Beberapa cara untuk mengatasi asam lambung yang naik adalah mengubah posisi tubuh menjadi tegak, mengubah pola makan, serta memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Ini semua dilakukan untuk menghindari cairan asam lambung semakin naik ke arah tenggorokan serta meredakan sensasi begah di perut. Simak semua cara beserta tipsnya di artikel ini.
Cara Cepat Mengatasi Naiknya Asam Lambung
Berikut ini langkah mengatasi asam lambung yang naik dengan tepat:
1. Ubah posisi tubuh
Langkah pertama jika asam lambung Anda naik tiba-tiba adalah mengubah posisi tubuh Anda. Ini penting untuk mencegah asam lambung semakin naik ke tenggorokan Anda.
Berikut beberapa posisi badan yang disarankan:
-
Berdiri untuk beberapa waktu
-
Duduk dengan tegak
-
Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari badan
-
Tidur miring ke arah kiri
Untuk posisi tidur, idealnya kepala Anda harus 15 hingga 20 cm lebih tinggi dari kaki Anda. Anda dapat menggunakan penyangga tempat tidur atau bantal yang tinggi.
2. Makan dengan porsi sedikit namun sering
Ketika lambung sangat penuh, refluks asam lambung akan lebih mudah naik ke esofagus kerongkongan. Maka dari itu, Anda harus menyiasati agar lambung selalu dalam keadaan terisi namun tidak kepenuhan.
Caranya adalah makan dengan porsi lebih sedikit dari biasanya namun lebih sering, misalnya 5x atau 6x sehari. Jadi, Anda tidak perlu makan 3x sehari dalam porsi penuh melainkan makan setengah porsi dengan frekuensi lebih sering.
3. Hindari makanan dan minuman tertentu
Berikut ini makanan dan minuman yang harus Anda hindari agar tidak memperburuk asam lambung:
-
Makanan pedas
-
Makanan asam: Jeruk, lemon, tomat, saus tomat
-
Makanan bergas: Kol, brokoli, bawang, kacang-kacangan
-
Makanan berlemak dan berminyak: Makanan cepat saji, gorengan, junk food
-
Makanan dan minuman berkafein: Kopi, cokelat, teh
-
Minuman soda dan alkohol
4. Berhenti merokok
Menurut penelitian, rokok dapat meningkatkan sekresi asam lambung sehingga dapat mengakibatkan iritasi mukosa lambung.
Studi lain juga menyebut rokok yang mengandung tembakau dapat memperburuk penyakit refluks dengan secara langsung memicu refluks asam dan mungkin dengan pengurangan tekanan sfingter esofagus bawah yang berlangsung lama.
5. Tidak tidur setelah makan
Tidur atau rebahan dapat membuat refluks asam lambung naik dengan mudah karena posisi perut setara dengan kepala. Terlebih setelah makan di mana lambung baru terisi makanan, hindarilah tidur atau rebahan setelahnya.
Duduklah dengan tegak setelah makan untuk menjaga asam lambung tetap berada di lambung. Paling tidak, tidurlah 3 jam setelah Anda makan. Maka dari itu, disarankan untuk tidak makan terlalu malam atau mengonsumsi cemilan tengah malam.
6. Minum obat pereda asam lambung
Ada beberapa obat untuk meredakan asam lambung yang naik, di antaranya:
-
Antasida: Obat ini efektif untuk refluks asam yang terjadi sesekali, tetapi dapat menimbulkan efek samping jika dikonsumsi terlalu sering.
-
Alginat: Alginat adalah gula alami yang berasal dari rumput laut. Alginat membantu menghalangi refluks asam masuk ke esofagus.
Carilah obat yang mengandung antasida atau alginat. Anda juga bisa mendapatkan antasida yang sekaligus mengandung alginat.
7. Turunkan berat badan jika diperlukan
Studi menyebutkan bahwa penurunan berat badan merupakan pendekatan terapeutik terpenting untuk pengobatan penyakit refluks asam lambung.
Pasien dengan berat badan berlebih terbukti dapat meningkatkan tekanan intra-abdomen yang dapat memperparah refluks isi lambung ke esofagus dengan peningkatan paparan asam.
Peningkatan berat badan akan melebarkan struktur otot yang menopang sfingter esofagus bagian bawah, sehingga mengurangi tekanan yang menahan sfingter agar tetap tertutup. Hal ini menyebabkan refluks dan rasa panas di dada.
Tips Jika Asam Lambung Naik Tiba-Tiba
Ketika asam lambung tiba-tiba naik dan berlangsung cepat, usahakan untuk tetap tenang dan mengikuti langkah di bawah:
-
Jangan panik: Kepanikan akan membuat Anda lebih sulit bernapas.
-
Lepaskan sabuk atau korset pinggang: Lepas atau longgarkan sesuatu yang menekan bagian perut Anda agar lebih mudah bernapas.
-
Cari tempat yang nyaman: Duduk atau berdiri di tempat yang membuat Anda merasa nyaman.
-
Tarik napas dalam-dalam: Tarik napas lewat hidung, biarkan perut Anda mengembang sepenuhnya.
-
Tahan sebentar: Tahan napas Anda selama beberapa detik.
-
Hembuskan perlahan: Buang napas lewat mulut secara perlahan dan kontrol, rasakan ketegangan dalam tubuh Anda mereda.
-
Ulangi langkah di atas 3x atau lebih: Lakukan teknik ini beberapa kali hingga Anda merasa lebih rileks.
Itulah beberapa cara yang tepat untuk menangani asam lambung yang naik. Jika Anda sering mengalami ini, jangan ragu untuk konsultasi dan periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang terjamin dan aman. Temukan artikel kesehatan lainnya di kumpulan artikel Homecare Dokter!
Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana
Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial
- Beasley, D., Koltz, A., Lambert, J., Fierer, N., & Dunn, R. (2015). The Evolution of Stomach Acidity and Its Relevance to the Human Microbiome. PLoS ONE, 10. Diakses dari https://consensus.app/papers/evolution-stomach-acidity-relevance-human-microbiome-beasley/a015156f9dcb5696a527d6dd73426b68. Accessed 20/02/2024
- Hamidpour, R., & Rashan, L. (2017). A Natural Gastroprotective Remedy that Lowers Hyperacidity. Translational Biomedicine, 8. Diakses dari https://consensus.app/papers/natural-gastroprotective-remedy-lowers-hyperacidity-hamidpour/2412c78d861d5cb7abbdccc4333ac87b. Accessed 20/02/2024
- Khandare, B., Kshirsagar, S., & Bhujbal, N. (2019). In-vitro Gastric acid percent neutralizing potential of household remedies verses marketed antacid preparation: A case report. Journal of Drug Delivery and Therapeutics. Diakses dari https://consensus.app/papers/invitro-gastric-acid-percent-neutralizing-household-khandare/38f1a302a44959db9e53c755913ab4ff. Accessed 20/02/2024
- Lennard-Jones, J., & Babouris, N. (1965). Effect of different foods on the acidity of the gastric contents in patients with duodenal ulcer. Gut, 6(2), 113 - 117. Diakses dari https://consensus.app/papers/foods-acidity-contents-patients-ulcer-babouris/4e3065716a545b0a8251fb02b54a6605. Accessed 20/02/2024
- Crean, G., Marshall, M., & Rumsey, R.D.E. (1969). Parietal cell hyperplasia induced by the administration of pentagastrin (ICI 50,123) to rats. Gastroenterology, 57(2), 147-55. Diakses dari https://consensus.app/papers/parietal-cell-hyperplasia-administration-pentagastrin-crean/eeade167116d51b390063a7a531ae82d. Accessed 20/02/2024
- Harvard Health Publishing. (2023, December 1). 9 ways to relieve acid reflux—without medication. Harvard Health.
- Heidarzadeh-Esfahani, N., Soleimani, D., Hajiahmadi, S., Moradi, S., Heidarzadeh, N., & Nachvak, S. M. (2021). Dietary intake in relation to the risk of reflux disease: A systematic review. Preventive Nutrition and Food Science, 26(4), 367–379.
- Mayo Clinic. (n.d.). Gastroesophageal reflux disease (GERD) — Symptoms & causes.
- Wang, K., Wang, H., & Pan, L. (2023). Excess body weight and gastroesophageal reflux disease. Journal of Clinical and Preventive Medicine, supplement 1, Article 7.


