6 Obat Diare Alami untuk Ibu Hamil yang Aman Dikonsumsi

Mirna S 15 Oct 2025
6 Obat Diare Alami untuk Ibu Hamil yang Aman Dikonsumsi

Terdapat beberapa bahan alami untuk mengobati ibu hamil yang sedang diare, seperti air kelapa murni, jahe, hingga madu murni. Bahan herbal ini aman untuk ibu hamil asalkan dengan aturan konsumsi yang sesuai.

Perlu diingat, bahan-bahan alami ini bukanlah obat utama, melainkan hanya sebagai penunjang obat utama. Anda tetap harus menggunakan obat diare yang aman untuk ibu hamil sebagai pengobatan utama.

Berikut ini ulasan bahan alami yang bisa Anda gunakan beserta anjuran konsumsinya.

1. Air Putih

Saat ibu hamil mengalami diare, menjaga asupan cairan dan nutrisi sangat penting untuk mencegah dehidrasi serta menjaga kesehatan ibu dan janin. Salah satu langkah utama yang aman dan efektif adalah memperbanyak konsumsi air putih.

Air putih membantu menggantikan cairan yang hilang akibat diare dan menjaga keseimbangan tubuh. Ibu hamil dianjurkan untuk minum sekitar 8-12 gelas (±2 liter) per hari, bahkan lebih jika diare cukup sering terjadi.

Sebagai tips, minumlah sedikit-sedikit tetapi sering agar tidak mual. Pastikan juga air yang diminum sudah matang. Jika urine tampak pekat, itu pertanda tubuh masih kekurangan cairan dan perlu tambahan minum

2. Air Kelapa Murni

Selain air putih, air kelapa murni juga sangat bermanfaat bagi ibu hamil yang mengalami diare. Air kelapa mengandung elektrolit alami seperti kalium, natrium, magnesium, dan glukosa yang membantu menggantikan elektrolit tubuh yang hilang, sehingga mencegah dehidrasi dan mempercepat pemulihan.

Air kelapa muda murni lebih disarankan dibanding air kelapa kemasan karena tidak mengandung tambahan gula atau pengawet. Ibu hamil dapat mengonsumsi 1-2 gelas air kelapa per hari di antara waktu makan.

Namun, sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 3 gelas sehari agar kadar kalium tidak berlebihan, terutama jika fungsi ginjal sedang sensitif.

3. Pisang

Pisang juga menjadi pilihan yang aman dan menyehatkan bagi ibu hamil yang sedang diare. Buah ini kaya akan pektin, yaitu serat larut yang membantu mengentalkan feses dan menormalkan gerakan usus.

Kandungan kaliumnya juga penting untuk menggantikan elektrolit yang hilang selama diare. Pisang ambon atau cavendish matang dapat dikonsumsi 1-2 dua buah per hari, baik dimakan langsung maupun dilumatkan sebagai makanan lembut.

4. Jahe

Menurut studi, jahe adalah salah satu herbal yang paling banyak dianalisis. Pada ibu hamil dengan hipereremesis gravidarum, mengonsumsi 1 g jahe per hari menghasilkan skor rata-rata kelegaan yang secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok plasebo.

Data pada ibu hamil juga tidak melaporkan peningkatan frekuensi efek samping akibat penggunaan jahe dengan dosis di bawah 1000 mg. Oleh karena itu, penggunaannya selama kehamilan tampaknya aman baik untuk calon ibu maupun untuk perkembangan janin.

Anda bisa mencampurkan jahe ke dalam teh hangat untuk membantu meredakan gejala diare. Teh, khususnya chamomile, dapat membantu mengurangi kejang perut dan gas.

5. Madu Murni

Studi menunjukkan madu dapat memperpendek durasi diare bila digunakan bersama pengobatan lain, seperti seng yang dicampur madu.

Secara umum, madu dianggap relatif aman untuk konsumsi ibu hamil dalam jumlah wajar tetapi belum ada uji klinis yang membuktikan madu sebagai terapi utama diare pada ibu hamil.

Jadi madu bisa dipertimbangkan sebagai terapi pendukung ringan. Anda bisa minum 2-3 sendok makan madu dalam air hangat untuk mengatasi diare.

6. Daun Raspberry Merah

Studi menyebutkan bahwa daun raspberry merah dapat digunakan sebagai astringen untuk diare. Dalam sebuah studi berdasarkan dua uji klinis, terdapat hubungan positif antara penggunaan raspberry merah dan astringen dalam kasus diare.

Adapun dosis harian yang direkomendasikan adalah 1,5–5 g, bisa dalam bentuk teh atau cairan infus. Wanita hamil sebaiknya berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter atau apoteker untuk mendapatkan sebelum menggunakan daun raspberry merah.

Apa Bahan Alami yang Sebaiknya Dihindari?

Sebaliknya, ada beberapa bahan alami yang sebaiknya ibu hamil hindari agar diare tidak semakin parah. Berikut daftarnya:

  • Buah dan sayur penyebab gas, seperti kacang-kacangan, kol, brokoli, kacang polong, prem, dan buncis

  • Produk susu, terutama jika ibu hamil lactose intolerant

  • Kunyit dalam dosis tinggi

  • Brotowali

  • Daun pepaya

Itulah berbagai bahan alami pereda diare bagi ibu hamil. Perlu diingat, bahan-bahan di atas bukan sebagai pengobatan utama, melainkan hanya pendukung. Pengobatan yang utama tetap harus rehidrasi dan juga minum obat diare.

Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial

  • Larisa, B., Larisa, S., Jana, C., & Igor, N. (2025). Risks and effects of medicinal plants as an adjuvant treatment in mental disorders during pregnancy. IgMin Research, 3(4), 195-200.
  • Sarecka-Hujar, B., & Szulc-Musioł, B. (2022). Herbal medicines — are they effective and safe during pregnancy? Pharmaceutics, 14(1), 171.
  • StatPearls. Loperamide. In NCBI Bookshelf.
Artikel Terkait