Tahukah Anda, ada buah yang mengandung vitamin C lebih besar angka nutrisinya dari jeruk yang selama ini kita kenal?
Sebelum membahas daftar lengkap buah bervitamin C tinggi, mari pahami terlebih dahulu mengapa vitamin C begitu penting bagi tubuh.
Tubuh memerlukan vitamin C atau asam askorbat untuk menunjang sejumlah fungsi tubuh, di antaranya[1]:
-
Booster sistem imun.
-
Mengoptimalkan absorpsi.
-
Biosintesis kolagen.
-
Menjaga keutuhan sel dari ancaman radikal bebas.
-
Berkontribusi pada kesehatan otak dan fungsi kognitif.
Sekarang, setelah mengetahui betapa luar biasanya manfaat vitamin C, mari periksa satu per satu buah tinggi vitamin C yang tak boleh Anda lewatkan.
Buah Apa Saja yang Banyak Mengandung Vitamin C?
Berikut daftar buah-buahan yang mengandung vitamin C paling banyak.
1. Kakadu
Daftar pertama ada plum kakadu. Buah Terminalia ferdinandiana ini merupakan superfood asli Australia karena profil nutrisinya yang istimewa.
Keistimewaannya terletak pada kandungan askorbat yang sangat tinggi—bahkan mencapai 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan jeruk. Konsentrasi vitamin C-nya menembus angka hingga 2.907 per 1 ons[2].
Bahkan hanya dengan sebuah plum kakadu berbobot 15 gram mampu menyumbang 436 mg vitamin C, hampir lima kali lipat kebutuhan harian[3].
Di samping suplai vitamin C-nya yang melimpah, buah bervitamin C ini juga dilengkapi dengan nutrisi-nutrisi penting. Contohnya kalium, vitamin E, dan lutein (antioksidan—si pelindung mata dari kerusakan oksidatif[4].
2. Ceri Acerola
Bayangkan, hanya dalam setengah cangkir (49 gram), ceri acerola merah (Malpighia emarginata) menyimpan 825 mg vitamin C, sebuah angka fantastis yang setara dengan 916% dari AKG harian[5][6].
Tingginya konsentrasi asam askorbat dalam ceri acerola menjadikannya sumber antioksidan dan agen anti-inflamasi yang sangat efektif bagi tubuh[7].
Bukan hanya itu, ceri ini menyimpan banyak polifenol, mikronutrien tumbuhan yang berimbas positif dalam memerangi stres oksidatif, menekan peradangan, dan mempromosikan kesehatan sistem kardiovaskular[8].
3. Rose Hips
Pernah mendengar buah mawar?
Namanya adalah rose hips atau Rosa Canina L. Ciri khasnya berukuran kecil dengan rasa unik, perpaduan antara manis dan sedikit asam. Rose hips juga tergolong sebagai buah dengan vitamin C tinggi.
Buktinya, dalam 1 ons rose hips terkandung 426 mg vitamin C hampir lima kali lipat (473%) kebutuhan vitamin C harian[9].
Konsentrasi askorbat yang tinggi dalam rose hips secara langsung mendukung sintesis kolagen; protein yang menyokong kesehatan tubuh secara menyeluruh. Kolagen juga bermanfaat sangat signifikan terhadap kesehatan dan elastisitas kulit, terutama saat kita bertambah usia.
4. Jambu
Buah sumber vitamin C selanjutnya, jambu atau Psidium guajava.
Selain kelezatan, jambu juga menjadi pemasok vitamin C yang andal. Satu buahnya menyumbang 125 mg vitamin C atau 138% dari AKG harian. Dalam jambu juga terkandung antioksidan lain yang tak kalah luar biasa, likopen.
Penelitian kecil yang dilakukan pada tahun 2016 terhadap 45 partisipan muda dan sehat menunjukkan bahwa konsumsi rutin jambu kupas sebanyak 4 ons atau sekitar 7 buah per hari selama 6 minggu memberikan dampak positif pada kesehatan kardiovaskular, yaitu penurunan tekanan darah dan kadar kolesterol total[10].
5. Paprika Kuning
Mungkin Anda akan mengira bahwa ini adalah sayuran yang mengandung vitamin C. Fakta ilmiahnya, paprika (Capsicum annuum) tergolong sebagai buah.
Menariknya, makin matang paprika maka makin tinggi konsentrasi vitamin C-nya.
Buktinya, sebiji paprika kuning berukuran besar bisa memberikan Anda 342 mg vitamin C atau 380% dari kebutuhan harian[11]. Bahkan, kandungan vitamin C-nya ini lebih dari dua kali lipat jumlah yang terdapat pada paprika hijau seukuran.
Sebagai informasi tambahan, penting untuk memastikan bahwa tubuh mendapatkan asupan vitamin C yang cukup karena nutrisi ini berperan signifikan dalam upaya memelihara fungsi penglihatan yang baik dan memiliki potensi untuk menahan perkembangan katarak.
Hal ini terbukti dalam sebuah penelitian pada tahun 2016 mengungkapkan bahwa asupan vitamin C tinggi menurunkan risiko katarak sebesar 33%[12].
6. Black Currants
Kemudian, ada paket lengkap nutrisi bernama kismis hitam atau black currants.
Dalam porsi setengah cangkir (56 gram), kismis hitam menyediakan 102 mg vitamin C (113% AKG) sekaligus limpahan antosianin, pigmen flavonoid pemberi warna gelap pada kismis[13]. Menariknya lagi, baik asam askorbat maupun antosianin sama-sama memiliki sifat antioksidan yang sangat kuat.
Studi tepercaya juga telah menggarisbawahi pentingnya antioksidan dalam pola makan. Dengan mengonsumsinya secara teratur, zat aktifnya dapat membantu tubuh menetralkan kerusakan oksidatif. Ini adalah kondisi yang melandasi hadirnya penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskuler, berbagai kanker, dan penyakit saraf[14].
7. Pepaya
Hampir semua orang mengenal pepaya. Namun, tahukah Anda di balik warna oranye dan rasa manisnya, pepaya menyimpan nutrisi melimpah? Khususnya vitamin C dan A?
Dalam satu cangkir potongan pepaya segar yang diiris kubus satu inci atau 1,45 ons memiliki asam askorbat sebesar 93 mg atau setara dengan 103% AKG[15].
Lebih dari itu, pepaya juga mengandung spektrum nutrisi esensial lain, seperti antioksidan yang kuat dan berbagai senyawa bioaktif. Bahkan terdapat studi yang membuktikan bahwa senyawa-senyawa aktif ini memiliki potensi manfaat kesehatan yang luas.
Mulai dari menekan peradangan dan melawan perkembangan sel kanker, hingga meningkatkan kesehatan sistem kardiovaskular dan menyehatkan kulit[16][17]. Lebih unik lagi, keberadaan enzim papain dalam pepaya yang memfasilitasi pencernaan protein.
Warna oranye alaminya juga menandakan melimpahnya konsentrasi vitamin A dan beta karoten dalam pepaya, yang berdampak baik untuk kesehatan mata[18]. Tingginya konsentrasi ini memungkinkan senyawa aktif pepaya berkontribusi dalam pencegahan perkembangan degenerasi makula akibat penuaan dan meminimalisir risiko terkena katarak[19].
Jadi, asupan beta karoten dan vitamin A yang cukup memberikan imbas positif pada individu dengan degenerasi makula fase awal. Ini akan menurunkan risiko dan tingkat keparahan perkembangan penyakit.
Selain deretan vitamin dan enzimnya, pepaya juga merupakan pemasok yang baik untuk beberapa nutrisi penting lainnya, termasuk kalium, folat, dan vitamin E.
8. Stroberi
Opsi lain buah yang mengandung vitamin C paling tinggi yang bisa Anda ambil, yaitu stroberi. Dengan mengonsumsi secangkir stroberi segar, tubuh akan memperoleh vitamin C sekitar 59,6 miligram[20].
Stroberi tidak hanya unggul dalam kandungan vitamin C yang vital untuk kesehatan, tetapi juga kaya akan senyawa tumbuhan, seperti flavonoid dan nutrisi pelindung lainnya. Kelebihan lainnya, stroberi memiliki kadar gula yang relatif rendah[21].
9. Jeruk
Reputasi jeruk sebagai buah dengan kandungan vitamin C tinggi sudah sangat melekat di masyarakat. Karena popularitas dan konsumsinya yang luas, jeruk memainkan peran kunci dalam membantu banyak orang untuk memenuhi asupan harian vitamin C.
Setidaknya, Anda perlu mengonsumsi dua buah jeruk berukuran sedang setiap hari untuk mencukupi AKG harian. Hal ini karena jeruk (Citrus sinensis) sedang menyediakan asupan asam askorbat sedikitnya 59,1 mg[22].
Di sisi lain, lemon, yang juga termasuk keluarga jeruk, memiliki kandungan vitamin C sebesar 53 mg pada buah tanpa kulit dan 38,7 mg dalam jusnya[23][24].
Informasi ini memperlihatkan bahwa Anda dapat mengandalkan berbagai jenis buah jeruk sebagai sumber vitamin C harian yang baik, meskipun setiap jenis memiliki sedikit perbedaan dalam kandungan nutrisinya.
10. Kiwi
Selain buah-buahan di atas, kiwi (Actinidia deliciosa) juga termasuk dalam daftar makanan yang memiliki kandungan asam askorbat tinggi. Hal ini terbukti dari hasil uji kiwi berukuran sedang yang menyimpan 56 mg vitamin C. Dengan jumlah ini, Anda dapat memenuhi 62% kebutuhan AKG harian[25].
Dari berbagai nutrisi di dalamnya, kiwi mampu memberikan manfaat berupa antikoagulan dan meminimalisir stroke. Hal ini karena efeknya dalam menghambat trombosit darah[26].
Bukan hanya itu, manfaat lainnya yang dibawa kiwi, yaitu memproteksi tubuh dari virus influenza, Covid-19, dan pneumonia serta menguatkan imun tubuh melalui sifat anti-inflamasi dan antioksidannya[27][28].
Jadi, sudah tahu, kan buah yang konsentrasi vitamin C-nya lebih tinggi dari jeruk?
Daftar panjang buah-buahan super ini membuktikan bahwa buah yang mengandung vitamin C hadir dalam berbagai rupa yang lezat dan menyehatkan.
Namun, jika Anda merasa membutuhkan dorongan vitamin C yang lebih intens atau memiliki kondisi khusus, Home Care Dokter by Klinik Kirana siap membantu.
Layanan infus dan injeksi vitamin C dari homecaredokter.com hadir untuk memberikan asupan vitamin C optimal langsung ke tubuh Anda, tanpa perlu keluar rumah. Klik sekarang dan rasakan bedanya!
Artikel ini Disusun Oleh Mirna S. Tim Medis Klinik kirana dan Sudah ditinjau oleh : dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana
Baca Proses Editorial Klinik Kirana disini : Proses Editorial
- PubMed NCBI. Antioxidants in health and disease. Diakses pada 29/03/2025, dari https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/11253127/
- Fruits Info. Kakadu Plum. Diakses pada 29/03/2025, dari https://www.fruitsinfo.com/kakadu-plum.php#google_vignette
- Check Your Food. Kakadu Plum. Diakses pada 29/03/2025, dari https://www.checkyourfood.com/ingredients/ingredient/2028/kakadu-plum-billy-goat#google_vignette
- PubMed Central NIH. Current results on the potential health benefits of lutein. Diakses pada 29/03/2025, dari https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4897658/
- Research Gate. Effect of the pretreatment with acerola (Malpighia emarginata DC.) juice on ethanol-induced oxidative stress in mice – Hepatoprotective potential of acerola juice. Diakses pada 29/03/2025, dari https://www.researchgate.net/publication/259173725_Effect_of_the_pretreatment_with_acerola_Malpighia_emarginata_DC_juice_on_ethanol-induced_oxidative_stress_in_mice_-_Hepatoprotective_potential_of_acerola_juice
- PubMed Central NIH. Acerola, an untapped functional superfruit: a review on latest frontiers. Diakses pada 29/03/2025, dari https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6098779/
- PubMed Central NIH. A Review of the Health Benefits of Cherries. Diakses pada 29/03/2025, dari https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC5872786/
- PubMed Central NIH. The Role of Polyphenols in Human Health and Food Systems: A Mini-Review. Diakses pada 29/03/2025, dari https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6160559/
- Food Data Central. Rose hips, wild (Northerns Plains Indians). Diakses pada 29/03/2025, dari https://fdc.nal.usda.gov/food-details/168998/nutrients
- PubMed Central NIH. Effect of Guava in Blood Glucose and Lipid Profile in Healthy Human Subjects: A Randomized Controlled Study. Diakses pada 29/03/2025, dari https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC5071920/
- Food Data Central. Peppers, Sweet, yellow, raw. Diakses pada 29/03/2025, dari https://fdc.nal.usda.gov/food-details/169383/nutrients
- PubMed Central NIH. Genetic and Dietary Factors Influencing the Progression of Nuclear Cataract. Diakses pada 29/03/2025, dari https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4882156/
- Food Data Central. Currant, European Black, raw. Diakses pada 29/03/2025, dari https://fdc.nal.usda.gov/food-details/173963/nutrients
- PubMed Central NIH. Dietary intake and blood concentrations of antioxidants and the risk of cardiovascular disease, total cancer, and all-cause mortality: a systematic review and dose-response meta-analysis of prospective studies. Diakses pada 29/03/2025, dari https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6250988/
- Food Data Central. Papayas, raw. Diakses pada 29/03/2025, dari https://fdc.nal.usda.gov/food-details/169926/nutrients
- NIH. Vitamin C. Diakses pada 29/03/2025, dari https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminC-HealthProfessional/
- Science Direct. Dietary Fiber Is Beneficial for the Prevention of Cardiovascular Disease: An Umbrella Review of Meta-analyses. Diakses pada 29/03/2025, dari https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1556370717300160
- Cambridge University Press. Carotenoids are more bioavailable from papaya than from tomato and carrot in humans: a randomised cross-over study. Diakses pada 29/03/2025, dari https://www.cambridge.org/core/journals/british-journal-of-nutrition/article/carotenoids-are-more-bioavailable-from-papaya-than-from-tomato-and-carrot-in-humans-a-randomised-crossover-study/E3B90993C4BAB71533718DCF755F392E
- NIH. Vitamin A dan Carotenoids. Diakses pada 29/03/2025, dari https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminA-HealthProfessional/
- Food Data Central. Strawberries, raw. Diakses pada 29/03/2025, dari https://fdc.nal.usda.gov/food-details/2346409/nutrients
- PubMed NCBI. The strawberry: composition, nutritional quality, and impact on human health. Diakses pada 29/03/2025, dari https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22153122/
- Food Data Central. Oranges, raw, navels. Diakses pada 29/03/2025, dari https://fdc.nal.usda.gov/food-details/746771/nutrients
- Food Data Central. Lemons. raw, without peel. Diakses pada 29/03/2025, dari https://fdc.nal.usda.gov/food-details/167746/nutrients
- Food Data Central. Lemon juice, raw. Diakses pada 29/03/2025, dari https://fdc.nal.usda.gov/food-details/167747/nutrients
- Food Data Central. Kiwifruit (kiwi), green, peeled, raw. Diakses pada 29/03/2025, dari https://fdc.nal.usda.gov/food-details/2710831/nutrients
- PubMed Central. Promising Nutritional Fruits Against Cardiovascular Diseases: An Overview of Experimental Evidence and Understanding Their Mechanisms of Action. Diakses pada 29/03/2025, dari https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8631183/
- PubMed Central NIH. The role of vitamin C: From prevention of pneumonia to treatment of Covid-19. Diakses pada 29/03/2025, dari https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9671798/
- PubMed NCBI. Promising Health Benefits of the Strawberry: A Focus on Clinical Studies. Diakses pada 29/03/2025, dari https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27172913/