Kenali Kondisi Tubuh dan Penyakit yang Membutuhkan Infus

Perawatan June 4, 2025 Penulis : Mirna S
Kenali Kondisi Tubuh dan Penyakit yang Membutuhkan Infus

Infus adalah metode pemberian cairan, elektrolit, atau obat langsung ke dalam pembuluh darah menggunakan jarum dan selang khusus. Infus menjadi salah satu tindakan medis penting yang sering dilakukan ketika tubuh membutuhkan cairan atau nutrisi secara cepat dan efektif.

Kamu mungkin bingung, kapan sebenarnya tubuh membutuhkan infus? Simak informasi pada artikel ini. 

Kondisi Umum: Bukan Penyakit Tapi Butuh Infus

Beberapa kondisi tubuh bukanlah penyakit spesifik, tetapi tetap membutuhkan infus untuk mendukung fungsi tubuh. Berikut contohnya:

1. Dehidrasi Berat

Dehidrasi berat terjadi saat tubuh kehilangan banyak cairan, misalnya karena muntah, diare, demam tinggi, atau olahraga berlebihan. Jika kamu pernah muntah dan diare terus-menerus, terutama anak-anak, kamu tahu betapa cepatnya tubuh bisa kehilangan cairan. Infus dibutuhkan untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang agar tubuh tidak sampai mengalami syok atau kerusakan organ (apps.who.int).

2. Cedera Berat atau Trauma

Kecelakaan serius yang menyebabkan luka dalam atau pendarahan besar bisa membuat tubuh kehilangan darah dan cairan secara signifikan. Infus berfungsi menjaga tekanan darah tetap stabil dan mencegah organ-organ vital gagal bekerja karena kurangnya aliran darah (applications.emro.who.int).

3. Ketidakseimbangan Elektrolit

Elektrolit seperti natrium, kalium, dan kalsium sangat penting untuk fungsi jantung, otot, dan otak. Jika keseimbangannya terganggu, misalnya karena penyakit atau kehilangan cairan berlebihan, infus membantu mengembalikan kadar elektrolit ini dengan cepat (pmc.ncbi.nlm.nih.gov).

4. Infeksi Parah (Sepsis)

Sepsis adalah respons tubuh yang ekstrim terhadap infeksi yang, jika tidak segera ditangani, dapat menyebabkan kegagalan organ dan kematian. Infus digunakan untuk menjaga tekanan darah dan memungkinkan obat antibiotik diberikan langsung ke dalam aliran darah agar efektif (pmc.ncbi.nlm.nih.gov).

5. Pasien Lansia atau Lemah

Orang lansia atau yang memiliki kondisi kronis sering kali mengalami kesulitan makan atau minum dengan baik. Infus membantu memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi agar tubuh tetap stabil dan fungsi organ tidak terganggu.

6. Perawatan Pra dan Pasca Operasi

Sebelum dan setelah operasi, tubuh harus dalam kondisi optimal, termasuk kecukupan cairan dan nutrisi. Infus mendukung metabolisme, pemberian obat bius, dan proses penyembuhan luka.

7. Pasien Kanker atau Gagal Ginjal

Pasien dengan penyakit berat seperti kanker atau gagal ginjal sering tidak mampu makan atau minum secara normal. Infus berperan dalam pemberian obat kemoterapi, nutrisi parenteral, dan menjaga keseimbangan cairan tubuh agar fungsi organ tetap optimal.

Penyakit atau Gangguan Medis yang Membutuhkan Infus

1. Keracunan atau Overdosis Obat

Ketika seseorang mengonsumsi obat secara berlebihan atau terkena racun, infus membantu mengeluarkan zat berbahaya tersebut lebih cepat melalui ginjal dan hati. Dengan demikian, proses penyembuhan berjalan lebih baik dan risiko komplikasi berkurang.

2. Syok Anafilaksis dan Syok Septik

Syok anafilaksis adalah reaksi alergi yang sangat berat dan cepat, sedangkan syok septik adalah akibat infeksi berat yang dapat mengancam nyawa. Infus diperlukan untuk menjaga tekanan darah agar tetap stabil dan memastikan darah serta oksigen mengalir dengan baik ke seluruh tubuh.

3. Diare Parah dan Gastroenteritis Akut

Diare yang berlangsung lama dapat membuat tubuh kehilangan cairan dan elektrolit dengan cepat. Infus menjadi solusi penting untuk mencegah dehidrasi berat yang bisa berakibat fatal.

4. Demam Berdarah Dengue (DBD)

DBD adalah penyakit akibat virus yang ditularkan nyamuk dan bisa menyebabkan kebocoran plasma darah. Infus sangat penting untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah komplikasi seperti syok dengue.

5. Malaria Berat

Malaria berat bisa menyebabkan kerusakan organ dan dehidrasi. Infus membantu menjaga keseimbangan cairan dan mendukung pengobatan agar tubuh cepat pulih.

6. Hipoglikemia Berat

Hipoglikemia adalah kondisi kadar gula darah sangat rendah yang bisa menyebabkan pingsan atau bahkan kematian. Infus glukosa diberikan untuk mengembalikan kadar gula darah dengan cepat.

7. Ketoasidosis Diabetik (DKA)

DKA adalah kondisi serius pada penderita diabetes yang terjadi akibat kekurangan insulin. Infus cairan dan insulin sangat penting untuk mengatasi kondisi ini dan mencegah komplikasi serius.

 

Butuh Infus? Nggak Perlu ke Rumah Sakit.

Kini kamu bisa dapatkan layanan infus di rumah dengan mudah lewat Homecaredokter. Tim medis kami terdiri dari perawat dan dokter berpengalaman, datang langsung ke rumah dengan peralatan lengkap dan standar steril. Baik untuk mengatasi dehidrasi, kelelahan, pemulihan pasca sakit, atau kebutuhan infus vitamin semua bisa kamu akses tanpa harus antre di IGD. Praktis, aman, dan lebih nyaman dari rumah. 

 

Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana

Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial

  • World Health Organization (WHO) – Fluid Management in Adults and Children, www.who.int
  • Centers for Disease Control and Prevention (CDC) – Sepsis and Other Emergencies, www.cdc.gov
  • National Health Service (NHS UK) – When to Use IV Fluids, www.nhs.uk
  • Mayo Clinic – IV Therapy and Common Uses, www.mayoclinic.org
  • Johns Hopkins Medicine – Dehydration and Electrolyte Disorders, www.hopkinsmedicine.org
  • Kementerian Kesehatan Republik Indonesia – Pedoman Penanganan Demam Berdarah Dengue dan Syok, www.kemkes.go.id
Artikel Terkait
Artikel Terbaru