6 Rekomendasi Obat Untuk Mengatasi Kulit Kering atau Xerosis
Xerosis, atau kulit kering, adalah kondisi umum yang terjadi ketika kulit kehilangan kelembapan alaminya, menyebabkan kulit menjadi kasar, gatal, dan bersisik. Faktor-faktor seperti cuaca dingin, cuaca kering, dan paparan sinar matahari dapat memperburuk kondisi ini. Simak artikel ini untuk mengetahui obat, vitamin, dan suplemen yang ampuh mengatasi kulit kering!
Apa Itu Xerosis?
Xerosis, atau kulit kering, adalah kondisi di mana lapisan terluar kulit (epidermis) kehilangan kadar air yang dibutuhkan untuk menjaga kelembapan, kelembutan, dan elestasiasnya. Biasanya, kulit membutuhkan kandungan air sekitar 10–35% agar tetap lembut dan elastis.
Namun, dalam kondisi tertentu, seperti cuaca dingin atau udara dengan kelembapan rendah, kulit dapat kehilangan kelembapan alaminya. Akibatnya, kulit menjadi kasar, gatal, bersisik, dan bahkan bisa pecah-pecah hingga berdarah.
Xerosis bisa dialami oleh siapa saja, namun lebih sering terjadi pada orang tua, di mana kulit cenderung lebih tipis dan kering. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga bisa memicu masalah kulit lainnya jika tidak ditangani dengan baik.
Apa Penyebab Xerosis?
Xerosis, atau kulit kering, disebabkan oleh hilangnya air dari lapisan luar kulit (epidermis). Berikut adalah beberapa faktor penyebab xerosis, antara lain:
-
Penuaan: Kulit menipis dan produksi minyak alami berkurang seiring bertambahnya usia, membuat kulit lebih mudah kering.
-
Lingkungan: Tinggal di tempat dingin, berangin, atau dengan kelembapan rendah mempercepat hilangnya kelembapan kulit, menyebabkan kulit kering dan kasar.
-
Mandi atau Menggosok Kulit Berlebihan: Sering mandi, terutama dengan air panas, atau menggosok kulit terlalu keras menghilangkan minyak alami kulit, menyebabkan kekeringan.
-
Sabun dan Deterjen Keras: Produk pembersih yang mengandung bahan keras dapat menghilangkan minyak alami kulit, membuatnya kehilangan kelembapan dan kering.
-
Kondisi Kulit Tertentu: Kondisi seperti dermatitis atopik (eksim) atau psoriasis membuat kulit lebih rentan kering karena memengaruhi kemampuan kulit mempertahankan kelembapan.
-
Perawatan Medis: Perawatan seperti kemoterapi, dialisis, atau obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kulit menjadi kering sebagai efek samping.
Apa Gejala Xerosis?
Tanda dan gejala xerosis (kulit kering) dapat bervariasi tergantung pada usia, riwayat kesehatan, lingkungan, warna kulit, paparan sinar matahari, dan penyebab xerosis itu sendiri. Berikut adalah beberapa gejala xerosis, antara lain:
-
Kulit terasa kencang, terutama setelah berenang, mandi, atau berendam.
-
Kulit tampak dan terasa kasar, sering dengan tekstur yang tidak rata.
-
Kulit terasa gatal (pruritus) yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
-
Kulit tampak kemerahan, kusam, dan pucat.
-
Kulit bersisik atau mengelupas, dari ringan hingga parah.
-
Terdapat garis-garis halus atau pecah-pecah pada permukaan kulit.
-
Retakan dalam pada kulit yang rentan berdarah.
Gejala-gejala ini dapat muncul di berbagai bagian tubuh, terutama di tangan, kaki, lengan, tungkai, siku, dan wajah. Jika tidak diatasi, gejala xerosis dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan dan memperburuk kondisi kulit.
6 Pengobatan yang Ampuh Mengatasi Xerosis
Pengobatan xerosis bertujuan untuk meredakan gatal, mengatasi kekeringan kulit, serta mencegah kulit agar tidak kembali kering. Metode pengobatan xerosis akan disesuaikan dengan kondisi Anda, antara lain:
1. Hydrocortisone
Hydrocortisone (hidrokortison) adalah obat kortikosteroid topikal yang digunakan untuk mengatasi gatal akibat xerosis. Obat ini bekerja dengan mengurangi peradangan dan rasa gatal yang sering menyertai kulit kering. Hidrokortison topikal harus digunakan sesuai resep dokter dan tersedia dalam bentuk krim dan salep.
Cara Penggunaan: Untuk mengatasi xerosis, dosis yang digunakan adalah 1–2,5% hidrokortison, dioleskan pada kulit 1–2 kali sehari. Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk pada kemasan obat dengan teliti.
Perlu Diperhatikan: Hindari penggunaan hidrokortison jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat kortikosteroid lain, infeksi kulit, glaukoma, katarak, gangguan kelenjar adrenal, penyakit hati, diabetes, serta jika sedang hamil atau menyusui.
Contoh Obatnya: Dermacoid, Hydrocortisone (Generik), dan Lexacorton.
2. Vitamin D
Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak dan berperan penting dalam kesehatan kulit, terutama dalam mengatasi xerosis (kulit kering). Vitamin D membantu menjaga fungsi pelindung kulit, mendukung pertumbuhan sel kulit, dan menguatkan sistem kekebalan kulit.
Penelitian menunjukkan bahwa rendahnya kadar vitamin D dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Selain itu, vitamin D juga membantu mengatasi gatal dan kulit kering akibat eksim atau psoriasis. Oleh karena itu, mengonsumsi vitamin D dapat meningkatkan hidrasi kulit.
Cara Penggunaan: Untuk mengatasi xerosis, dosis vitamin D yang dianjurkan adalah maksimal 1000 IU, dikonsumsi 1 kali sehari sesudah makan. Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk pada kemasan produk dengan teliti.
Perlu Diperhatikan: Hindari penggunaan vitamin D jika Anda memiliki riwayat hiperkalsemia, batu ginjal, atau gangguan fungsi ginjal. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan vitamin D, terutama jika Anda sedang hamil atau menyusui. Hindari juga konsumsi alkohol selama penggunaan vitamin D.
Contoh Produknya: Fortiboost, Forti-D, Hi-D, HiVit, IPI, Nutrimax, Sido Muncul, dan Wellness.
3. Vitamin C
Vitamin C dikenal sebagai nutrisi yang berperan dalam menjaga kesehatan kulit, terutama dalam mengatasi xerosis (kulit kering). Vitamin C memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi kulit dari radikal bebas dan membantu mempertahankan kelembapan kulit dengan meningkatkan produksi kolagen.
Selain itu, vitamin C juga membantu memperbaiki lapisan pelindung kulit, yang berfungsi mencegah kehilangan air dari permukaan kulit. Ini menjaga kulit tetap lembap dan sehat, serta mengurangi gejala xerosis seperti kulit kasar dan bersisik.
Cara Penggunaan: Untuk mengatasi xerosis, dosis vitamin C yang dianjurkan adalah maksimal 1000 mg, dikonsumsi 1 kali sehari sesudah makan. Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk pada kemasan produk dengan teliti.
Perlu Diperhatikan: Hindari penggunaan vitamin C jika Anda memiliki riwayat diabetes, batu ginjal, atau gangguan fungsi ginjal. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan vitamin C, terutama jika Anda sedang hamil atau menyusui. Hindari juga konsumsi alkohol selama penggunaan vitamin C.
Contoh Produknya: Blackmores, Hevit-C, IPI, Lavit-C, Mevit, Redoxon, Sea-Quill, dan Vitamin C (Generik).
4. Fish Oil
Fish oil (minyak ikan) adalah suplemen yang dikenal efektif untuk meningkatkan kesehatan kulit, terutama dalam mengatasi xerosis (kulit kering). Minyak ikan mengandung dua asam lemak esensial, seperti docosahexaenoic acid (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA) yang memiliki sifat anti-inflamasi.
Minyak ikan bekerja dengan meningkatkan penghalang lemak di kulit, yang berperan penting dalam mempertahankan hidrasi. Selain itu, minyak ikan juga membantu mengurangi kehilangan kelembapan dan memperbaiki kondisi kulit kering, bersisik, atau pecah-pecah, yang sering dialami oleh penderita xerosis.
Cara Penggunaan: Untuk mengatasi xerosis, dosis minyak ikan yang dianjurkan adalah maksimal 1000 mg, dikonsumsi 1 kali sehari sesudah makan. Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk pada kemasan produk dengan teliti.
Perlu Diperhatikan: Hindari penggunaan minyak ikan jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap ikan atau kedelai, diabetes, penyakit hati, gangguan pankreas, atau hipotiroidisme. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan minyak ikan, terutama jika Anda sedang hamil atau menyusui.
Contoh Produknya: Blackmores, Inti Health, Nutra Health, Ulti Health, dan Wellness.
5. Collagen
Collagen (kolagen) adalah protein utama dalam tubuh yang berperan penting dalam menjaga kekuatan, elastisitas, dan kelembapan kulit. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dalam tubuh menurun, yang dapat menyebabkan kulit kering dan kehilangan elastisitas.
Suplemen kolagen dapat membantu mengatasi xerosis (kulit kering) dengan meningkatkan hidrasi kulit dan memperbaiki struktur kulit. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kolagen dapat memperbaiki kualitas kulit, mengurangi kerutan, dan meningkatkan kelembapan kulit.
Cara Penggunaan: Untuk mengatasi xerosis, dosis kolagen yang dianjurkan adalah 2,5–15 gram per hari, dikonsumsi 1 kali sehari sesudah makan. Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk pada kemasan produk dengan teliti.
Perlu Diperhatikan: Hindari penggunaan kolagen jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap produk kolagen atau gangguan pencernaan tertentu. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan kolagen, terutama jika Anda sedang hamil atau menyusui.
Contoh Produknya: Blackmores dan Swisse.
6. Pelembap
Pelembap adalah salah satu produk yang digunakan untuk mengatasi xerosis, karena kondisi ini sering menyebabkan kulit terasa kasar, pecah-pecah, dan gatal. Penggunaan pelembap secara rutin dapat membantu menjaga kelembapan kulit, mencegah kulit kering lebih lanjut, dan mengurangi gejala xerosis.
Pelembap yang mengandung bahan seperti hyaluronic acid, glycerin, squalane, ceramide, dan petroleum sangat bermanfaat dalam menghaluskan dan melembutkan kulit. Produk pelembap ini tersedia dalam berbagai bentuk, seperti krim, losion, dan minyak, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Cara Penggunaan: Untuk mengatasi xerosis, oleskan pelembap pada kulit yang kering 1–2 kali sehari, terutama setelah mandi atau mencuci tangan. Gunakan pelembap sesuai anjuran dokter atau petunjuk pada label kemasan produk.
Perlu Diperhatikan: Pilih pelembap yang bebas dari pewangi, hipoalergenik (zat penyebab alergi), dan sodium lauryl sulfate (SLS). Jika Anda memiliki kulit sensitif, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan produk aman digunakan.
Contoh Produknya: Cetaphil Moisturizing Cream, CeraVe Moisturizing Cream, dan Eucerin Advanced Repair Cream.
Bagaimana Cara Mencegah Xerosis?
Untuk mencegah terjadinya xerosis (kulit kering), Anda dapat melakukan langkah-langkah perawatan kulit sederhana serta memperbaiki gaya hidup sehari-hari. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk menjaga kulit tetap lembap dan sehat, antara lain:
-
Membersihkan kulit dengan sabun yang lembut, bebas pewangi, dan bebas alkohol; usapkan perlahan untuk menghindari iritasi.
-
Membatasi waktu mandi dan menggunakan air hangat, bukan air panas, untuk menjaga minyak alami kulit.
-
Mengeringkan kulit setelah mandi dengan handuk yang lembut; hindari menggosok secara kasar.
-
Mengoleskan pelembap pada kulit segera setelah mandi untuk mengunci kelembapan.
-
Mengurangi paparan sinar matahari, karena dapat menguapkan minyak dan kelembapan dari kulit.
-
Menggunakan pakaian pelindung di luar ruangan, terutama dalam cuaca ekstrem.
-
Menggunakan sunscreen dengan SPF yang sesuai saat beraktivitas di luar ruangan.
-
Minum air putih yang cukup setiap hari untuk mencegah dehidrasi dan menjaga kelembapan kulit.
-
Mengelola stres dengan teknik relaksasi atau aktivitas menyenangkan untuk mencegah kondisi kulit memburuk.
-
Menggunakan humidifier (pelembap udara) di dalam ruangan untuk mencegah kulit kering.
-
Hindari merokok, karena dapat mengurangi aliran darah ke kulit dan memperburuk kondisi kulit kering.
Kesimpulan
Xerosis, atau kulit kering, dapat diatasi dengan berbagai metode, termasuk perubahan gaya hidup, penggunaan obat topikal seperti hidrokortison, konsumsi vitamin dan suplemen, serta pemilihan sabun dan pelembap yang sesuai.
Namun, jika langkah-langkah tersebut tidak membantu mengatasi kulit kering, segera temui dokter, terutama jika gejala tidak membaik, disertai kekeringan dan gatal yang mengganggu tidur Anda, atau terdapat luka terbuka atau area kulit yang mengelupas.
Untuk penanganan medis yang cepat dan nyaman, pertimbangkan menggunakan layanan panggil dokter ke rumah dari Homecare Dokter. Dengan layanan ini, Anda dapat memperoleh bantuan medis yang diperlukan tanpa harus pergi ke klinik, sehingga pengobatan xerosis lebih praktis dan terjangkau.
Yuk, segera hubungi kami disini: Layanan Dokter ke Rumah.
Sudah ditinjau oleh: dr. Hadi Purnomo - Kepala Dokter Klinik Kirana
Baca proses editorial Klinik Kirana disini: Proses Editorial
- Alodokter. Xerosis. Diakses pada 20/08/2024, dari https://www.alodokter.com/xerosis
- Cleveland Clinic. Dry Skin. Diakses pada 20/08/2024, dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16940-dry-skin
- Curel. Xerosis: Symptoms, Causes and Treatment Tips. Diakses pada 20/08/2024, dari https://www.curel.com/en-us/dry-skin/xerosis/
- Drugs. Vitamin D. Diakses pada 20/08/2024, dari https://www.drugs.com/npp/vitamin-d.html
- Drugs. Fish Oil. Diakses pada 20/08/2024, dari https://www.drugs.com/fish_oil.html
- Halodoc. Ini Pengobatan dan Pencegahan untuk Kondisi Xerosis. Diakses pada 20/08/2024, dari https://www.halodoc.com/artikel/ini-pengobatan-dan-pencegahan-untuk-kondisi-xerosis
- Healthline. 8 Best Vitamins and Supplements for Dry Skin. Diakses pada 20/08/2024, dari https://www.healthline.com/nutrition/vitamins-for-dry-skin
- Healthline. Xerosis Cutis. Diakses pada 20/08/2024, dari https://www.healthline.com/health/xerosis
- Mayo Clinic. Xerosis. Diakses pada 20/08/2024, dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dry-skin/diagnosis-treatment/drc-20353891
- MIMS. Ascorbic acid. Diakses pada 20/08/2024, dari https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ascorbic%20acid?mtype=generic
- MIMS. Hydrocortisone. Diakses pada 20/08/2024, dari https://www.mims.com/indonesia/drug/info/hydrocortisone?mtype=generic
- Verywell Health. Vitamins and Supplements for Dry Skin. Diakses pada 20/08/2024, dari https://www.verywellhealth.com/vitamins-for-dry-skin-holistic-skincare-and-beauty-tips-5194044
- WebMD. Dry Skin and What You Can Do About It. Diakses pada 20/08/2024, dari https://www.webmd.com/beauty/ss/slideshow-dry-skin