Batuk Berdahak: Penyebab, Cara Mengatasi dan Rekomendasi Obat

Penyakit Umum January 7, 2024 Penulis : Mirna S
Batuk Berdahak: Penyebab, Cara Mengatasi dan Rekomendasi Obat

Batuk berdahak, atau juga dikenal sebagai batuk produktif, merupakan jenis batuk yang disertai dengan keluarnya lendir atau dahak. Biasanya, batuk berdahak terjadi saat terkena flu, infeksi saluran pernapasan, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan fibrosis kistik.

Apa yang Harus Dilakukan jika Batuk Berdahak?

Jika Anda mengalami batuk berdahak, langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah:

  • Minum banyak air putih untuk membantu mengencerkan dahak.
  • Istirahat cukup agar tubuh memiliki energi untuk melawan infeksi.
  • Mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang.
  • Menghindari asap rokok dan polutan lain yang dapat memperburuk batuk.
  • Menggunakan pelembap udara atau inhalasi uap untuk membantu melegakan saluran pernapasan.
  • Jika batuk berdahak disertai demam tinggi atau kesulitan bernapas, segera konsultasi dengan dokter.

Ingat, langkah-langkah ini hanya sebagai tindakan awal. Jika batuk berdahak Anda berlanjut atau memburuk, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.

Penting juga untuk memastikan bahwa Anda cukup istirahat dan menjaga kelembapan ruangan di rumah agar lendir atau dahak tidak mengiritasi tenggorokan. 

Penyebab Umum Anda Batuk Berdahak

Batuk berdahak umumnya disebabkan oleh infeksi mikroorganisme seperti bakteri atau virus, yang termasuk mikroorganisme penyebab flu atau pilek. Seluruh sistem pernapasan Anda dilapisi oleh selaput lendir yang memiliki banyak fungsi bermanfaat, seperti menjaga kelembapan saluran pernapasan dan melindungi paru-paru dari iritan.

Namun, ketika Anda mengalami infeksi seperti flu, tubuh Anda memproduksi lebih banyak lendir dari biasanya. Hal ini dilakukan untuk membantu menangkap dan mengeluarkan organisme penyebab infeksi. Batuk membantu Anda membuang semua lendir berlebih yang tersangkut di paru-paru dan dada. 

Selain itu, ada beberapa alasan lain mengapa tubuh Anda mungkin memproduksi lebih banyak lendir dari biasanya, menyebabkan Anda mengalami batuk berdahak. Jika batuk Anda berlangsung lebih dari beberapa minggu, kemungkinan penyebab batuk berdahak meliputi:

  • Bronkitis: Peradangan pada saluran bronkial, saluran yang membawa udara ke paru-paru. Bronkitis akut biasanya disebabkan oleh berbagai virus, sementara bronkitis kronis sering kali disebabkan oleh kebiasaan merokok.

  • Pneumonia: Infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Pneumonia adalah kondisi yang tingkat keparahannya berkisar dari ringan hingga mengancam jiwa.

  • Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK): PPOK adalah sekelompok kondisi yang merusak paru-paru dan saluran bronkial. Merokok merupakan penyebab utama PPOK.

  • Fibrosis Kistik: Kondisi genetik pada sistem pernapasan, umumnya terdiagnosis pada masa kanak-kanak, menyebabkan produksi lendir kental dan lengket di paru-paru dan organ lainnya.

  • Asma: Meskipun penderita asma lebih cenderung mengalami batuk kering, sebagian kecil orang mengeluarkan lendir berlebih secara terus-menerus dan mengalami batuk berdahak kronis.

  • Edema Paru: Penumpukan cairan di paru-paru, biasanya disebabkan oleh gagal jantung dan menjadi penyebab umum batuk berdahak. Jika Anda menderita edema paru, mungkin Anda akan mengeluarkan dahak berwarna merah muda dan berbusa.

Baca Artikel Selanjutnya: 10 Penyebab dan Gejala Batuk Berdarah yang Umum Terjadi

5 Cara Mengatasi Batuk Berdahak

Batuk berdahak dapat menjadi masalah yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain merasa tidak nyaman, batuk berdahak juga dapat mengganggu tidur dan kualitas hidup secara keseluruhan. Berikut adalah lima cara mengatasi batuk berdahak, antara lain:

1. Minum Air Secukupnya

Salah satu cara menghilangkan batuk berdahak adalah dengan memastikan tubuh tetap terhidrasi. Minum air secukupnya dapat membantu melunakkan lendir dalam saluran pernapasan, membuatnya lebih mudah dikeluarkan. Hindari minuman berkafein dan alkohol, karena keduanya dapat menyebabkan Anda dehidrasi.

2. Konsumsi Madu

Madu telah lama dikenal memiliki sifat antibakteri dan antiradang yang dapat membantu meredakan batuk berdahak. Campurkan 1 atau 2 sendok makan madu ke dalam segelas air hangat atau teh. Minum campuran ini secara teratur dapat membantu meredakan iritasi tenggorokan dan melonggarkan lendir.

3. Berkumur dengan Larutan Garam

Berkumur dengan larutan air garam hangat dapat membantu membersihkan lendir yang menempel pada tenggorokan dan meredakan iritasi. Campurkan setengah hingga satu sendok teh garam ke dalam segelas air hangat, lalu berkumur selama beberapa detik sebelum meludahkannya. Lakukan beberapa kali sehari.

4. Uap Inhalasi

Inhalasi uap dapat membantu melembutkan lendir dan meredakan saluran pernapasan yang teriritasi. Anda dapat menggunakan inhaler uap atau mencoba cara tradisional dengan menghirup uap dari air hangat. Untuk hasil yang lebih efektif, tambahkan beberapa tetes minyak kayu putih atau minyak peppermint.

5. Penggunaan Humidifier

Humidifier adalah alat yang membantu menjaga kelembapan udara di ruangan. Kelembapan yang cukup dapat mengurangi iritasi pada saluran pernapasan dan membantu melunakkan lendir, memudahkan dahak untuk dikeluarkan. Pastikan untuk membersihkan humidifier secara teratur agar tetap bersih dan aman digunakan.

Rekomendasi Obat untuk Batuk Berdahak

Jika cara mengobati batuk berdahak di atas telah dilakukan, namun batuk tidak kunjung mereda, Anda dapat mengonsumsi obat batuk berdahak yang dijual secara bebas atau dengan resep dokter. Berikut adalah jenis obat yang umumnya direkomendasikan untuk mengatasi batuk berdahak, antara lain:

1. Ekspektoran

Ekspektoran adalah jenis obat yang bertujuan untuk membantu mengencerkan dan melonggarkan lendir atau dahak dalam saluran pernapasan. Contoh obat ekspektoran yang umum digunakan adalah guaifenesin. Obat ini bekerja dengan meningkatkan volume dan kelarutan lendir, sehingga lebih mudah dikeluarkan melalui batuk.

2. Mukolitik

Mukolitik adalah jenis obat yang bertujuan untuk melunakkan dan mengencerkan lendir dalam saluran pernapasan. Ini membantu membuat lendir lebih mudah dikeluarkan melalui batuk atau dengan cara alami. Contoh obat mukolitik yang umum digunakan termasuk acetylcysteine, bromhexine, atau ambroxol.

Penting untuk diingat bahwa penggunaan obat batuk berdahak harus sesuai dengan petunjuk dokter atau apoteker, dan sebaiknya disesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda. Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan rekomendasi obat yang sesuai dengan gejala dan kebutuhan spesifik Anda.

Waspada bila Batuk Berdahak makin Parah

Batuk berdahak yang berlanjut selama lebih dari 2 minggu dapat menjadi tanda untuk mencari pertolongan medis. Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami kesulitan bernapas, batuk berdarah, atau kulit yang tampak kebiruan. Lendir dengan bau yang tidak sedap juga bisa menjadi tanda infeksi serius.

Penting untuk segera menghubungi dokter, jika anak Anda mengalami beberapa kondisi seperti: 

  • Berusia kurang dari 3 bulan dan mengalami demam 38ºC atau lebih tinggi.

  • Berusia di bawah 2 tahun dan mengalami demam 38ºC atau lebih tinggi selama lebih dari 1 hari.

  • Berusia di atas 2 tahun dan mengalami demam 38ºC atau lebih tinggi selama lebih dari 3 hari.

  • Mengalami demam lebih dari 40ºC.

  • Mengalami mengi (napas berbunyi) tanpa riwayat asma.

  • Menangis dan sulit ditenangkan.

  • Sulit dibangunkan.

  • Mengalami kejang.

  • Mengalami demam disertai ruam.

Mengetahui kapan harus mencari bantuan medis sangat penting dalam mengatasi batuk berdahak, terutama ketika gejalanya menjadi lebih serius atau terjadi pada anak-anak.

Berobat di Rumah dengan Homecare Dokter

Homecare Dokter by Klinik Kirana menawarkan layanan kesehatan di rumah yang praktis dan tepercaya, seperti dokter panggilan ke rumah, suster panggilan ke rumah, infus ke rumah, dll. Homecare Dokter juga berkomitmen untuk menyediakan tenaga medis profesional dan berpengalaman sesuai kebutuhan Anda.

Dengan berkonsultasi di Homecare Dokter, Anda dapat dengan cepat mengidentifikasi penyebab batuk berdahak yang Anda alami, mendapatkan penanganan yang tepat, dan mengobati batuk berdahak sesuai dengan kondisi Anda.

 

Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial

  • Image by 8photo on Freepik: https://www.freepik.com/free-photo/young-man-suffering-from-cough-shirt-looking-ill_11167952.htm
  • Healthline. How to Get Rid of Phlegm: Tips, Home Remedies, and Medications to Try. Diakses pada 06/01/2024, dari https://www.healthline.com/health/cold-flu/how-to-get-rid-of-phlegm
  • Healthline. What Illnesses or Conditions Cause Wet Cough, and How Do I Treat It? Diakses pada 06/01/2024, dari https://www.healthline.com/health/wet-cough
  • Medical News Today. Wet coughs: What to know. Diakses pada 06/01/2024, dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/327442
  • Verywell Health. What’s Causing This Productive Cough? Diakses pada 06/01/2024, dari https://www.verywellhealth.com/productive-cough-770574
  • WebMD. A Guide to Cough Medicine. Diakses pada 06/01/2024, dari https://www.webmd.com/cold-and-flu/cough-syrup-cough-medicine
Artikel Terkait
Artikel Terbaru