

Selain itu, direkomendasikan juga agar tidak melakukan aktivitas yang terlalu berat yang justru dapat memperburuk pemulihan dan meningkatkan risiko nyeri otot.

  • Jaga Pola Makan

Meski sudah sembuh, bukan berarti bisa langsung menikmati makanan yang diinginkan. Beberapa pantangan makanan dan minuman tetap disarankan untuk diteruskan selama pemulihan pasca tipes.

Hal itu juga dilakukan untuk mengurangi gejala yang muncul dari pencernaan seperti mual dan kembung. Direkomendasikan untuk tetap mengonsumsi makanan rendah lemak dan serat, serta bertekstur lembut selama beberapa waktu pasca pemulihan. Selain itu, cairan tubuh juga harus dijaga agar tidak mengalami dehidrasi.

  • Jaga kebersihan

Kebersihan diri juga perlu diperhatikan agar tidak berisiko mengundang bakteri lainnya untuk menginfeksi. Kondisi tubuh yang masih rentan pasca sembuh dari tipes menjadikan pasien disarankan untuk tetap menjaga kebersihan untuk menghindari risiko itu. 

  • Konsultasi dengan Dokter

Pasca sembuh, pasien biasanya masih akan melakukan rawat kontrol dengan dokter. Keluhan yang dirasakan pasca kesembuhan dapat dikonsultasikan dengan dokter agar bisa dicarikan solusi yang tepat. Pasalnya, respons tubuh usai sembuh dari tipes bisa berbeda untuk setiap pasiennya.

  • Mulai beraktivitas secara bertahap

Selain menjaga istirahat, pasien juga bisa memulai aktivitas ringan secara pelan dan bertahap. Setelah bedrest yang lama saat tipes, tubuh masih memerlukan waktu untuk mampu beraktivitas penuh seperti sebelumnya.

Olahraga sederhana seperti berjalan kaki bisa dilakukan denang memperhatikan kondisi tubuh. Jika dirasa semakin membaik, intensitas aktivitas ringan bisa ditingkatkan secara bertahap agar tidak membuat tubuh terlalu keras bekerja.

  • Berkomunikasi dengan orang terdekat

Dalam proses kesembuhan, bukan hanya fisik yang disembuhkan, namun juga mental. Dukungan dari orang terdekat dapat membantu proses pemulihan pasien tipes lebih cepat. Karena tidak sedikit pasien yang merasa frustrasi jika belum bisa beraktivitas normal meski sudah sembuh dari tipes.

Perjuangan melawan tipes belum berakhir ketika sudah dinyatakan sembuh dari bakteri Salmonella typhi. Masih diperlukan perjuangan untuk mengembalikan kondisi tubuh seperti normal usai sakit yang memakan waktu cukup lama.

Melatih kembali fisik secara perlahan dibantu dengan dukungan dari orang sekitar dapat membangkitkan kondisi fisik dan menjaga rasa semangat untuk pulih sepenuhnya tetap ada.

Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial

  • Date, K. A., Bentsi-Enchill, A., Fox, K. K., & Mintz, E. D. (2018). Typhoid fever surveillance and vaccine use — South-East Asia and the Western Pacific regions, 2009–2013. MMWR Morbidity and Mortality Weekly Report, 67(9), 257–262.
  • Ferreccio, C., Levine, M. M., Rodriguez, H., Contreras, R., Chilean Typhoid Committee. (1989). Comparative efficacy of two, three, or four doses of Ty21a live oral typhoid vaccine in enteric-coated capsules: A field trial in an endemic area. The Journal of Infectious Diseases, 159(4), 766–769.
  • Hornick, R. B., Greisman, S. E., Woodward, T. E., DuPont, H. L., Dawkins, A. T., & Snyder, M. J. (1970). Typhoid fever: pathogenesis and immunologic control. New England Journal of Medicine, 283(13), 686–691.
  • Nair, A., Jain, S., & Kshirsagar, N. (2020). Typhoid Fever. In StatPearls. StatPearls Publishing.
Artikel Terkait
Artikel Terbaru