Cara Merawat Lansia yang Lumpuh di Rumah serta Tipsnya

Mirna S 2 Nov 2025
Cara Merawat Lansia yang Lumpuh di Rumah serta Tipsnya

Bagi Anda yang harus merawat lansia lumpuh di rumah, ada beberapa cara fundamental yang harus diperhatikan, yaitu melengkapi peralatan untuk merawat, mengubah posisi tidur lansia, hingga memberikan hiburan dan dukungan setiap hari.

Selain itu, ada juga beberapa tips lainnya yang penting untuk Anda ketahui. Simak selengkapnya di artikel ini.

Panduan Merawat Lansia Lumpuh

Berikut ini adalah 6 cara fundamental yang harus Anda lakukan untuk merawat lansia lumpuh di rumah:

1. Sediakan peralatan untuk merawat lansia lumpuh

Lansia lumpuh tidak bisa bergerak sendiri yang membuat pengasuh menjadi lebih sulit untuk merawat. Adanya alat-alat khusus bertujuan untuk mempermudah pengasuh sehingga pekerjaan lebih efisien. Selain itu, keselamatan dan kesehatan lansia juga lebih terjamin.

Berikut beberapa alat yang sebaiknya Anda sediakan:

  • Tempat tidur khusus: Jika mampu, sediakanlah tempat tidur dengan pengatur ketinggian atau kasur anti-luka tekan.

  • Alat bantu gerak: Jika mampu, sediakanlah alat bantu gerak untuk lansia seperti kursi roda, walker, atau papan geser. Alat bantu gerak in bisa dimanfaatkan untuk mengajak lansia berjemur di bawah sinar matahari pagi.

  • Peralatan kebersihan: Selalu sediakan popok dewasa, waslap lembut, sarung tangan medis, handuk, serta tisu basah tanpa alkohol. Anda juga bisa menggunakan perlak untuk alas agar tempat tidur tidak mudah kotor.

  • Peralatan makan/minum: Sediakan gelas anti tumpah, sendok lembut, atau sedotan panjang. Anda juga bisa menggunakan selang NGT jika lansia lumpuh tidak bisa menelan sama sekali namun harus dipasang oleh tenaga medis profesional.

  • Peralatan medis sederhana dan P3K: Sediakan kotak obat dan pastikan stok obat lansia selalu tersedia. Adapun peralatan medis yang bisa Anda sediakan seperti termometer, tensimeter, antiseptik, dan plester luka.

2. Selalu hadirkan orang untuk berjaga

Lansia lumpuh tidak bisa mengubah posisi diri sendiri, sementara posisi tubuhnya harus selalu diubah untuk menghindari luka tekan. Inilah mengapa sangat perlu pendamping atau penjaga di rumah, terutama di malam hari atau saat pengasuh utama beristirahat.

Usahakan selalu ada setidaknya 2 orang untuk bergantian menjaga pasien lumpuh. Kedua pengasuh nantinya bisa mengatur jam untuk merawat lansia.

3. Ubah posisi tidur lansia secara berkala

Mengubah posisi secara berkala sangat penting untuk menghindari komplikasi bedrest, yaitu ulkus dekubitus atau bedsore.

Ulkus dekubitus merupakan luka tekan akibat posisi tidur yang tidak berubah dalam waktu yang lama. Luka ini bisa menjadi sangat lebar dan dalam, bahkan menembus jaringan otot, sehingga sangat sulit untuk diobati.

Berikut langkah untuk mengubah posisi lansia yang lumpuh:

  • Ubah posisi tubuh setiap 2–3 jam sekali, bisa dari terlentang kemudian dihadapkan ke kiri, lalu ke kanan. Jika kasur bisa diatur, Anda bisa memosisikan lansia menjadi tegak atau duduk.

  • Minta bantuan orang rumah lainnya jika Anda kesulitan memindahkan posisi lansia sendirian.

  • Gunakanlah bantal di bawah siku, tumit, dan lutut agar tidak bergesekan langsung dengan kasur.

  • Periksa kulit setiap hari untuk melihat kemerahan, terutama di area tulang belakang, bokong, tumit, dan siku.

  • Oleskan pelembab di kulit kering dan bersihkan area lembab dengan lembut.

4. Perhatikan makanan yang dikonsumsi

Kebutuhan gizi lansia lumpuh berbeda dari orang yang sehat. Mereka membutuhkan makanan bergizi tinggi, mudah dicerna, dan juga seimbang karena tubuhnya rentan kehilangan massa otot dan daya tahan menurun.

Hal yang perlu diperhatikan:

  • Pilih makanan tinggi protein (telur, ikan, tahu, tempe, ayam tanpa lemak).

  • Berikan cukup serat dan cairan (sayur, buah, air putih) untuk mencegah sembelit.

  • Batasi garam, gula, dan lemak jika memiliki penyakit kronis seperti hipertensi atau diabetes.

  • Jika sulit menelan, buat makanan lunak atau halus seperti bubur, sup, atau smoothie.

5. Mandikan atau lap lansia setiap hari

Kebersihan tubuh sangat penting untuk mencegah infeksi kulit, bau tidak sedap, dan luka tekan.

Jika lansia tidak bisa ke kamar mandi, cukup lap tubuh dengan air hangat dan kain atau waslap lembut setiap hari.

Hal yang perlu diperhatikan:

  • Gunakan air hangat dan ruangan tertutup agar tidak kedinginan.

  • Ganti pakaian dan sprei secara rutin.

  • Bantu sikat gigi dan lidah jika masih memungkinkan.

6. Berikan hiburan untuk lansia

Selain perawatan fisik, lansia juga butuh stimulasi mental dan emosional agar tidak merasa bosan, cemas, atau depresi. Anda bisa memberikan beberapa hiburan, seperti:

  • Memutarkan musik lembut atau lagu kesukaan lansia.

  • Menonton TV atau film kesukaan lansia.

  • Berbincang ringan tentang hal yang disukai.

  • Membacakan buku, doa, atau cerita.

Jika mampu dan memungkinkan, ajak lansia melakukan aktivitas ringan seperti melipat kain, menyiram tanaman, atau menggambar.

Tips saat Merawat Lansia Lumpuh

Beberapa tips berguna untuk merawat lansia yang lumpuh, di antaranya:

  • Lansia lumpuh sering merasa tidak berdaya dan mudah frustrasi. Perawat harus menggunakan nada bicara lembut dan sabar saat merawatnya.

  • Tetapkan jadwal rutin, seperti jam bangun pagi, makan, mandi, ganti posisi, hingga jam tidur. Ini dapat membantu lansia merasa aman dan teratur.

  • Simpan buku catatan kecil berisi suhu tubuh, tekanan darah (jika bisa), nafsu makan, pola BAB/BAK, perubahan kulit (jika ada kemerahan/luka).

  • Jika perlu pemasangan kateter, gunakan layanan pemasangan kateter ke rumah oleh tenaga medis profesional untuk menghindari kesalahan yang dapat menyebabkan kesakitan pada lansia.

Itulah cara merawat lansia yang lumpuh di rumah secara fundamental. Mengetahui cara merawat sangat penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan lansia demi memiliki kualitas hidup yang baik.

Jika Anda memerlukan layanan ke rumah, Homecare Dokter by Klinik Kirana menyediakan berbagai layanan medis ke rumah, seperti:

  • Layanan perawatan lansia (caregiver) sehari-hari.

  • Layanan suster ke rumah untuk merawat lansia jika diperlukan.

  • Layanan dokter ke rumah untuk konsultasi langsung tanpa perlu keluar rumah.

  • Pemasangan kateter untuk lansia.

  • Injeksi vitamin untuk terapi intravena sehingga penyerapan obat lebih efektif.

  • Fisioterapi jika lansia merasa ada yang sakit di bagian tubuh tertentu.

Untuk konsultasi online, Homecare Dokter hadir untuk menjawab kebutuhan Anda. Sampaikan keluhan Anda melalui chat WhatsApp dan tenaga profesional kami akan segera membantu Anda.

Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial

  • CHD Living. (2025). The power of conversation: Why talking matters for older people.
  • Langitan, A., Sabir, M., Tulaka, B., & Sura, E. (2023, November 14). Ulkus dekubitus: Laporan kasus. Jurnal Medical Profession (Medpro), 5(3).
Artikel Terkait