Tips Disiplin Minum Obat TBC, Jangan Biarkan Pengobatan Gagal

Perawatan May 28, 2024 Penulis : Mirna S
Tips Disiplin Minum Obat TBC, Jangan Biarkan Pengobatan Gagal

Periode pengobatan TBC dapat berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama, sering kali membuat penderitanya kesulitan untuk tetap disiplin dalam minum obat. Ketidakpatuhan dalam menjalani pengobatan TBC dapat menyebabkan resistensi obat, di mana bakteri tuberkulosis menjadi lebih kebal terhadap antibiotik yang diberikan.

Oleh karena itu, penting bagi penderita TBC untuk menjaga disiplin tinggi dalam mengonsumsi obat. Memiliki pengawas minum obat juga bisa sangat membantu untuk memastikan obat diminum tepat waktu dan dosisnya sesuai. Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu Anda tetap disiplin dalam menjalani pengobatan TBC.

Berapa Lama Penderita TBC Harus Minum Obat?

Penderita tuberkulosis (TBC) biasanya harus minum obat selama 6 hingga 9 bulan. Regimen standar pengobatan TBC melibatkan dua fase:

  1. Fase Intensif: Biasanya berlangsung selama 2 bulan, di mana pasien minum kombinasi beberapa obat (biasanya isoniazid, rifampisin, pirazinamid, dan etambutol) setiap hari untuk membunuh sebagian besar bakteri.

  2. Fase Lanjutan: Berlangsung selama 4 hingga 7 bulan, tergantung pada respons pasien terhadap pengobatan dan jenis TBC. Pada fase ini, pasien melanjutkan dengan obat-obatan yang lebih sedikit (biasanya isoniazid dan rifampisin) untuk membunuh sisa bakteri yang mungkin masih ada.

Kepatuhan terhadap jadwal pengobatan sangat penting untuk memastikan kesembuhan dan mencegah resistensi obat.

4 Tips Minum Obat TBC yang Baik dan Benar

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam menjalani pengobatan TBC dengan baik, antara lain:

1. Minum Obat pada Waktu yang Sama Setiap Harinya

Pastikan untuk minum obat TBC pada waktu yang sama setiap harinya. Meskipun dokter tidak selalu menetapkan waktu spesifik, cobalah untuk memilih waktu yang sama, seperti setelah makan siang atau sebelum tidur. Konsistensi dalam jadwal minum obat TBC dapat membantu Anda membentuk kebiasaan yang baik.

2. Simpan Obat di Tempat yang Mudah Terlihat

Gunakan kotak obat untuk menyimpan obat TBC Anda. Tempatkan kotak obat di tempat yang mudah dijangkau dan terlihat, seperti di atas meja. Ini membantu memastikan Anda tidak melewatkan dosis obat yang diperlukan.

3. Gunakan Kalender untuk Mencatat Durasi Pengobatan

Catat setiap hari pengobatan TBC Anda di kalender. Ini membantu Anda melacak berapa lama Anda telah menjalani pengobatan dan menghindari risiko melewatkan dosis atau menghentikan pengobatan terlalu cepat. Selain itu, ini juga membantu Anda membuat jadwal pengobatan jangka panjang.

4. Pasang Pengingat yang Terlihat

Manfaatkan fitur pengingat pada perangkat elektronik Anda, seperti telepon genggam atau laptop. Atur alarm untuk waktu minum obat TBC dan pastikan pengingat tersebut mudah terlihat. Anda juga dapat menggunakan aplikasi kesehatan atau tempelkan catatan pengingat di sekitar rumah untuk membantu Anda tetap ingat minum obat.

Pengawas Minum Obat, Cara Lain agar Anda Disiplin Minum Obat TBC

Pengawas minum obat (PMO) merupakan salah satu cara efektif untuk memastikan disiplin minum obat TBC. PMO adalah seseorang yang bertugas memantau dan memastikan bahwa pasien TBC minum obat sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh dokter.

Keberadaan PMO menjadi penting karena kepatuhan dalam pengobatan TBC sangatlah krusial untuk kesembuhan pasien dan mencegah resistensi obat. PMO biasanya merupakan petugas kesehatan, seperti perawat, yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen pengobatan TBC.

Namun, dalam situasi tertentu, siapa pun dapat menjadi PMO selama memenuhi beberapa persyaratan. Pertama, PMO haruslah orang yang dikenal, dipercaya, dan tinggal dekat dengan pasien. Hal ini memungkinkan PMO dengan mudah memantau dan mendukung pasien dalam menjalani pengobatan.

Selain itu, PMO harus bersedia untuk memberikan dukungan dengan sukarela dan telah menjalani pelatihan teknis serta manajemen minum obat TBC. Pelatihan ini meliputi pemahaman tentang obat-obatan yang digunakan, penanganan efek samping, dan cara mengatasi resistensi obat. PMO juga harus mengikuti pelatihan tentang pengendalian risiko penularan TBC dari petugas kesehatan bersama dengan pasien.

Jika PMO tidak tinggal di rumah yang sama dengan pasien, maka keduanya perlu sepakat pada tempat pemberian obat. Pasien bisa datang ke fasilitas kesehatan terdekat atau PMO dapat berkunjung ke rumah pasien untuk memberikan obat.

Apa Saja Tugas Seorang Pengawas Minum Obat TBC?

Seorang pengawas minum obat (PMO) bertanggung jawab untuk memastikan pasien TBC mematuhi jadwal minum obat yang benar dan sesuai dengan rekomendasi dokter. Berikut adalah beberapa tugas utama seorang PMO dalam menjalankan perannya, antara lain:

1. Mengawasi Kepatuhan Pasien

Salah satu tugas utama PMO adalah mengawasi agar pasien TBC minum obat secara teratur sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Ini termasuk memastikan bahwa pasien tidak melewatkan dosis obat dan mengikuti regimen pengobatan TBC hingga selesai.

2. Memberikan Dukungan dan Dorongan

PMO juga bertugas memberikan dukungan dan dorongan kepada pasien untuk menjalani pengobatan dengan disiplin. Hal ini mencakup memberikan motivasi, menjelaskan pentingnya keseriusan dalam pengobatan TBC, dan memberikan pemahaman tentang manfaat pengobatan yang teratur.

3. Mengingatkan Jadwal Pemeriksaan dan Tindak Lanjut

Sebagai PMO, mereka juga bertanggung jawab untuk mengingatkan pasien mengenai jadwal pemeriksaan dan tindak lanjut yang diperlukan, seperti pemeriksaan ulang dahak atau kunjungan ke fasilitas kesehatan. Hal ini penting untuk memantau perkembangan pengobatan dan menanggapi perubahan yang mungkin terjadi.

4. Memberikan Penyuluhan kepada Keluarga

Selain itu, PMO juga memberikan penyuluhan kepada anggota keluarga pasien TBC tentang penyakit ini. Mereka memberikan informasi tentang cara penularan, gejala, pencegahan, dan pentingnya pengobatan yang teratur. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman keluarga tentang kondisi pasien dan dukungan yang diperlukan.

Untuk mencegah penyebaran infeksi, orang dengan TBC aktif disarankan untuk tetap berada di rumah. Jika memerlukan perawatan medis ringan, Anda bisa menggunakan layanan Homecare Dokter yang memungkinkan Anda memanggil dokter langsung ke rumah.

 

Yuk, segera hubungi kami disini: Layanan Dokter ke Rumah.

Sudah ditinjau oleh: dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca proses editorial Klinik Kirana disini: Proses Editorial

  • American Lung Association. Treating and Managing Tuberculosis. Diakses pada 22/05/2024, dari https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/tuberculosis/treating-and-managing
  • Center of Disease Control and Prevention (CDC). Treatment for TB Disease. Diakses pada 22/05/2024, dari https://www.cdc.gov/tb/topic/treatment/tbdisease.htm
  • Healthline. Tuberculosis. Diakses pada 22/05/2024, dari https://www.healthline.com/health/tuberculosis
  • Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Penanggulangan Tuberkulosis. Diakses pada 22/05/2024, dari http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._67_ttg_Penanggulangan_Tuberkolosis_.pdf
  • Thorn, P. TB Tips: Advice for People with Tuberculosis. Diakses pada 22/05/2024, dari https://stoptb.org/assets/documents/resources/publications/acsm/TB%20Tips%20for%20web.pdf
Artikel Terkait
Artikel Terbaru